ODD • LISA × LAY

498 61 2
                                    

© rougannu, All Right Reserved.

((yang ringan-ringan untuk menyambut bulan puasa))

((yang ringan-ringan untuk menyambut bulan puasa))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Odd

Lisa dan kehati - hatiannya tidak mendatangkan keberuntungan baginya di hari Senin pagi yang seharusnya cerah ini. Tanpa tahu ada polisi tidur yang mengharuskannya berjalan lebih lambat, Lisa dengan santai menghantamnya sehingga secara ajaib velg mobil barunya retak begitu saja--yah setidaknya tidak sampai hancur berkeping-keping-. Tapi yang mengharuskannya khawatir adalah mobil yang ditumpanginya itu mobil baru! Lebih sialnya itu adalah pemberian sang ayahanda.

Mercedez Benz C-Class Cabriolet ternyata bukan tandingannya. Pemasukan hasil kerja keras design bajunya harus segera diputarkan, tapi harga velg mobil itu sendiri yang mencapai seperempat dari seratus juta jelas membuatnya berpikir keras. Menepi di jalanan yang masih saja ramai lalu lalangnya juga lebih memusingkan.

Ia menundukkan kepalanya untuk mengacak tas demi menemukan handphone-nya, sepertinya mengabari ayahnya adalah hal penting yang harus dilakukan sebelum terlambat.

Namun belum ia temukan benda persegi yang pipih itu, suara ketukan pada kaca jendela mobilnya sudah mengagetkannya. Seorang pria dengan kernyitan di wajahnya yang sepertinya disebabkan oleh matahari itu tengah menatap pada mobilnya, tengah memindai apakah ada seseorang di dalamnya.

Tanpa aba-aba Lisa menurunkan kaca mobilnya, si pria yang memiliki tinggi kurang lebih 175-an cm itu cukup terkejut. "Ada yang bisa saya bantu, pak?"

Pria itu menggaruk tengkuknya yang seketika menjadi gatal, "Sebelumnya jangan panggil saya pak. Dan oh iya, saya minta maaf tiba-tiba mendatangi begini. Tapi tadi saya dengar hantaman keras, sepertinya dari mobil mba..." ucapnya terdengar ragu.

"Oh... tenang aja mas, cuma retak dikit kok velg-nya hehe. Terima kasih sudah diingatkan," Lisa lalu bergegas ingin menutup kacanya. Tetapi tanpa diduga lagi, pria itu menahannya.

"Mba, saya tau saya terlihat creepy. Tapi saya boleh minta tolong ya mba... mobil saya genap, sedangkan hari ini aturannya ganjil," pria itu mengeluarkan jurus muka memelas yang sepertinya sudah andal ia lakukan.

Ugh! Lisa paling benci situasi terjebak seperti ini. Sudah harus bertanggung jawab atas velg, sekarang tiba-tiba ada seorang pria asing yang menginginkan bantuannya. Memang sih, Lisa tidak sedang terburu-buru untuk tiba di butiknya sendiri, tetapi ia benar-benar malas harus berurusan dengan orang asing.

"Mba, saya sangat amat butuuuuh sekali bantuannya. Abis ini saya ada meeting penting, tapi dari tadi saya cari taksi online pun dapetnya genap terus. Saya udah nyerah banget tadinya mba. Tapi begitu lihat mobil mba yang tiba-tiba menepi dan berplat ganjil, saya rasa Tuhan kirim mba untuk nyelamatin saya!" kini bukan lagi hanya mukanya yang memelas, melainkan tangannya ikut menyatu seperti memohon dengan sangat pada Lisa.

EUPHORIA •|• SERIES OF LISA'S ONESHOT PT. IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang