SOMETHING (2) • LISA × SEHUN

587 81 4
                                    

© rougannu, All Right Reserved.

© rougannu, All Right Reserved

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Something

Lisa melakukannya. Setelah berbagai macam pengobatan dilakukan, Lisa sudah mampu berjalan meski harus dipapah. Hal itu tak luput dari usaha Dokter Sehun yang membantu Lisa meluapkan emosinya dengan baik, dan selalu ada di sisinya. Mereka tak lagi asing, justru terlihat lebih nyaman dari sepasang manusia yang umurnya cukup terpaut jauh.

"Ini, minumannya." ucap Dokter Sehun memberikan salah satu botol minuman di tangannya pada Lisa yang masih berusaha menahan dirinya berjalan dengan berpegangan pada penyangga di tembok taman rumah sakit yang memang disediakan untuk terapi.

Suasananya begitu tenang didominasi hijau dan biru dari tanaman serta cat tembok yang bersih. Namun di atas bersihnya ada selembar warna putih yang berbahan spanduk. Sudah ada di sana selama kurang lebih lima bulan Lisa menjalani terapi. Di isi berbagai pesan dari orang yang tidak Lisa ketahui untuk para pasien yang menjalani terapi--kebanyakan untuk Lisa.

"Terima kasih." ucap Lisa ketika menerima botol minuman berwarna kuning benderang dari Dokter Sehun.

Ia tak lagi segalak dulu, setidaknya begitu pikir Lisa. Nyatanya baru saja ketika ia mengucapkan terima kasih, nada ketus tak lupa melekati. Tetapi itu bukanlah hal yang sulit bagi Sehun, pria itu sudah terbiasa diteriaki lebih dari sekedar diketusi.

"Jadi, kamu sudah merasa lebih baik?"

Lisa menghentikan sesapannya pada botol minum, nampaknya ia sedang berpikir, "Hmm . . entah. Tapi ya setidaknya kakiku ini sudah mempunyai kekuatan, tidak mati rasa lagi."

Sehun melengkungkan senyumannya yang mahal, "Bagus kalau begitu. Itu kan fisik kamu, sekarang aku tanya apakah kamu lebih baik, perasaanmu?"

Well, tidak seperti sebelumnya, Lisa mengangguk tanpa ragu. Ia begitu yakin atas kondisinya saat ini. Lisa adalah gadis yang sehat, baik secara fisik--meski belum sepenuhnya- maupun mentalnya.

"Aku senang." ucap Sehun yang membuat Lisa mengernyit bingung.

"Senang kenapa?"

"Senang kamu menjadi lebih baik. Baik secara fisik, yang artinya kamu bisa berjalan lagi. Juga baik secara mental, yang artinya... kamu bisa tersenyum lagi," jelas Sehun dengan wajah berserinya.

"Huh... Sepertinya lagi-lagi aku harus berterima kasih padamu ya? Paman dokter?" Desah Lisa berat. Tetapi diiringi sedikit tawa pula.

"Paman dokter? Apa-apaan. Aku ini masih muda jika dilihat dari fisiknya saja, lagi pula umur hanyalah angka, dasar gadis kecil." Sehun menjitak kecil kepala Lisa yang sama kecilnya dengan genggamannya.

"Setidaknya yang kamu sebut hanya angka itu berguna untuk menyadarkan orang saat bertengker di kue ulang tahun. Jadi saat melihat angkanya, kamu ingat bahwa kamu semakin dekat dengan ajalmu,"

Sehun tercengang mendengar perkataan Lisa, memang benar-benar tak berfilter mulut gadis ini, "Mendengar candaan serammu rasa-rasanya memang kamu telah sembuh total ya nona pasien,"

"Omong-omong mengenai ajal, huh... itu bukan candaan yang terlalu lucu sayang,"

Kali ini Lisa yang membulatkan matanya, "Sayang? Hoek... aku lebih baik menjomblo dari pada harus menjadi ke'sayang'anmu itu." Setelah berucap Lisa menampilkan gestur seolah sedang muntah akibat panggilan sayang dari Sehun.

Tentu hal itu disambut tawa Sehun disertai usakan pada rambut nan halus milik Lisa.

Dan tentu saja, tanpa sadar Dokter Lay dan Mama Irene tengah memandang keduanya penuh syukur. Kedekatan mereka ternyata membawa begitu banyak berkah pada banyak orang. Terutama Lisa, anak gadis Irene. Semangat yang Sehun alirkan pada anaknya membuat gadis itu begitu semangat untuk sembuh dari penyakit Paraplegia Inkomplit yang sudah beberapa bulan belakangan dideritanya.

Sehun, psikiater yang memiliki usia tak jauh dari orangtua Lisa yang belum pernah menjalin hubungan serius selama ini, justru jatuh pada gadis kecil tidak sopan bernama Lisa anak dari seniornya semasa kehidupan kuliahnya.

Dunia memang terkadang begitu sulit ditebak.

*

*

*

end

✍🏻1st April 2021

much love,

happyaraaa

happyaraaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps. Menuntaskan yang sudah lama harus dituntaskan saja ya sistur, kalo tau idenya kehambat dan jadinya sependek ini mah mending waktu itu gak janjiin ada part 2 ㅠㅠ

EUPHORIA •|• SERIES OF LISA'S ONESHOT PT. IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang