Suho terbangun dari tidurnya, saat terbangun yang ia rasakan hanya sakit di sekujur tubuhnya. Ia mendongkak untuk melihat wajah Seojun yang sedang memeluknya itu.
Ternyata Seojun sudah bangun terlebih dahulu dan pria itu sedang menatap Suho.
"Good morning, sayang,"ucap Seojun kemudian mengecup puncuk kepala Suho.
Suho hanya berdehem, kemudian ia mencoba meregangkan otot-ototnya. Ia sedikit meringis saat merasakan tubuhnya malah makin sakit saat di gerakan.
"Sekarang jam berapa?"tanya Suho.
"Jam 10,"jawab Seojun yang masih setia memandangi wajah bangun tidur Suho.
"Kamu gak kerja?"
"Ayah udah ngasih izin kok ke bos aku. Lagian bos aku itu adiknya Ayah,"jawab Seojun. Suho melongo mendengarnya.
"Terus kalau emang bos kamu itu adiknya Dokter Yeon, kenapa kamu gak langsung naik jabatan? Maksudnya, gak cuman jadi pegawai biasa gitu."
"Ayah gak bakal nyuruh naikin jabatan aku gitu aja, aku harus usaha dulu dari bawah, katanya. Walau sebenernya gampang naik jabatan buat aku."
Suho hanya mengangguk.
"Mau mandi? Ayo aku mandiin,"ucap Seojun.
Suho hanya mengangguk, kemudian Seojun bangkit dan menggendong Suho ala bridal style, meski agak kesusahan karena badan Suho itu lumayan berisi.
"Kamu berat banget,"ucap Seojun.
Suho mengerucutkan bibirnya. "Bukannya kamu suka kalau badan aku kaya gini?"
"Suka banget, apalagi pas aku mainin pantat kamu yang besar ini,"ucap Seojun, kemudian Seojun mendudukan Suho di bathtub. Seojun mulai mengisi bathtub itu dengan air.
Seojun sesekali melirik badan Suho yang tidak memakai apapun, membuat ia harus menahan kuat-kuat nafsunya.
Setelah bathub itu sudah terisi dengan air, Seojun pun ikut masuk dan mendudukan diri di belakang Suho.
Suho fokus melihat genangan air, ia bahkan mengabaikan keberadaan Seojun. Berbeda dengan Seojun yang tidak fokus, ia terus menatap Suho yang sedang bermain-main air.
Akhirnya mereka pun selesai mandi selama 30 menit, Seojun kembali menggendong Suho dan mendudukannya di ranjang. Seojun mengambil pakaian Suho di lemari dan berjalan mendekati Suho yang berada di ranjang.
Seojun menarik handuk yang melingkar di pinggang Suho dan mulai mengeringkan badan Suho dengan handuk itu.
Suho hanya diam, sambil menikmati perlakuan Seojun kepadanya. Ia berasa kembali ke masa kecilnya saat dia di mandikan dan di pakaikan baju oleh Ibunya.
Suho sudah selesai memakai baju, dari tadi Seojun mati-matian menahan nafsunya apalagi saat memakaikan Suho celana dalam. Ia ingin menerkam Suho saat itu juga, namun ia tahan.
Setelah selesai berpakaian mereka turun untuk makan, mereka belum punya pembantu di rumah ini, dan mau tidak mau Seojun yang harus memasak.
Ternyata di kulkas hanya ada roti dan selai, yasudah seadanya saja.
"Rumah mewah kaya orang kaya, tapi makanan gak ada kaya orang miskin,"gumam Seojun saat mengoleskan selai ke rotinya dan juga roti Suho.
Suho hanya tersenyum mendengar gumaman Seojun itu.
"Gapapa, nanti kita beli bahan-bahan makanan,"ucap Suho sambil melahap rotinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You || SeojunSuho [END]
Teen FictionTenang saja, aku akan selalu ada di sampingmu. -Suho •Mpreg •BxB •Not For Homophobic Start: 24 Desember 2020 End: 15 Februari 2021