Ruang BK

297 52 5
                                    

"Buruan anjir udah telat banget kita" ucap Itachi panik karena jam sudah menunjukkan pukul 11:30 namun mereka masih berada di tempat tongkrongan.

"Iya sabar ini juga lagi di pake seragam nya" seru Sasuke kesal sambil mengancingkan baju seragamnya, wajahnya penuh dengan luka yang masih basah.

Yang lainnya juga sibuk memakai seragam masing-masing.

"Bro gue duluan ya" pamit Neji yang sudah rapih, dia akan menjemput Hiashi dan membawanya langsung ke sekolah.

"Hati-hati bro" sahut Sai.

"Gue juga duluan ya" ucap Sasori kemudian segera berlari meninggalkan tempat tongkrongan.

Tinggal tersisa beberapa orang disana, sebagian dari mereka santai saja karena orangtua nya tak bisa hadir, mereka akan di wakilkan oleh orangtua dari teman-temannya.

"Yang mau jemput Mamah siapa dek?" tanya Itachi.

"Lo aja deh Bang, gue mau ketemu sama Hinata" jawab Sasuke.

"Hinata mulu lo bucin, urusin dulu tuh masalah sama Pak Hashirama" sahut Deidara.

"Yang jomblo diem aja ya" jawab Sasuke. Dia sudah rapih dengan seragamnya.

Mereka bergegas pergi dengan motor masing-masing, Itachi menjemput Mikoto sedangkan Sasuke, Pain, Deidara, Sai, Jugo dan Shuigetsu segera menuju sekolah.

Sebenarnya mereka sudah siap sedari tadi setelah Hinata memberitahu, namun tiba-tiba saja anak dari sekolah sebelah mendatangi tempat tongkrongan mereka, mau tak mau mereka saling adu pukul dan berakhir kesiangan karena setelah anak sekolah sebelah kalah sekolah satunya lagi datang kesana, merekapun harus bekerja ekstra untuk menumbangkan para lawannya itu.

Mereka memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, mengabaikan umpatan-umpatan para pengguna jalan lain karena merasa terganggu.

Beberapa menit kemudian mereka berhasil sampai di sekolah dengan sedikit adu bacot tadi karena sang Satpam enggan membukakan pintu gerbang, Sasuke hendak bergegas menuju kelas Hinata namun suara seseorang menahannya.

"KALIAN BERENAM SINI" teriak seseorang dari lantai dua.

Mereka menoleh ke atas lalu mengumpat dalam hati. 'Mampus ada Pak Hashirama.'

Keenam nya saling lirik sebentar, memberi kode agar harus berbuat apa.

"Udah lah langsung ke sana aja, udah ketangkap basah juga" ucap Pain pasrah.

Keenam nya berjalan gontai menuju Ruang BK, padahal Sasuke ingin sekali melihat pacar kesayangannya sebentar.

Mereka berjalan dengan pelan karena sedang berlangsung pembelajaran di kelas, takut para murid akan terganggu dengan langkah kaki mereka yang grusukan.

"Hebat ya.. jam segini baru datang" ucap Hashirama seraya melipat tangannya di depan dada.

Mereka hanya menunduk saja tak berani menatap mata Hashirama langsung.

"Mana teman kamu yang lainnya?" tanya Hashirama.

Krik.
Krik.

Pertanyaan Hashirama di kacangi oleh mereka berenam.

"Kalo ada orang nanya itu di jawab bukan diem aja, punya mulut kan?" ucap Hashirama tajam.

"P-punya Pak" sahut mereka takut.

"Yang lain kemana?" ucap Hashirama lagi mengulang pertanyaan yang sama.

"Lagi jemput orangtua kami Pak" ucap Sasuke mewakili, sedari tadi dia terus menelan ludah nya gugup.

Geng Cabul vs Geng OnarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang