1

3 2 0
                                    


"Ayah aku tidak bisa memasang tali sepatu ini, sepatu ini menyebalkan sekali" rutuknya sambil menarik-narik tali sepatu nya

"Oh ya ampun, ku kira putri ku sudah dewasa tapi ternyata dia masih tetap menjadi putri kecilku" seru Ayah nya dengan terkekeh

"Ayah... Aku sudah bilang, jangan belikan aku sepatu yang ada talinya, ini sangat merepotkan eughh" keluh nya

"Baiklah sayang, sini ayah ikat kan"

Pria bertubuh besar dan berkepala plontos itu duduk lesehan dan meraih kaki putri nya dan mengikatkan tali sepatu nya

"Ouhh ayah terbaik ku, ayo ayah apa yang ayah lakukan" katanya sambil menarik kaki nya dan membantu ayah nya bangkit

Dan menatap ayah nya
"Aku menyayangimu ayah" seru nya dan memeluk ayah nya

"Hey pemandangan apa ini? Pagi-pagi ibu sudah dibikin cemburu" Tiba-tiba ibu nya datang

"Ibu lihat ayah, dia membelikan aku sepatu yang sangat merepotkan, aku saja bahkan tidak bisa mengikat tali nya" Aduh nya

"Ayah mu itu memang tidak tau apa-apa" ejek ibu Elsa

"Aku mendengarnya" sahut ayah nya beranjak duduk

"Kemarilah ibu akan ajarkan"

Ibu Elsa pun mengajarkan Putri nya bukan memperhatikan ibunya Reyna malah sibuk berceloteh

"Ibu tau kemarin aku ketemu pria yang aneh, dan sangat menyebalkan"

"Kenapa begitu? Apa dia menganggu mu?"

"Ya ibu dia tiba-tiba membuat keributan, dan bertingkah sok bijaksana. Ibu tau dia memerintahkan aku dan teman-teman ku untuk berhenti bicara, memangnya siapa dia berani memerintah ku"

Ibu Elsa membenarkan rambut Putri nya dan mengecupnya

"Jangan terlalu cerewet, nanti semua pria takut dengan mu" canda ibunya

"Aku tidak cerewet pria itu saja menyebalkan"

"Oke baiklah, lupakan pria menyebalkan itu dan sekarang sarapan kau akan ikut ayah kekantor bukan?"

Ia mengangguk dan mencium ibunya lalu berlarian kedapur menyusul ayah nya

-

"Selamat pagi pak, selamat pagi nona" sapa salah satu karyawan disana

"Pagi" sahut Reyna tersenyum

Reyna dan ayah nya memasuki ruangan yang ada dilantai 13 dan Reyna duduk di kursi yang biasa ia gunakan saat kekantor ayah nya

"Rey kau tau kan pak Jaka sangat sibuk, dia tidak bisa mengajari mu lagi, dan ayah sudah mendapatkan teman untuk mu belajar bisnis"

"Ok baiklah tidak masalah yah"

"Dia sebentar lagi datang, dan namanya Bayu dia akan mengajari kamu"

Reyna mengangguk

"Ayah akan keruangan ayah dulu, jika ada masalah kabari ayah"

"Oke pak bos" seru Reyna dengan semangat

5 menit kemudian

"Kenapa dia belum datang juga ya? Aku akan menelpon ayah" dan tiba-tiba ada suara ketukan pintu

"Ah mungkin itu orangnya" gumam Reyna

"Masuk" seru Reyna

"Selamat pagi nona"

"Pagi, oh ya panggil saya Reyna saja" kata Reyna ramah

"Baiklah Reyna"

"Ok pak bisa kita mulai?"

Kau Dan Aku SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang