Bagian 1(Awal)

5.5K 385 20
                                    

Pagi itu tepat jam 06.25 hujan melanda kota A,seorang gadis berlarian dibawah guyuran hujan menggunakan mantel plastik transparan untuk menghalau hujan agar tidak membasahi tumbuhnya.

Sesampainya di tempat tujuannya yaitu di SMA Saint Peterson sekolah elit di kota A,ia segera melepaskan mantelnya dan menyimpannya,setelah selesai gadis itu bergegas masuk ke kelasnya.

Di dalam kelas sudah ramai banyak siswa yang saling berbincang-bincang.Gadis itu dengan nama tertulis di name tag-nya "Nayelora Vladista" gadis manis dengan kacamata bulatnya yang membingkai wajah cantiknya dan rambut dikepang dua tengah berjalan menunduk menuju meja di pojok belakang kelas itu.Meja yang penuh dengan coretan dengan kata tak senonoh,serta laci meja yang dipenuhi sampah menyapanya.Ia menghela napas mencoba kuat dan menahan tangisnya,segera ia membersihkan sampah yang ada di laci mejanya dan membuangnya,setelah itu menaruh tasnya dan duduk manis di kursi itu karena pelajaran akan segera mulai.

Kring kring

Tak terasa pelajaran pun telah usai,"Neyelora Vladista" atau yang biasa dipanggil "Nay" hanya berdiam diri di dalam kelas sambil membaca novel yang dia beli dua hari lalu.Nay sangat fokus membaca novelnya sampai tak menyadari jika sekelompok geng pembully yang berisi 4 gadis cantik dengan seragam ketat menghampirinya dan memandangnya remeh.

"Hei teman-teman lihatlah si culun tak tau malu ini,masih berani ternyata dia menampakkan wajah jeleknya di depan kita,cuihhh"kata salah satu dari geng tersebut.

"Hahah kau benar Jessie,kurasa kita harus memberikan pelajaran untuknya" jawab seorang gadis ber-name tag Agatha menjawab siswi tadi yang ternyata bernama Jessie sambil mencengkram dagu Nayelora.

Nayelora hanya bisa meringis kesakitan saat dagunya dicengkeram kuat oleh tangan putih gadis yang bernama Agatha tadi.

"Teman-teman bawa si sampah ini ke tempat biasa!"kata Jessie sambil mengacungkan jari telunjuknya tanda ia tak mau di bantah.

"Baik"mereka menjawab serempak sambil menyeret Nayelora ke belakang halaman sekolah yang sepi.

Nayelora hanya bisa meronta sambil menangis,tak ada yang mau menolongnya karena takut dengan geng yang berisi 4 gadis tadi.

Sesampainya mereka di sana,tubuh ringkih Nayelora-pun segera dihempaskan di tanah penuh bebatuan kecil dan lancip membuat siku serta telapak tangannya luka karena mengenai batu tadi.Belum berhenti sampai di situ mereka lalu menampar pipi kiri dan kanan Nayelora serta menjambak rambut dan menendangi tubuh ringkih Nayelora.Nay hanya bisa menangis serta menahan rasa sakit di tubuhnya.Mereka tertawa bahagia melihat penderitaan Nayelora seakan itu adalah hiburan untuk mereka.

"Hahahaha rasakan itu gadis cupu"kata penghinaan yang terlontar dari mulut Jessie.

"Cih gadis miskin sepertimu tak pantas bersekolah di sini,kau hanya sampah yang merusak pemandangan,Cuihh"Lanjut Lyora salah satu gadis pembully sambil meludahi wajah Nay serta menyiram rambut Nay dengan air bekas pel.

"Kumohon berhenti h-hiks"ucap Nay lemah memohon mereka berhenti melakukan hal keji itu kepadanya.

"Kau bilang apa,berhenti?Itu hukumanmu karena kau masih berada di sini gadis sialan,Enyahlah kau!"murka Iris yang salah satu gadis pembully juga sambil menendang tubuh Nay yang tidak berdaya.

Setelah merasa puas,mereka segera meninggalkan Nay yang tergeletak tak berdaya dengan tubuh yang kotor dan bau serta rasa sakit ditubuhnya dan juga dihatinya karena penghinaan mereka kepadanya.Nay hanya bisa menangis pilu tanpa bisa berbuat apa-apa.Setelah puas menangis Nay segera pergi ke kamar mandi sekolah sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.

Sesampainya di kamar mandi,Nay langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian olah raga,sebelum itu ia mengambil tas nya dikelas karena sekolah sudah sepi sebab para murid sudah pulang.Nay langsung bergegas pulang ke rumahnya karena ia ingin segera istirahat dan mengobati lukanya.

Nayelora berjalan keluar sekolahan sambil menunduk,sesekali ia membenarkan kacamatanya yang melorot.Ia memikirkan tentang kedua orang tuanya yang telah tiada,ya Nayelora adalah gadis yatim piatu ia ditinggalkan oleh orang tuanya saat ia berusia 5 tahun dan tinggal di panti asuhan sampai dia memasuki awal kelas 10.Nay mulai bekerja paruh waktu untuk menghidupi dirinya sendiri serta menyewa sebuah apartemen sederhana untuk tempat tinggalnya.

Sampailah Nayelora di halte bus ia segera duduk sambil mengeluarkan buku novelnya yang tadi ia baca di kelas berjudul "Kisah cinta sang tokoh utama"yang bercerita tentang perjalanan lika-liku kisah cinta sang tokoh utama wanita yang bernama "Stefanie Azyuna" dengan sang tokoh utama pria yang bernama "Leonard Ethan Halder" seorang CEO terkaya di kota Q bahkan cabangnya dimana-mana.Jika ada tokoh utama pasti juga ada tokoh antagonis yaitu "Xylvechia Margaretha" tokoh antagonis wanita,dia digambarkan dengan sifat sombong,pemarah,dan pecemburuan.Xylvechia adalah istri sang tokoh utama pria,mereka menikah karena politik,ia selalu mencoba menarik perhatian suaminya dengan berdandan menor serta memakai pakaian ketat tapi tidak berhasil,suaminya malah semakin menjauh darinya.Xylvechia yang kesal pun mencoba mencari informasi tentang suaminya dan dia melihat dengan kepalanya sendiri suaminya berpelukan mesra dengan sang tokoh utama wanita.Dia marah dan merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan sang tokoh utama wanita tapi hal itu diketahui oleh suaminya,suaminya pun segera bertindak karena tidak mau wanita yang dicintainya terluka.Ia pun menyuruh anak buahnya menculik serta memperkosa Xylvechia secara bergilir hingga tewas,setelah itu jasadnya diberikan kepada hewan peliharaannya yaitu sekumpulan piranha untuk dimakan,ia pun juga memalsukan kematian Xylvechia.

Nayelora tak sadar karena saking fokusnya pada novel yang ia baca,seorang pria tua mabuk sambil membawa botol kaca serta pisau mendekatinya dan tiba-tiba menikamnya dari belakang.Nayelora menjerit histeris meminta tolong tapi tidak ada yang menolongnya karena hari mulai menjelang malam halte bis itu juga sepi.Nayelora hanya bisa berdoa dalam hati semoga selamat dari tikaman pria tadi,tapi itu sia-sia karena pisau pria tua tadi sudah bersarang tepat di jantungnya dan kegelapan pun merenggut nya secara tiba-tiba, rasa sakit yang di jantungnya secara perlahan memudar dan kelopak matanya pun menutup dengan sempurna,ia berharap bisa bertemu orang tuanya di alam lain,tapi tiba-tiba...

Nayelora membuka mata secara perlahan dan melihat keadaan sekitar,bukannya seharusnya dirinya sudah mati dan bertemu orang tuanya?tapi kenapa saat ini dirinya berada di kamar mewah dengan infus berada disebelah tangannya?ini sangat membingungkan.

Halooo semua gimana suka gak sama ceritanya?eheheh mohon maaf jika ada kurangnya ya,maklum masih penulis amatiran belum ahli seperti author lainnya😆🙏

~Ditunggu komentarnya,jika suka tekan bintangnya dan tambahkan bacaan ini di library kalian,Nana gak maksa looo♡(> ਊ <)♡

Sampai bertemu lagi dichapter berikutnya,pay pay👋

Being CEO's wife is cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang