9

709 129 102
                                    

Cieee yg kangen ama gw ampe ditagih terus ☺

Sori ga ngupdate lama. Biasalah masalah irl. Hehe...

Btw keknya book ini bakalan slow update ya. Kayaknya loh 😊

Chapter sebelumnya

Aku memasukkan HP ku dan tersenyum.

'Tinggal sebentar lagi dan aku akhirnya bisa membalaskan dendamku. Tunggu saja kau...'

_________________________________________

"(Name)!"

(Name) membalikkan badannya ke arah orang yang memanggilnya tadi.

"Eh Kiyoko? Tumben belum sampai ke sekolah?"

"Gapapa sih, pengen bareng kamu aja" kata Kiyoko.

Lama-lama pengen gw jodohin (name) ama Kiyoko-

"Oh, yaudah sih"

(Name) dan Kiyoko kembali berjalan menuju sekolah mereka. Keadaan hening sebentar sebelum kemudian Kiyoko berbicara,

"Kenma sudah dapat informasi lebih lanjut tentang Akai Kegawa?"

(Name) menoleh ke Kiyoko dan tersenyum kecil.

"Udah kok! Tapi katanya dia harus bertemu secara langsung. Makanya aku suruh dia untuk mengadakan camp pelatihan. Itu akan lebih memudahkanku berbincang bersamanya. Dan mungkin bersama anggota kita yang lain. Iya kan?"

Kiyoko hanya mengangguk mengiyakan perkataan (Name).

Mereka berbincang hal yang lain sambil berjalan ke sekolah.

Dahlah skip saat latihan di gym setelah pulang sekolah.

(Name), Kiyoko dan Yachi sedang mengambil bola-bola voli yang bergeletakan di lantai setelah latihan selesai.

Saat sedang mengambil bola, pintu gym dibuka dengan kasar dan menampakkan Takeda-sensei yang sedang terengah-engah.

Untung aja nggak jatuh lagi. Nanti berabe jadinya.

"Hati-hati sensei, nanti jatuh lagi" ucap Suga.

"I...iya. Eh, tidak ada waktu untuk itu! Aku punya pengumuman yang sangat penting! Kita diundang ke camp pelatihan dengan sekolah yang lain!"

"Hah? Benarkah?" Tanya Daichi sambil mendekati Takeda-sensei diikuti anggota yang lain.

"Iya benar! Tadi sensei mendapat telepon dari Nekoma agar ikut camp pelatihan dengan sekolah lainnya!"

"Benarkah? Sekolah apa saja dan kapan?" Tanya Daichi lagi.

"Eummm... Nekoma, Fukurodani, Aoba Johsai, dan Shiratorizawa. Kita berangkat besok pagi jam 9" kata Takeda-sensei sambil mengecek kertas yang dipegangnya.

Beberapa diantara mereka terlihat senang dan beberapa diantaranya terlihat tidak percaya dengan perkataan Takeda-sensei.

"Tapi kenapa tiba-tiba sekali sensei?" Tanya Daichi yang terlihat bingung.

"Ah, itu sensei juga tidak tahu. Hehe" ucap Takeda-sensei sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Daichi memasang wajah datar dan ditertawakan oleh Suga disampingnya.

"Baiklah kalau begitu, bersihkan tempat ini dan segera pulang. Kalian harus mempersiapkan barang-barang kalian untuk besok" kata Coach Ukai.

Semuanya mulai membersihkan gym sedangkan Takeda-sensei dan Coach Ukai sudah pulang duluan.

Biasalah.

Disaat semua sedang sibuk membersihkan gym, (Name) batuk sedikit keras dan beberapa diantara mereka menoleh kearahnya.

Kemudian (Name) menyibakkan rambut kebelakang telinganya. Setelah itu dia melirik ke beberapa orang dan melanjutkan membersihkan gym. (Asek nem nge kode nih ged. Ahayyy)

Skip malamnya.

(Name) POV

Aku sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke markasku. Aku memakai hoodie hitam, jeans biru gelap, sepatu hitam, dan masker hitam (corona gengs-canda, di isekai mana ada corona).

Aku juga membawa pisau lipat dan pistolku untuk melindungi diri. Mana tau di jalan ada begal kan?

Setelah selesai aku mengeluarkan motorku dan mengunci rumahku. Fyi, aku udah dapet SIM ya. Jangan tanya gimana aku boleh pake motor.Aku udah punya SIM.

Aku melajukan motorku dengan kecepatan sedang menuju markasku. Meski aku mafia, aku tetap matuhi peraturan lalu lintas ya. Gini-gini aku masih pengen hidup lama.

Ini kok malah makin melenceng ya alur ceritanya. Pokoknya (name) udah sampe ke markasnya trys udah masuk ya.

Aku memasuki ruanganku dan duduk dikursi mengunggu 'mereka' datang.

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...


...

...

'Lama banget sih mereka?! Udah setengah jam aku nunggu'

(Name) mengetuk-ngetukkan jarinya di meja dengan kesal.

"Awas aja mereka nggak datang. Gw bunuh mereka semu-"

Tok tok tok

Sebelum (Name) menyelesaikan perkataannya, pintu ruangannya diketuk oleh seseorang.

"Permisi (Name), ini kami"

(Name) mengerang dan menghembuskan napas dengan kasar.

"Ya, masuk aja. Ga dikunci"

Setelah mendapat ijin, pintu ruangan (Name) terbuka dan menampakkan beberapa orang dengan pakaian gelap dan masker.

"Akhirnya kalian datang juga" ucap (Name) dengan kesal.

"Maaf kami terlambat (Name)"

Mereka semua pun membuka maskernya dan menampakkan wajah mereka.

"Kenapa kalian lama sekali? Tidak biasanya kalian terlambat. Terutama kau,
































































































































































































Tsukishima Kei"

T.B.C.

_________________________________________

Hehe ✌

Queen ||  Haikyuu X Reader (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang