Second Chance || JOHNTEN [END]✔

Chapter 22

 

Gud mowninggg...

Kerajinan aku pagi-pagi udah up ,hehe..

Seperti biasa, ditunggu like and commentnya yaa, Happy reading and enjoy^^…

***********

Previously..

  ''Eumm, kak, aku boleh nanya  sesuatu ga?"

    "Nanya apa?"

    "Eumm-- itu, ke-kenapa kakak gak latihan basket dan malah nganterin aku pulang?"

*************

  PART 22

    Mark terdiam sesaat. Tidak mungkin ia terang-terangan mengakui kalau dia memang sengaja ingin mendekati Haechan karena... Suka?

    Ya, Mark memang sudah menyukai Haechan sejak pertama kali ia melihat namja manis tersebut sedang mengikuti ospek. Bisa dibilang 'like at first sight', mungkin? Karena Mark masih dalam tahap menyukai.

    "Emm, a-aku emang udah ijin sama Hendery buat gak ikut latihan karena mau ada urusan keluarga."

    "Oooh gitu.."

    Tidak berapa lama pintu rumahnya terbuka. Ternyata Hendery yang datang.

    "Kakak pul--- loh Mark? Ngapain lu disini? Katanya mau ada urusan keluarga?"tanya Hendery sambil meletakkan sepatunya dirak sepatu.

   Sesaat setelah Hendery masuk, ia terkejut mendapati Mark berada dirumahnya ditemani sang adik. Bukannya Mark bilang tidak bisa ikut latihan karena ada urusan keluarga, tapi sekarang ia malah duduk manis dirumahnya. Hendery lantas duduk disofa disamping Haechan.

    "Kak Mark nganterin aku pulang kak, kan tadi ujan."Haechan yang menjawab pertanyaan sang kakak.

    Hendery hanya diam saja sambil menatap Mark. Ia yakin ada alasan lain kenapa Mark bisa berada dirumahnya. Selama ia mengenal Mark dan bahkan menjadi rekan satu team basket, Mark satu-satunya yang belum pernah berkunjung kerumahnya.

    "Emm, yaudah Der, gue balik dulu deh, udah sore juga. Chan, kakak pulang dulu ya."

    "Hm, makasih ya udah nganterin adek gue."

    "Emm, yaudah kak, ayo aku anter sampe depan."

    Haechan pun mengantar Mark sampai kedepan pintu rumahnya.

    "Kakak pulang dulu ya, sampe ketemu besok."

    "Emm, hati-hati kak Mark.."

    Setelah Mark pulang, Haechan kembali masuk kerumahnya dan mendapati sang kakak masih duduk disofa.

   "Dek..."

    "Apa kak?"

    "Kakak mau nanya..."

    "Nanya apa?"

    "Kamu---- suka Mark ya?"

   "Huh?? A-apaan sih kak? Kok ngaco gitu nanyanya."ucap Haechan sedikit merona dan salting.

  Hal itu tak luput dari pandangan Hendery. Dan itu semakin membuat Hendery yakin kalau adiknya memang menyukai cowok blasteran tersebut.

   "Udah tinggal jawab aja yang jujur."

    "Tapi---"

    "Kakak janji gak akan marah dek."

    "Emmm... I-iya kak, aku emang suka sama kak Mark."akhirnya Haechan mengaku pada sang kakak.

    "Sejak kapan?"

    "Sejak---- pertama masuk kuliah?"

    Haechan sendiri tidak yakin sejak kapan ia mulai menyukai kakak tingkatnya tersebut.

    "Hmm... Yaudah.."

    "Hah? Yaudah apanya kak?"

    "Yaudah gapapa kalau kamu emang suka sama dia, itu hak kamu. Kakak gak bisa ngelarang kamu buat menyukai orang lain."

    "Makasih kak Dery.. Kakak emang kakak aku yang paaaling debesssst..."ucap Haechan seraya memeluk sang kakak.

    "Oh iya dek, kakak hampir lupa. Kamu tau sekarang tanggal berapa?"

    "Tanggal 7 lah kak, kenapa gitu?"

    "Terus, lusa tanggal berapa?"

    "Tanggal 9, emang kenapa sih nanyain tanggal kaya punya gaji aja."

   "Issh bukan gitu mbull.. Masa kamu lupa sih, lusa kan papa ulang tahun."

    "Papa ulang ta--- oh iya bener kak!"

    "Lupa ya? Lagian Mark mulu sih yang dipikirin."

     "Ihhh apaan sih kak, kok malah bawa-bawa kak Mark.."

    "Ya maap. Jadi intinya nanti kita bakal ngasih surprise ulang tahun buat papa. Kakak udah chat mama tadi, katanya kemungkinan tar malem udah sampe sini."

     "Beneran kak?"

     "Iya mbuull..''

     "Yesss... Etapi... Aku belum nyiapin kado buat papa. Aduuuh ngasih kado apa yaa?"

    "Kakak juga belum. Gimana kalo tar malem kita beli kado buat papa sekalian makan malem diluar."

    "Emangnya kakak punya uang?"

    "Punya doongg.."

    "Oke kalo gitu!"

    "Yaudah, kamu laper ga? Mau ngemil apa?"

    "Adek mau ayamm sama pizza kakk.."

    "Yaudah kakak pesenin. Sana kamu mandi dulu, bau tau."

    "Ihh enak ajaa, adek gak bau yaa, kakak tuh yang bau keringet abis latihan basket."

   "Kakak mah wangi yaa, buktinya Dejun aja gak bisa nolak pesona kakak."

    "Ih, dasar narsis anaknya Mr.Johnny Suh!"

    ''Heh, kamu juga anaknya Mr.Johnny Suh ya!"

    "Bukan, aku anaknya Chittaphon Suh, wleee...."

    Haechan berlari kekamarnya setelah puas meledek sang kakak. Sama-sama dari kecebongnya Mr.Johnny Suh kok saling ngeledek, herman deh..!

TBC...

Yuhuuu, besok ada yang ulang tahuuun... Kira-kira mau pada ngasih kejutan apa yaaa..
Ini harusnya up kemaren tanggal 7...