"Maaf, nona tidak bisa masuk begitu saja kalau belum ada janji" Cegah seorang karyawan pria disana"Hey Bos mu yang menyuruhku datang kesini!" Jawab Reyna tegas
"Tidak mungkin nona, pak Al tidak mengatakan apapun"
"Oh astaga apa kau pikir aku ini berbohong?" Tunjuk Reyna
"Apa salah nya berwaspada?" Sunggut pria itu dengan senyum mengejek
"Hey, dengar kau bisa kehilangan pekerjaan mu jika kau bertingkah lebih dari ini" Reyna mengeluarkan name tag nya dan melemparkan ke wajah pria itu
"Kau ini benar-benar tidak berpendidikan, gadis kecil sebaiknya kau pergi dari sini atau aku akan memanggil satpam" Ujar pria itu dengan nada tinggi dan mengambil name tag Reyna lalu membaca
"Kau putri bungsu nya pak Surya? Maaf maafkan saya nona, saya menyesal" pria itu berlutut terhadap Reyna
Reyna memutarkan bola matanya tanda jengah
"Baiklah saya akan menelpon pak Al dulu" pria itu mengetik sesuatu di telpon kantor nya dan menelpon bos nya
"Oh ya ampun apa aku harus berdiri disini?" Rutuk Reyna
"Baiklah nona boleh masuk, maafkan saya" ujar pria itu menyudahi telpon nya
"Sudah kubilang, dasar." Reyna sangat kesal dengan pria didepan nya ini dan pergi keatas menggunakan lift
Tidak membutuhkan waktu lama Reyna sudah sampai didepan ruangan nya Al dan segera mengetuk nya
"Masuk" seru seseorang dari dalam
Reyna menekan handle pintu itu dan segera masuk
"Pegawai mu dibawah itu sangatlah menyebalkan, dia sudah merusak mood ku Mas kau harus memberinya pelajaran" seru Reyna dengan cerewet setelah ia berhasil membuka pintuSaat Reyna masuk, ia melihat ada beberapa seorang pria dan wanita didalam ruangan itu
Mata Reyna melotot dan merasa malu"Eh he he maaf maafkan saya, saya tidak tau jika mas-- ck. Pak Al kedatangan tamu" Reyna tersenyum kikuk
Al hanya tersenyum kecil melihat keluguan Reyna yang sangat menggemaskan
Sedangkan para wanita dan pria disana menatap Reyna dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
"Kalian boleh keluar" perintah Aldebateuw
"Baik pak"
Reyna menyingkir dari pintu itu dan mempersilahkan mereka keluar bahkan tubuh Reyna menempel di dinding
Setelah mereka keluar Reyna menutup pintu itu dengan keras
"Memalukan sekali" rutuk Reyna"Duduk" seru Al
Reyna duduk didepan Al dan menatap pria itu yang sedang menatapnya juga
"Kenapa kau tidak bilang, aku akan kesini pada karyawan bodoh mu dibawa? Dan kenapa tidak beritahu ku jika kau sedang ada tamu?" Cercah Reyna dengan satu tarikan nafas
"Lupakan itu, Jawab pertanyaan ku, apa yang kau lakukan dengan pacarmu tadi?" Tanya Al
Reyna tertawa jengah
"Hey dengar itu bukan hak mu, kau tidak berhak bertanya bertanya apapun tentang pacar ku" ujar Reyna menatap tajam Al"Aku tidak suka cara berpacaran mu!" Tukas Al
"Itu masalah mu" ucap Reyna sambil memutarkan badannya begitupun kursinya
"Kau itu sudah dimanfaatkan olehnya" kata Al bangkit dari duduk nya dan menarik kursi nya lalu duduk didepan Reyna
Reyna kaget
"Sudahlah jangan menjelekkan pacar ku, katakan saja kenapa kau menyuruhku kesini" ujar Reyna gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Dan Aku Selamanya
Romancebagaimana rasanya hidup dengan seorang pembunuh, seorang pria yang penuh rahasia tapi dia memperlakukan ku seperti seorang ratu? Apa aku harus takut, khawatir atau aku harus mencintainya? seseorang pernah mengatakan_ cinta akan tumbuh setelah menika...