╰──> ˗ˏˋ Ayah ˎˊ˗

774 124 11
                                    

Suasana ramai menyelimuti halaman taman pendidikan anak-anak. Para orang tua sedang menunggu anak mereka yang sebentar lagi kegiatan belajarnya selesai. Obrolan menguar dan bisik-bisik paling mendominasi. Fokus netra para ibu yang ada di sana terpaku pada sosok pria bertubuh atletis yang mengenakan sweater berwarna krim dan celana panjang hitam. Rambut hitam kelimis, luka gores di bibir, dan ekspresi datar yang menghiasi wajah tampannya. Pria itu begitu mencolok untuk seukuran orang tua yang sedang menunggu anaknya.

Bisik-bisik pujian, penasaran, dan lainnya akan pria itu menguar di antara ibu-ibu. Pria dengan aura keren kedapatan menjemput anaknya bukankah suatu hal yang menarik mata bagi kaum hawa?

Bel berbunyi menandakan kegiatan belajar berakhir. Pintu kelas-kelas terbuka dan anak-anak kecil yang menggemaskan berhamburan keluar. Di saat yang bersamaan, fokus ibu-ibu tadi langsung tertuju pada si pria keren. Penasaran akan rupa sang anak yang mungkin tak kalah tampan.

"Ayah!"

Seorang anak laki-laki berambut hitam jabrik berlari ke arah pria itu lalu menubruk kakinya membuat ibu-ibu tadi menahan gemas (dan mengabaikan anak mereka). Ekspresi datar si pria kini berubah menjadi ekspresi lembut disertai senyuman kecil membuat ibu-ibu terpesona (sekali lagi mengabaikan anak mereka).

Si pria itu berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan anaknya lalu mengusap surai hitam jabrik itu begitu lembut. Si anak menatapnya sumringah membuat ibu-ibu terpanah akan aksi ayah dan anak itu (lagi-lagi mengabaikan anak mereka yang mulai merengek).

'Betapa beruntungnya wanita yang menjadi istri si pria tampan itu ...'

Batin ibu-ibu tadi serempak, melupakan fakta bahwa mereka sudah bersuami dan tidak seharusnya merasa iri.

.
.
.
.
.

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗

Proudly present

AU Jujutsu Kaisen Fanfiction

22 Desember

written by Laf

[Fushiguro Toji & Megumi]

Family, Drama, and a little bit OOC for the plot

Fisik semua karakter yang dideskripsikan di cerita ini berdasarkan anime (contoh: mata Megumi di anime berwarna biru, akhirnya Toji pun saya samakan warna matanya)

Jujutsu Kaisen © Gege Akutami

╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝






"Ayah, kenapa kita malah ke Disneyland? Sekarang, kan, bukan hari libur," tanya Megumi sambil mendongak ke arah sang Ayah, memandang dengan tatapan bertanya-tanya.

"Kita bisa ke Disneyland kapan saja, Megumi. Tidak ada larangan untuk ke Disneyland di hari-hari biasa," jawab Toji sambil menuntun anaknya melewati lautan manusia. Perbedaan tinggi yang terlampau jauh dan keramaian manusia di hari kerja ini membuat Toji khawatir jika Megumi terseret massa. Maka dari itu ia pun mengangkat Megumi lalu menggendongnya di pundaknya.

"Ayah, Megumi bisa jalan sendiri," protes Megumi sambil merengut.

"Iya, nanti Ayah turunkan kalau jalanannya sudah agak sepi."

Mereka pun berjalan menelusuri trotoar. Selama perjalanan untuk mengusir bosan, Megumi pun melontarkan pertanyaan kepada Ayahnya.

"Ayah, kenapa kalau lampu lalu lintas itu warnanya merah kuning hijau? Kenapa tidak biru atau ungu atau mungkin ... coklat?"

"Hmm ... karena ... peraturan dari sananya?"

"Kenapa peraturannya begitu?"

"Karena ... ah, nanti ketika Megumi sudah besar pasti akan tahu."

"Kenapa harus menunggu Megumi besar untuk tahu alasannya?"

"Karena seiring Megumi tambah besar nanti, Megumi akan belajar banyak hal termasuk alasan mengapa warna lampu lalu lintas merah kuning hijau."

"Tapi, Ayah juga, kan, sudah besar. Megumi, kan, bisa tanya Ayah."

"Kalau Ayah beritahu sekarang, pasti Megumi nanti akan malas belajar karena sudah tahu ini itu dari Ayah. Nah, maka dari itu Megumi harus rajin belajar dan sekolahnya biar tahu kenapa lampu lalu lintas warnanya harus merah kuning hijau."

"Oooohh, begitu ..."

Kini Toji menurunkan Megumi di halte depan mereka. Mereka harus dua kali naik bus untuk sampai di tujuan. Sekitar setengah jam, mereka pun akhirnya tiba di Disneyland.

Tidak begitu banyak pengunjung yang datang mengingat hari ini masih weekdays. Seusai membeli tiket, mereka pun masuk dan pemandangan bangunan istana menjadi hal yang pertama kali mereka lihat.

Berjalan hingga akhirnya tiba di area World Bazaar. Area pertokoan yang menjual berbagai merchandise Disneyland.

"Ayah, berhenti memakaikanku bando Mickey Mouse!"

"Tapi, bagus di rambutmu, Megumi. Cocok."

"Bando untuk anak perempuan, Ayah!"

Langkah pun terus dilanjutkan menuju wahana Space Mountain. Di sana mereka disuguhkan dunia masa depan oleh Disney.

"Wah, lihat itu Megumi! Bagus, kan?"

"Iya, Yah. Bagus."

"Itu juga, Megumi. Keren sekali."

"Iya, Ayah. Megumi juga lihat."

Wahana berganti ke Pirates of Carribean. Mereka disuguhkan live action Pirates of Carribean di atas kapal. Benar-benar tontonan yang seru dan menegangkan.

Intinya pada hari itu mereka menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di berbagai wahana. Senyuman dan tawa terus diuarkan oleh bapak dan anak itu selama seharian ini.

Matahari pun bergulir ke barat, langit perlahan menggelap. Bus melaju melintasi jalanan, hendak membawa pulang para penumpangnya termasuk Toji dan Megumi yang sehabis menjelajah Disneyland seharian.

Kini, Megumi tertidur di pangkuan Toji akibat kelelahan. Melihat putranya yang terlelap pulas dengan kepala bersandar di dadanya, Toji pun tersenyum kecil sambil menyisir rambut Megumi. Tangan besarnya merapatkan jaket yang dikenakan Megumi dengan hati-hati, berusaha tidak membuat putranya terbangun, lalu pandangannya pun beralih ke pemandangan di luar jendela. Rumah telah menunggu mereka jauh di sana.

.
.
.
.
.

Ciara ... aku telah melakukan yang terbaik, kan?

♥ 29 Maret 2021

22 Desember ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang