43. 감정 (Perasaan)

165 28 7
                                    

Halo semua udah lama nih tidak menyapa kalian semua☺️

Terimakasih yaa untuk kalian yang selalu nungguin cerita ini buat update🤍

Maaf jika mungkin dalam penulisan ada keterlambatan atau ada kesalahan🙏🏻☺️

Semoga kita semua sehat selalu dan selalu jaga kesehatan yaa🤍

Spesial part ini aku udah rekomendasiin lagu diatas yang cocok buat kalian baca di part ini. Kalian boleh mendengarkan,

Di part ini mungkin part yang tidak seperti biasanya, jadi...

Happy Reading🌻
.
.
.
.
.
.

Di suatu malam yang terang. Terlihat seorang wanita sedang berjalan menyusuri jalan raya. Wanita itu tampak diam dan terus melamunkan sesuatu. Ia bahkan hampir tidak memperhatikan jalan disekitarnya. Wanita itu tampak murung sambil memikirkan sesuatu dengan keras.

Wanita itu adalah, Kim Chaeyeon. Setelah kepulangannya dari kantor ayahnya, wanita itu tampak diam sambil memikirkan ucapan ayahnya padanya.Semua cerita ayahnya terus bersarang dipikiran Chaeyeon.

Terutama ucapan yang mengatakan kalau ia harus menjauhi Jungkook, karna sebenarnya ialah yang selama ini Kang Dae Suk cari. Bukan Jungkook.

"Mengapa aku baru menyadarinya." Ucap Chaeyeon sambil berjalan.

Chaeyeon memutuskan untuk tidak menggunakan mobilnya. Karena Chaeyeon adalah orang yang jika mempunyai masalah ia akan memilih untuk berjalan sendirian daripada ia harus menyetir. Karna menurutnya, berjalan sendirian bisa sedikit menenangkan pikirannya.

"Apa yang harus kulakukan." Ucap Chaeyeon kembali. Wanita itu tampak sangat terpukul setelah mendengar seluruh cerita ayahnya tentang Kang Dae Suk. Hal yang paling Chaeyeon pikirkan adalah ketika ayahnya mengatakan kalau Kang Dae Suk akan menyakiti orang orang disekitarnya.

Chaeyeon lebih merasa tertekan saat ayahnya menyebutkan nama Jungkook. Chaeyeon merasa jika ucapan ayahnya adalah hal yang nyata. Memang benar seandainya Jungkook tidak menolongnya pada malam itu, Jungkook mungkin tidak akan dalam bahaya seperti sekarang. Orang orang terus melihat kearah Chaeyeon yang tampak berjalan sambil kehilangan arah. Mungkin orang orang berpikir kalau Chaeyeon adalah seseorang yang tidak waras.

Tapi Chaeyeon tidak mempedulikannya. Pikirannya terus mengarah ke Jungkook. Rasa bersalah terus muncul di hati dan pikiran Chaeyeon. Wanita itu benar benar kehabisan cara untuk bisa memaafkan dirinya sendiri. Sejak keluar dari perusahaan ayahnya, Chaeyeon terus menyalahkan dirinya sendiri.

Pertama tama Chaeyeon menyalahkan dirinya yang sudah salah paham kepada ayahnya. Chaeyeon merasa jika ia bukanlah anak yang baik. Yang kedua Chaeyeon menyalahkan dirinya kenapa harus menyeret Jungkook dalam masalah ini. Chaeyeon terus memikirkannya sampai ia tidak merasa jika air matanya mulai mengalir di pipinya.

Beberapa saat kemudian Chaeyeon sampai di depan rumah sakit tempat ia bekerja. Chaeyeon terdiam menatap rumah sakitnya yang sangat besar itu. Sampai akhirnya Chaeyeon memutuskan untuk masuk kedalam dan menyapu air matanya. Rumah sakit malam ini sangat sunyi, karena ini adalah hari libur.

Chaeyeon berjalan sampai akhirnya ia telah sampai di depan sebuah ruangan. Chaeyeon terdiam. Ia menatap ruangan itu dengan miris. Perlahana Chaeyeon mulai menangis.

Chaeyeon berada di ruangan Jungkook. Entah apa yang ia pikirkan, sekarang wanita itu terlihat meneteskan air matanya sambil menatap ruangan Jungkook. Rasa bersalah terus menghantui pikirannya.

Detective 'J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang