2. Keanehan

282 49 18
                                    

"Kalian liat ga kating ganteng yang dari tadi berdiri disebelah kak Taeyong? Gilaaa tipe gue banget," ucap Sowon dengan wajah sumringah.

"Yang putih banget bukan?" tanya Eunha.

"Iyaa yang ituu,"

"Itumah kakel gue pas SMA namanya kak Seokjin. Emang sih dari dulu juga banyak banget fansnya,"

"Seriusan? Enak banget lo ketemu dia bertaun taun,"

"Setaun doang elah. Gue kelas satu dia kelas tiga,"

Yerin tak menghiraukan obrolan kedua teman barunya. Ia sibuk berbalas pesan dengan kekasihnya yang sedang berada di kantor.

"Senyam senyum mulu lo. Chattan ama siapa sih?" goda Sowon. Sedangkan Eunha kembali memakan baksonya sembari menggeleng kecil. Ia tak sempat melihat pacar Yerin tadi. Ia datang ketika mobil taksi itu sudah menjauh.

Yerin hanya menggeleng malu. "Nggak kok. Tadi kalian ngomongin apa?"

"Emang ye bucin tu beda,"

"Eh btw Rin. Liat deh di bangku depan kita. Tu cowo lagi liatin elu ya?" gumam Eunha pelan.

Otomatis Sowon yang membelakangi meja itu langsung berbalik. "Yang mana?"

"Jangan diliatin bambang! Aduh malu gue!" Eunha menutup wajahnya dengan kerupuk.

Yerin tak berniat mencari. Ia kembali meminum smoothies strawberi-nya.

Mata Sowon membola ketika menyadari saudaranya sendiri adalah pria satu-satunya yang menengok ke meja mereka. "Wonwoo sini!" panggil Sowon kencang hingga ia menjadi pusat perhatian beberapa orang.

"Gue?" tanya Wonwoo tanpa suara.

Sowon mengangguk. Mengkode Wonwoo untuk duduk di sebelahnya.

Wonwoo membawa minumannya yang sudah sisa setengah. Dengan canggung ia membungkuk hormat ke Eunha dan juga Yerin.

"Sendirian aja lo? Belum dapet temen ya?" tanya Sowon.

"Ya gitu lah," jawab Wonwoo seadanya. Padahal bukan itu jawabannya. Teman-temannya sedang berkumpul namun ia memilih untuk mengikuti seorang gadis yang menarik perhatiannya sejak awal.

Seakan tau gerak gerik Wonwoo yang terus menatap Yerin yang fokus dengan minumannya, ia menyenggol bahu pria itu. "Mereka temen-temen baru gue. Ini Eunha, dan ini Yerin,"

Wonwoo mengangguk paham. "Gue Wonwoo," ucapnya. "Salam kenal,"

"Salam kenal Juga," jawab Eunha dan Yerin bersamaan.

Dari dekat Wonwoo menyadari. Yerin memang sangat cantik dengan polesan make-up tipis yang menghiasi wajahnya. Tapi bukan itu poin utamanya.

Ia merasa ada sesuatu yang janggal dibola mata Yerin. Seperti menyimpan kesedihan yang didominasi oleh kehampaan.

• • •

"Gue pulang!" teriak Yerin setelah memasuki apartemennya. Dilihat sepatu yang di tata rapi di dekat keset. Taehyung sudah pulang.

Aroma masakan tercium di indra penciuman Yerin. Sangat wangi hingga perut Yerin tiba-tiba keroncongan.

Yerin tersenyum lega saat menatap punggung tegap seorang pria. Dengan masih menggunakan kemeja kantor dan celemek hitam, Taehyung mampu membuat siapapun terpesona.

Sekali lagi, Taehyung sangat sempurna bagi Yerin.

Grep

shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang