5. 마카롱 (Macaron)

412 71 21
                                    

"Kau meracuni selingkuhan suami mu ahjumma?" Tanya Jimin yang sedang menginterogasi seorang ahjumma yang terlibat kasus pembunuhan seorang wanita di Seoul pagi ini.

Jimin tiba tiba saja mendapatkan kasus yang sudah sangat jelas ia sangat malas untuk menanganinya. Tapi Jimin tidak punya pilihan lain jika Jungkook yang memintanya melakukan itu.

"Aku tidak ingat." Jawab wanita tua itu.

"Hia. Ahjumma. Kau jelas jelas meracuninya. Bagaimana kau tiba tiba tidak ingat!" Tegas Jimin.

"Hia. Kau membentak wanita yang lebih tua darimu!"

"Lalu kenapa kau tidak mengakuinya!"

"Aku benci melihat wanita gila sepertinya mengambil suamiku! Ku tuangkan saja pengharum toilet ke makanannya!"

Jimin pun mendekatkan wajahnya pada ahjumma di depannya itu. Itu lah Jimin. Dia selalu menggunakan cara ekstrimnya untuk memaksa seorang wanita supaya mengakui kejahatannya.

"Jadi kau meracuninya?" Tanya Jimin intens.

"Aku tidak ingat."

Jimin membulatkan matanya sempurna.

"Hia ahjummaaaa."Jimin melirih melihat tingkah laku wanita tua itu.

Jika saja di dunia tidak ada hukum, ia pasti sudah menyiksa para penjahat supaya mudah mengakui kejahatannya.

Jungkook pun akhirnya datang pagi ini, Jungkook langsung duduk di sebelah Jimin. Jungkook hanya terkekeh melihat Jimin yang sedang menginterogasi wanita tua itu. Jungkook merasa menang karna melihat Jimin kesulitan menginterogasi wanita tua itu.

"Jungkook-ah. Bukannya kau masih cuti sampai besok?" Tanya Jimin.

"Aku harus menyelesaikan kasus para mafia itu." Jawab Jungkook sambil merebahkan kepalanya di kursinya.

"Kau benar benar bodoh. Sudah di beri cuti, tapi kau masih bekerja."

"Aku tidak suka libur. Lebih baik kau urus saja ahjumma di depan mu itu." Ucap Jungkook.

Setelah mendengarnya. Jimin langsung menatap ahjumma di depannya itu.

Sementara Jungkook sedang bersiap siap untuk pergi kerumah sakit bersama Yoongi dan Seobin.

"Jungkook-ah. Sepertinya kita kerumah sakit nanti sore saja. Aku tiba tiba saja diminta untuk memeriksa kasus lain oleh Bang Sihyuk."

Yoongi tiba tiba saja datang dan menghampiri Jungkook.

"Ah ne. Kalau begitu aku akan menunggumu sore nanti. Pergilah." Ucap Jungkook.

Yoongi menganggukan kepalanya. Lalu Yoongi pergi meninggalkan Jungkook.

Jungkook pun memainkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Ne Jungkook-ah. Wae?"

Ucap seseorang di ponsel Jungkook.

"Kau sibuk?" Tanya Jungkook.

"Tidak. Aku sedang libur hari ini. Wae?"

"Bisa kau menemaniku ke lokasi kejadian penyanderaan mafia kemarin?"

"Wae? Kenapa kau minta temani ku? Kau takut?" Ucapnya.

Jungkook mendengus kesal mendengar jawaban wanita itu.

"Aniyo. Menurutku akan lebih mudah memeriksa lokasi bersama seorang jaksa handal sepertimu." Jawab Jungkook.

"Tidak bisa. Aku benci kau. Kau menelponku hanya saat kau membutuhkan ku. Kejam."

Detective 'J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang