28.Ikan Bakar

11.2K 1.2K 542
                                    

Seojun dan Suho sedang di perjalanan, mereka baru saja pulang dari Rumah Sakit. Namun Suho tidak juga berbicara setelah mengetahui dirinya sedang mengandung. Seojun yang melihat itu sangat resah, apa Suho tidak bahagia atas kehamilannya?

Seojun menggengam tangan Suho dengan tangan kirinya, tangan kanannya sibuk menyetir.

"Kamu kenapa?"

Suho tidak menjawab.

"Sayang..."

"Diem!"ucap Suho sambil mendelik tajam kepada Seojun.

"Kamu gak bahagia denger kehamilan kamu?"tanya Seojun.

"Aku bahagia, bahkan aku gak tau harus gimana ngungkapin kebahagiaan ini,"jawab Suho.

"Terus kenapa dari tadi kamu diem?

"Aku lagi mikirin kalau bayinya laki-laki, aku bakal hias kamar bayiku dengan warna biru. Kalau bayinya perempuan aku bakal hias kamarnya dengan warna merah muda, gimana?

"Ya, itu bagus,"ucap Seojun.

"Makannya jangan ganggu aku yang lagi berfikir! Sana fokus nyetir!"

Seojun membatin sendiri, kenapa istrinya ini menjadi sangat menyeramkan ketika hamil?

Akhirnya mereka sudah sampai di rumah, Suho langsung masuk dan membaringkan dirinya di sofa. Sedangkan Seojun masih di luar.

"Apa bener gue hamil?"tanya Suho pada dirinya sendiri.

Ia mengusap-ngusap perutnya yang datar.

"Nanti anak gue, manggil gue apa ya? Mommy aja deh lucu."

"Kamu jangan bikin Mommy mual lagi ya,"ucap Suho pada janin yang ada di kandungannya.

Suho terkekeh sendiri, ternyata sangat menyenangkan berbicara bersama janin yang belum lahir.

"Kamu tau, Mommy bahagia banget pas tau Mommy lagi ngandung kamu. Mommy kira yang di bilang Dokter Mild itu halu, ternyata beneran. Makasih udah dateng di kehidupan Mommy ya,"ucap Suho sambil tersenyum haru, ia ingin menangis rasanya, namun ia tahan.

------------

Sudah masuk bulan ke tiga kehamilan Suho, Suho juga masih bekerja di Rumah Sakit walau di batasi. Ia cuman memeriksa orang yang sakit biasa, itu pun di ruangannya. Karena ia takut berpengaruh pada bayinya jika harus memeriksa orang yang sakit parah atau kecelakaan parah.

Suho sedang istirahat di ruangannya, ia tiba-tiba memikirkan jika ia memakan ikan bakar sekarang. Bukankah itu enak?

Suho langsung mengeluarkan ponselnya dan akan memesan ikan bakar lewat aplikasi online. Ia akan memesan di cafe langganannya.

"Yah..."gumam Suho saat melihat ternyata tidak ada ikan bakar yang tersedia di cafe tersebut.

Suho pun langsung menyimpan ponselnya dengan perasaan kesal.

Tiba-tiba air mata Suho turun, ia sangat ingin ikan bakar sekarang. Suho menutup wajah dengan telapak tangannya dan mulai terisak.

Ia ingin menelpon Seojun, tapi ia takut pria itu sibuk karena ini sedang jam kerja.

Terdengar suara pintu terbuka, Suho buru-buru menghapus air matanya dan menatap orang itu.

"Suho! Kamu kenapa?"

Itu Dokter Yeon, dia memang sering datang ke ruangan  menantunya itu setelah tau Suho hamil.

"Eh.. a-aku gapapa."

"Terus kenapa kamu nangis? Kamu gak di sakitin anak saya kan?"

"Nggak! Tiba-tiba a-aku mau ikan bakar,"ucap Suho sedikit malu-malu.

Only You || SeojunSuho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang