Prolog

6 2 0
                                    

This cover photo is taken from Facebook.
please tell me who the original owner of the photo is.
thank you

- Aldebateuw Zackanwa

Seorang pria berusia 28 tahun, anak tunggal dari pasangan alm. Zackanwa dan ibu Andini Zackanwa.
Aldebateuw adalah seorang pemimpin perusahaan tertinggi di Indonesia bahkan rating perusahaan nya masuk dalam jajaran perusahaan terkaya di Asia menduduki posisi ke empat.

Pria blasteran Amerika-Indonesia itu mempunyai postur tubuh yang kekar, bola mata yang indah, dan pesona yang sangat memukau.
Aldebateuw adalah seorang pria yang dingin, arogan dan sedikit bicara nya.
Tapi jauh didalam lubuk hati terdalam nya ia adalah orang yang lembut, mandiri dan penuh cinta.

- Reyna Ratu Balqis

Adalah seorang wanita berusia 23 tahun, anak bungsu dari pasangan bapak Surya Atmajaya dan ibu Elsa Ratu Balqis.
Pengusaha tajir Yakni pemilik perusahaan property terbesar di Indonesia.

Reyna Ratu Balqis adalah anak yang sangat manja dan dimanja oleh keluarga nya, bagaimana tidak dia adalah anak ke lima dan satu-satunya perempuan, Reyna memilik empat orang kakak laki-laki.
Memiliki sikap yang lembut, ceria dan juga bertanggung jawab tapi sedikit keras kepala dan cerewet.

Reyna gadis yang sangat manis, dengan bola mata oval nya, dan juga bulu mata lentik yang begitu indah.
Rambut yang sedikit bergelombang dan berwarna coklat terang, serta lesung pipi yang menghiasi wajah bulat nya.

---


Disebuah cafe yang ada di Jakarta, segerombolan wanita mudah sedang mengobrol dan bertukar cerita dengan suara yang sangat ramai.

Tapi dipojok sana ada seorang pria dan rekan kerja nya sedang membicarakan sebuah proyek besar, dan sangat terganggu dengan suara-suara riuh yang diciptakan para wanita muda diujung sana.

"Ya ampun apa ini cafe orang tua nya sehingga sesuka hati berbuat apa!" Rutuk pria ber-jas abu-abu itu

"Pak tenanglah, aku akan bicara dengan mereka agar mengecilkan suara mereka" seru seorang tangan kanan pria itu

Pria tinggi yang bernama Amar itu mendekati segerombolan wanita yang sedang asyik bergosip

"Maaf, permisi nona-nona"

Seketika mereka terdiam dan menatap sumber suara

"Ada apa?" Salah satu dari wanita itu membuka suara

"Nona, sebelumnya maaf tapi kami sedang melakukan rapat bisnis dipojok sana, dan--?"

"Lalu apa hubungannya dengan kami" satu wanita lainnya menyahut

"Kalian terlalu berisik nona, bisakah kalian menurunkan nada bicara kalian?" Kata Amar

"Wah yang benar saja, kau memerintah kami? Siapa memangnya dirimu?" Wanita lain kembali membuka suara

"Kita ini sama-sama pengunjung bukan? Jadi tolong saling menghargai saja" Sahut Amar yang mulai emosi melihat kelakuan para wanita itu

"Hey Tuan kau berani berbicara seperti itu, apakah sekarang kau pikir dirimu sedang menghargai kami?" Wanita berbadan tinggi menjawab dengan nada tinggi dan juga berdiri

"Aku tidak ingin mencari ribut tapi kumohon mengertilah!" Seru Amar

"Ada apa Amar?" Lelaki bertubuh semampai menghampiri nya

"Astaga, siapa lagi pria ini?"

"Pak mereka tidak mau mendengar" adu Amar

"Dengar, kami disana sedang rapat, jadi kecilkan suara kalian itu" kata pria itu dengan intonasi rendah namun penuh penekanan disetiap katanya

"Hey Tuan, apakah dicafe ini ada tulisan dilarang bicara?" Jawab salah satu wanita itu

"Sudah pak, mereka tidak akan mengerti arti menghargai satu sama lain, mereka tidak berpendidikan kita pergi saja dari sini" kata Amar emosi

Amar dan bos nya hendak melangkah pergi dari sana, tapi seorang gadis yang dari tadi diam angkat bicara dan menghentikan langkah dua pria itu

"Hey kalian!" Seru wanita berambut panjang sebahu dan berwarna coklat terang

Amar dan bos nya menoleh kebelakang

Wanita itu bangkit dari tempat duduk nya dan menghampiri dua pria ber jas itu

"Siapa nama mu? Ah sudahlah itu tidak penting" Tunjuk nya kepada Amar
"Apa yang kau katakan tadi? Kami tidak berpendidikan? Lalu sebutan apa untuk seseorang seperti mu?"

"Wanita ini!" Geram Amar

"Pergilah aku akan mengurusnya" kata Bos nya

"Tidak pak, wanita ini--"

"Aku bilang pergi."

"Hey kenapa pergi? Apa kau tidak sanggup menghadapi ku,
Sehingga kau bersembunyi dibalik ketek bos mu ini?" Tatap wanita itu kepada pria tinggi didepan nya

"Kecilkan nada suara mu!"

"Kau memerintah siapa Tuan? Katakan saja itu pada bawahan mu yang tak berguna itu" ejek Nya

"Dasar gadis tidak berpendidikan!"

"Dua kali aku mendengar kalimat itu!
Disini sudah jelas kalian yang tidak berpendidikan!" Tunjuk Wanita itu dengan percaya diri

"Kau!!"

"Apa? Disini kalian lah yang salah,
Rapat ditempat umum seperti ini!
Lalu bertingkah seolah-olah gedung ini milik ayah mu! Seenaknya saja memerintah seseorang" Oceh nya

"Apa kalian tidak sadar kalian itu sangat ribut! Seperti burung yang kelaparan!"

"Memang nya kenapa? Apa masalah mu! Dengar Tuan digedung ini bukan hanya ada kau! Ada banyak orang dan mereka saja tidak masalah dengan suara kami! Jika kau ingin damai? Sana kehutan saja kalian rapat!!
Jangan ditempat umum seperti ini" Jawab nya dengan nada tinggi

Sehingga semua pengunjung disana menatap dan membicarakan mereka

"Berani sekali kau!!" Geram nya

Tiba-tiba Amar datang dan membisikkan sesuatu, yang membuat bos nya itu menatap sekelilingnya

"Urusan kita belum selesai!" Kata pria itu dengan tatapan menohok

Dan itu membuat senyum dibibir gadis itu mengembang sempurna

"Wau Reyna kau hebat sekali, Pria itu bahkan kehabisan kata-kata dan memilih pergi" puji temannya

Reyna tersenyum dan kembali duduk bergabung bersama teman-teman nya

---

Pernah mendengar
- Cinta hadir setelah menikah?-

Kau Dan Aku SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang