part.10

59 10 2
                                    

Nyonya Song mengetuk pintu yang bertulis ruangan konseling. Beliau menarik napas panjang semoga tidak hal yang diinginkan, setelah mendapat telepon dari pihak sekolah bahwa sang putri berbuat masalah dengan cepat Nyonya Song datang ke sekolahan sang putri.

Nyonya Song mengetuk pintu. Terdengar suara dari dalam menyuruhnya masuk, beliau pun masuk hal yang pertama beliau lihat
Sang putri tengah duduk diruangan tersebut dengan seseorang gadis yang diyakini seumuran dengan putrinya.

"Masuklah Nyonya song." Titah Kim ssaem yang berada di dalam.

"Terima kasih." Balas Nyonya Song. Beliau pun masuk kedalam ruangan tersebut, ia melihat sang putri menundukkan kepalanya. Nyonya Song yakin sang putri berpikir beliau akan marah karena kali pertamanya Nyonya Song datang ke sekolahan selain mengikuti rapat atau mengambil rapot, meski Nyonya song merasa marah karena sang putri membuat masalah meski beliau belum masalah apa yang dibuat oleh sang putri.

Nyonya song duduk didepan Kim ssaem. Sedangkan Yuqi dan Kang Seulgi duduk di sofa tepat dibelakangnya.

"Maaf Pak sebenarnya ada apa saya dipanggil kesini?" Tanya Nyonya song tanpa basa basi.

"Nyonya mohon tunggu. Kami harus menunggu orang tua dari murid satu lagi."ucap Kim ssaem yang meminta Nyonya Song yang harus menunggu.

Tak lama terdengar suara pintu kembali. " Silahkan masuk."titah Kim ssaem.

Terlihat seorang wanita muda yang berpakaian kantor masuk. "Duduklah." Titah Kim ssaem seraya menunjuk kursi yang berada disamping Nyonya song.

"Terima kasih." Ucap sang wanita lalu duduk di kursi yang ditunjuk Kim ssaem.

"Baiklah. Karena Perwakilan dari murid sudah datang, saya akan memulai semuanya dari awalnya." Ucap Kim ssaem membuka pembicaraan.

"Mohon untuk murid duduk disamping perwakilan nya Masing-masing." Titah Kim ssaem. Song Yuqi dan Kang Seulgi pun beranjak dari duduknya, lalu duduk disamping perwakilan masing-masing.

"Pertama-tama saya ingin tahu dari perwakilan murid. Benarkah ini Nyonya Song orang tua murid saya bernama Song Yuqi?" Tanya Kim ssaem pada Nyonya Song.

Nyonya song pun menganggukkan kepalanya. "Iya saya ibu dari murid bapak. Putri saya bernama Song Yuqi." Balas Nyonya song.

Kim ssaem mengalihkan pandangan kearah samping. "Apa benar ini Nyonya Kang orang tua murid saya yang bernama Kang Seulgi?" Tanya Kim ssaem pada wanita muda tersebut.

"Bukan. Saya sekretaris Tuan Kang, saya ditunjuk Tuan Kang untuk mewakili putrinya." Jelas wanita muda tersebut, terlihat Kim ssaem menganggukkan kepalanya mengerti.

"Pantas saja terlihat cantik. Ternyata hanya sekretaris nya saja, eomma pikir ibu dari temanmu." Bisik Nyonya Song pada sang putri namun masih terdengar oleh Kang Seulgi dan wanita yang di yakini seorang sekretaris tersebut.

"Dia bukan temanku." Timbal Song Yuqi yang tidak Terima ucapan Nyonya song.

"Baiklah karena perwakilan murid sudah datang. Saya ingin menjelaskan kenapa Nyonya-nyonya diminta untuk datang kesekolahan? Sebab putri Nyonya song dan perwakilan Tuan Kang membuat keributan." Jelas Kim ssaem.

"Membuat keributan apa?" Tanya Nyonya song.

"Nyonya bisa tanyakan sendiri pada putri anda." Ucap Kim ssaem.

"Kau membuat keributan apa?" Tanya Nyonya song pada Song Yuqi.

"Aku tidak membuat keributan eomma." Bela Song Yuqi.

School LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang