3. Jalan jalan

245 50 10
                                    

"Gue ngerasa ada yang aneh sama Yerin," Eunha memulai percakapan setelah Yerin memutuskan untuk pulang duluan.

Sowon mengangguk setuju. "Bener banget. Gila gue hampir aja keceplosan ngomong waras lo? Pas Yerin nunjukin foto dia tadi pagi. Untung aja gue bisa nahan diri,"

"Iyasih. Terus mukanya juga gak ada tanda-tanda bohong. Polos banget. Menurut lo maksud dia nunjukkin foto itu apa ya?"

"Gak tau gue. Dia kurang tidur kali? Jadi halu gitu,"

Eunha membuang nafas lelah. Pikirannya melayang pada saat Yerin setiap berangkat sekolah menggunakan taksi yang berbeda, padahal Yerin bilang itu pacarnya. Ia merasa ada sesuatu yang aneh pada diri Yerin.

"Oh my god, na!" Sowon melotot setelah menyalakan ponsel hitamnya.

"Apaan deh? Gausah teriak teriak telinga gue sakit!" kesal Eunha.

Sowon tak menjawab. Ia menunjukkan ponselnya pada Eunha dan respon gadis itu tak jauh beda dari sang pemilik.

please join us for a

SWEET 21
KIM SEOKJIN
4 december 2012
celebration at
9:00 A.M
itaewon club, South Korea
(Barcode)


"Gilaa kok bisa?!" teriak Eunha tak percaya.

Sowon kembali melihat siapa yang mengirim. Ternyata ia baru menyadari, saudaranya lah yang mengirim kartu undangan itu.

"Wonwoo.. Dia yang ngirim gue ini!"

"Iya gue yang ngirim," ucap seseorang yang baru datang. Tak hanya Wonwoo. Tapi Seokjin sudah berdiri tegap di sebelahnya.

"Datang, ya, ladies," goda Seokjin. Ia sudah tahu Sowon menyukainya dari siapa lagi kalau bukan Wonwoo, sahabatnya.

"I-i-iya.." jawab Sowon gugup. Wajahnya memerah. Kalau saja Eunha tak memegang tangannya, mungkin ia bisa saja pingsan di tempat.

"Lo juga." Seokjin menunjuk Eunha. "Lo boleh datang,"

Eunha mengangguk pelan tanpa kata.

"Kalo gitu gue duluan ya. Gue mau ngumpul sama anak band," Seokjin melangkah pergi setelah menepuk pundak Wonwoo dua kali disusul dengan kedipan mata pada Sowon.

"Mimpi apa gue semalem?!" Sowon bengong dengan wajah tak percaya. Katakan ia lebay, tapi dilihat dari dekat Seokjin sangat-sangat-sangat tampan sekali.

• • •

"Kalo lo ga ijinin gue gaakan pergi," ucap Yerin. Ia diundang di ulang tahun kakak tingkatnya oleh Wonwoo. Tapi respon Taehyung padanya terkesan mengijinkan, tapi tetap memasang wajah cemberut.

"Siapa yang gak ijinin? Pergi ya pergi aja," jawab Taehyung datar. Bahkan ia tak melirik Yerin sama sekali. Masih fokus dengan game freefire di ponselnya.

Yerin terkekeh geli. "Iya deh gue gaakan pergi kesana. Gak usah cemberut gitu bisa kali,"

Taehyung menyadari wajahnya yang masam. Ia menatap Yerin dan melengkungkan bibirnya. Membentuk senyum tak sampai mata.

Taehyung, betapa menggemaskannya dirimu.

Yerin tertawa kencang. Taehyung sangat lucu jika sedang merajuk. Seperti anak kecil yang tidak diberikan permen kapas di pasar malam.

shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang