_____________
(Name) POV
"(Name)! Kau harus sembunyi!"
"Eh kenapa Okaa-san?"
"Kelompok mafia Akai Kegawa menyerang kita tiba-tiba dan membawa pasukan yang banyak!" jelas Otou-san.
"Apa?!"
"(Name), kumohon sembunyilah. Selamatkan dirimu sampai mereka pergi" pinta Okaa-san.
"Ta-tapi bagaimana dengan Okaa-san dan Otou-san?"
"Kami akan baik-baik saja (Name), sekarang kau sembunyilah"
"Tapi..."
BRAK
"(Name)! Sembunyi sekarang!" kata Otou-san sambil mengeluarkan pistol dari saku nya.
"Ba-baiklah"
Aku segera bersembunyi di ruangan rahasia yang hanya aku, Okaa-san dan Otou-san tahu.Aku hanya bisa berdoa semoga kelompok mafia Akai Ketawa dikalahkan. Aku berharap Okaa-san dan Otou-san selamat.
Dor! Dor! Dor!
Ngakak astaga aku ngetiknya. Malah keinget lagu balonku astagaaa ಥ⌣ಥ
Apa itu? Aku mendengar suara tembakan. Apakah Otou-san yang menembak? Semoga saja iya.
Hening. Sudah tidak ada suara lagi. Aku memutuskan untuk keluar dari ruangan dan memeriksa keadaan. Lampunya mati. Aku mengeluarkan Hp dari saku bajuku dan menyalakan senter.
Aku berjalan dengan hati-hati sampai aku menendang sesuatu. Aku menoleh kebawah. Aku terkejut, ada pistol yang berlumuran darah. Aku menutup mulutku menahan muntah. Aku berjalan lagi mencari dimana Okaa-san dan Otou-san.
Setelah mencari aku sangat terkejut melihat pemandangan di depan mataku. Aku menahan tangis agar tidak tumpah. Badanku bergetar karena menahan tangis.
"OKAA-SAN! OTOU-SAN!"
Ya. Pemandangan di depan ku adalah tubuh orang tuaku yang berlumuran darah. Aku segera berlari mendekati tubuh orang tuaku yang kaku.
"Okaa-san! Otou-san! Bangunlah!"
Mereka tidak menjawab. Ya, aku tahu. Aku sangat tahu. Tapi aku tidak bisa menerimanya.
"Okaa-san, Otou-san, bangunlah. Kumohon, bangunlah, hiks hiks." aku tidak bisa membendung tangis ku lagi. "Kalian bilang akan baik-baik saja kan? Aku sudah mempercayai kalian, hiks. Jangan tinggalkan aku, kumohon, hiks hiks."
Aku menangis sejadi-jadinya. Hingga suara tapak kaki memasuki pendengaran ku. Aku langsung siaga dengan pistol ditangan ku.
"Makoto-sama, Izumi-sama, (Name)-sama, kalian baik-baik saja?"
Ternyata yang datang adalah bawahan Otou-san. Aku menjatuhkan pistol dan menangis. Menyesali kenapa aku harus bersembunyi.
"Maafkan kami (Name)-sama. Kami terlambat datang. Maafkan kami."
Aku tidak memperdulikannya, aku masih menangis didepan mayat orang tuaku. Aku mengepalkan tanganku. 'Akai Kegawa. Awas saja kalian. Aku pasti akan membalaskan dendam ku. Tunggu saja kalian.' batinku sambil menangis sesenggukan.
Seminggu kemudian
Hari ini pemakaman orang tuaku. Aku sudah tidak menangis lagi. Hanya tersisa amarah dan dendam di hatiku.
'Akai Kegawa. Aku akan membalaskan dendam ku.'
_________________________________________
Hey hey hey! Bagian prolog udah selesai. Tinggal menunggu mood ku dalam mengetik. Yaudah males basa-basi.
Moga ada yang baca ya. Jaa nee
♡´・ᴗ・'♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen || Haikyuu X Reader (Hiatus)
ФанфикJika disekolah, (name) hanyalah gadis biasa yang menjadi manager klub voli di Karasuno. Dengan wajahnya yang cantik dan sifatnya yang baik dan periang itu membuatnya disukai semua orang. Tapi, Jika sudah diluar sekolah dan sendirian, sifat (name) ak...