Part.3

124 23 5
                                    

"Hari ini program latihan kita ubah. Untuk murid baru yang bergabung, mulai sekarang harus berlatih bersama dan lebih keras. Sisa waktu kalian hanya tiga bulan untuk mengikuti dance memawakili sekolah."ujar Jung ssaem yang baru saja memberi intruksi pada muridnya.

Brakk.

Suara pintu terbuka lebar. Membuat semua orang yang berada didalam kelas menoleh kearah pintu tersebut, seorang yeoja memasuki kelas tersebut dengan napas terengah-engah.

"Ssaem. Hah..hah.."ujar yeoja tersebut sambil mengatur napasnya.

Jung ssaem melirik kearah jam tangan yang melingkar dilengannya. Ia menggelengkan kepalanya, ia pun menatap yeoja yang baru memasuki kelasnya tersebut.

"Apa kau salah satu murid baru yang akan mengikuti kelas club dance saya?"tanya Jung ssaem sambil menunjuk kearah yeoja tersebut.

"Ne. Ssaem."jawab yeoja tersebut menundukkan kepalanya. Ia takut akan terkena marah Jung ssaem, karna telat.

"Kau telat 5 menit 14 detik."

"Ne. ssaem."

"Baiklah mana formulirnya?"pinta Jung ssaem. Yeoja tersebut pun memberikan formulir yang berisi data diri.

"Song Yuqi. Kelas 2B."ujar Jun iig Ssaem membaca data diri yeoja tersebut yang bernama Song Yuqi.

"Ne. Ssaem."

"Baiklah kau diterima dikelas ini. Tapi, ingat lain kali jangan terlambat ne."

"Baik ssaem."jawab Yuqi. Ia bernapas lega kerna tidak terkena marah Jung ssaem yang terkenal dengan ke displinannya.

Jung ssaem meletak kertas yang berisi data diri murid baru. Ia pun kembali bediri ditempat semula, untuk memulai latihan dance hari ini pada murid baru.

"Ah.. Saya sampai lupa."ujar Jung ssaem. "Hari ini kita akan mempelajari dance pasangan. Dan kau."ujarnya menujuk kearah Yuqi.

"Ne. Ssaem."jawab Yuqii.

"Karna kau terlambat datang. Kau tidak dapat pasangan dance hari ini."

"Apa?"Yuqi mengejapkan matanya beberapa tak percaya. Hari pertama ia mengikuti latihan dance, ekskul yang ia pilih malah tidak bisa ikut latihan hanya karna tidak pasangan dance.

"Tenang saja ssaem. Aku akan menjadi pasangannya."ujar seorang namja yang tiba-tiba datang seraya merakul bahu Yuqi.

Yuqi yang merasa ada yang merangkul nya. Dengan cepat menoleh kearah sang pemilik tangan, ia menatap tajam tak percaya pada namja yang merakul bahunya seenaknya.

Ia pun melepaskan rangkulan sang namja dengan kasar.

"Kau."

"Kenapa? Kau mau berterima kasih padaku hmm?"goda dengan menaikkan sebelah alisnya.

Yuqi memutar bola matanya malas. Jika ia bisa memilih, ia akan memilih untuk tidak dipasangankan dengan namja yang berada disampingnya. Tapi, apalah daya semua keputusan ada ditangan Jung ssaem. Ia hanya bisa pasrah dengan keputusannya nanti.

"Jeon Jungkook."panggil Jung ssaem. "Sudah berapa kali saya bilang jangan masuk kelas club dance saya. Kalau kau masih seperti ini, tidak tepat waktu."

School LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang