Part. 6

116 13 3
                                    

"Eoh. Kalian sudah pu-lang."Nyonya Song berujar saat mendengar pintu utama terbuka. Beliau melihat putrinya berjalan begitu saja, biasanya ia akan menyapa terlebih dahulu dan sedikit manja. Mungkin itu cara putrinya agar tidak disuruh ke toko kuenya, putrinya akan akan merajuk manja saat pulang sekolah. Tapi kenapa hari ini berbeda, putrinya berjalan begitu saja tidak seperti biasanya. Sepertinya ada yang tidak beres pikir Nyonya Song.

Kim Sohyun yang baru masuk pun melihat wajah Nyonya Song.

"Apa ada sesuatu yang terjadi disekolah"tanya Nyonya Song.

Sohyun menggelengkan kepalanya. "Tidak ada ahjumma."jawabnya bohong.

Sohyun terpaksa berbohong. Itu permintaan dari Yuqi, Yuqi bilang. Ia tidak mau Eommanya tau apa yang terjadi, bisa-bisa Eommanya mengamuk dan memarahi semua orang.

Sohyun tidak mungkin itu terjadi. Akhirnya ia pun memenuhi permintaan Yuqi, untuk tidak jujur soal apa yang terjadi disekolah.

Nyonya Song menatap Yuqi. Ia yakin ada yang tidak beres dengan putrinya, bukankah insting seorang ibu itu kuat.

Nyonya Song pun melepaskan celemek yang berada ditubuhnya. Ia pun menyusul putrinya, ia harus bicara dengan putrinya beliau tidak mau jadi ibu yang buruk karna tidak tau keadaan putrinya yang sebenarnya.

Sohyun yang melihatnya pun ikut menyusul. Meski ini urusankan keluarga, tapi ia juga ingin tau. Bukankah ia sudah dianggap keluarga dirumah ini, jadi tidak salahkan jika ia ingin tau.

Nyonya Song membuka pintu kamar putrinya yang tidak terkunci. Ia melihat Yuqi yang berbaring diatas ranjang, bahkan seragamnya pun belum ia lepas. Apa mungkin putrinya sedang sakit.

Nyonya Song pun berjalan mendekati ranjang dimana Yuqi berbaring. Nyonya Song pun duduk ditepi ranjang, tangannya mengelus Surai hitam rambut putrinya itu.

"Eomma tau kau marah pada Eomma. Tapi jangan seperti ini Eoh, kau harus jaga kesehatan mu."ujar Nyonya Song menjeda ucapannya. "Maafkan Eomma karna sudah membentakmu tadi pagi. Eomma melakukan itu karna Eomma menyayangimu, kau berbuat masalah lagi. Bukan Eomma tidak menyayangimu, Eomma tidak mau jika kau sampai dipenjara karna kita tidak bisa bayar gucci mahal itu. Eomma tidak masalah jika toko Eomma dijual, asal kita bisa membayar Gucci itu. Tapi kau tau sendiri Gucci itu sangat mahal toko Eomma pun tak cukup untuk membayarnya, Eomma khawatir. Eomma takut jika kita tidak membayar, kau akan dipenjara."ujar Nyonya Song menangis membayangkan jika putrinya masuk penjara. Beliau pun menghapus air matanya, ia tidak mau putrinya melihatnya menangis. Beliau harus terlihat kuat, meskipun rasa takut masih mengganjal dihatinya.

Nyonya Song menghelas napas panjang. Beliau tau, jika beliau salah memarahi putrinya saat pagi tadi bahkan terus mengoceh agar putrinya tidak melakukan kesalahan lagi. Beliau menyesal, sudah memarahi putrinya padahal masalah itu sudah selesai. Kenapa harus dipermasalahkan lagi, pasti Yuqi merasa tertekan pikir Nyonya Song.

"Kau harus bersyukur ada seseorang yang mau membayar semuanya. Kita harus berterima kasih pada orang itu, meski kita tidak tau siapa yang membayarnya. Kita cukup mendoakannya kan? Semoga orang itu selalu diberkati oleh Tuhan."doa Nyonya Song.

'amin.'batin Yuqi.

Sebenarnya ia tidak sepenuhnya tidur. Ia mendengarkan semua apa yang diucapkan Eommanya itu, ia ingin sekali memeluk ibunya tersebut tapi egonya terlalu tinggi. Ia tidak mau saat Eomma tau ia tidak tidur, sang Eomma pasti menanyakan soal sikapnya yang aneh.

Sohyun yang melihat itu terlihat sedih. Ia tidak menyangkan sesulit itukan keluarga ini, meski ia sering ia lihat kehangatan didalam keluarga ini. Apa mungkin senyum yang ia sering ia lihat, hanya untuk menutupi masalah.

School LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang