Bagian 3(Memulai hidup baru)

3.7K 389 5
                                    

Sinar matahari masuk melalui celah-celah tirai,membangunkan seorang gadis cantik yang masih nyaman bergelung di dalam selimut tebalnya.Mata indahnya mulai mengerjap secara perlahan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam penglihatannya,Xylvechia Margaretha gadis dengan jiwa baru yang sekarang menjalani hidup barunya di tubuh yang berbeda.Perlahan tapi pasti dia mulai melakukan perenggangan kepada otot-ototnya yang kaku,senyuman manis terpatri di bibir tipisnya mengawali hari baru untuknya mulai sekarang.Xylvechia bangun secara perlahan dari ranjangnya merapikannya sebelum menuju ke tirai jendela kamarnya dan membukanya.Senyuman manis kembali terpatri di wajah cantiknya,hingga tiba-tiba para pelayan rumah besar mengetuk pintu dan masuk ke kamarnya.

"Ahh nyonya sudah bangun?"tanya kepala pelayan tersebut dengan senyuman di wajah keriputnya.Xylvechia pun menoleh dan membalasnya dengan senyuman manisnya.

"Iya,aku sudah bangun,tidurku tadi malam nyenyak sekali"katanya dengan ramah dan senyuman lebar hingga matanya menyipit.

"Syukurlah kalau begitu"kepala pelayan tadi menjawab Xylvechia dengan menganggukkan kepalanya.Nonanya tampak berbeda setelah bangun dari pingsannya,nonanya tampak lebih ramah dan lembut berbeda dari biasanya yang selalu marah tanpa sebab.

"Ahh kepala pelayan bisakah kau memanggilku dengan nama saja,kau lebih tua dariku,aku merasa kurang nyaman sebenarnya di panggil nyonya oleh kalian"gugup Xylvechia sembari menautkan jemarinya di depan tubuhnya.

"Apa tidak apa nyo-ahh nona Chia?"kata kepala pelayan tersebut takut-takut.

"Tentu saja bibi aku lebih nyaman dipanggil seperti itu saja,bolehkan aku memanggilmu bibi ahaha"Xylvechia tertawa canggung dia belum terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Tentu saja nona Chia kau boleh memanggilku bibi"pelayan tersebut sembari tersenyum manis."Nah,Chia segeralah mandi aku akan menyiapkan pakaian yang kau gunakan"perintah kepala pelayan tadi.

"Baiklah bibi,tapi bisakah aku menyiapkan segala keperluanku sendiri mulai sekarang?"tanya Chia dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada memohon kepada kepala pelayan tersebut.

"Aaa tentu saja,kalau begitu aku akan menyiapkan makananmu segeralah turun ke bawah"balasan kepala pelayan tadi.

"Siap bibi"ucap Chia dengan tangan hormat,membuat kepala pelayan terkekeh akibat perilaku nyonyanya yang seperti anak kecil.

Setelah kepala pelayan pergi Xylvechia segera mandi,dan bersiap-siap untuk turun ke bawah.Setelah beberapa saat mandi dia langsung membuka lemari yang berada di pojok kamar mewah itu,kaget itulah yang dirasakannya setelah membuka lemari pakaian itu.Bagaimana tidak di dalam lemari itu hanya ada pakaian sexi dan bikini serta pakaian lainnya yang serba ketat, Xylvechia meneguk ludahnya kasar melihat pakaian yang berjejer rapi itu segeralah dia mencari pakaian yang sopan yang untungnya tersedia di lemarinya.Setelah itu dia mulai memoleskan wajahnya dengan make up sederhana serta menyisir rambut coklat lurusnya,dia sebenarnya ingin mengepang rambutnya seperti kehidupannya dulu tapi pasti akan sangat aneh jika dia melakukannya di kehidupan barunya ini.Segeralah dia turun ke bawah untuk memulai ritual sarapan paginya.

"Selamat pagi semuanya"Xylvechia berteriak keras dari atas tangga sambil tersenyum lebar serta melambaikan tangannya dengan heboh,membuat para pelayan yang sedang bekerja kaget.

"Astaga nona Chia jangan berteriak seperti itu cepatlah turun dan makan sarapannya!"perintah kepala pelayan itu dengan garang.

"Hihi baiklah bibi jangan marah nanti tambah tua lho"balas Xylvechia sambil cekikikan.Pelayan yang lainnya hanya bisa menggeleng melihat tingkah nonanya yang seperti anak kecil,mereka senang nonanya telah berubah.Mereka juga sedikit kaget melihat nonanya memakai pakaian sederhana yaitu dengan memakai dress hijau tosca dengan panjang di bawah lutut serta make up sederhana yang pas di wajah manisnya,rambut coklat lurusnya tergerai indah,'sangat cantik' batin mereka melihat nonanya.

'Astaga rumah ini indah sekali'batin Xylvechia sambil memandang setiap interior di rumah itu tepatnya di ruangan tengah dan ruangan makan berbeda dengan apartemennya di kehidupan dulu yang kotor serta sempit.Dia segera menuju meja makan dan kembali terkagum melihat banyaknya hidangan yang tersedia di meja itu,seketika perutnya berbunyi tidak sabar untuk memasukkan semua hidangan itu diperutnya.

"Astaga nona jangan hanya di tatap cepatlah di makan sebelum makanannya dingin"perintah salah satu pelayan tersebut yang diangguki oleh Xylvechia,segeralah Xylvechia melahap makanan tersebut dengan sangat rakus seakan belum makan selama beberapa bulan.

"Nona hati-hati tidak ada yang akan merebut makananmu nona"kata salah satu pelayan sambil terkekeh melihat nonanya.Xylvechia tidak peduli dia sibuk memasukkan berbagai menu makanan untuk segera masuk ke perutnya.

Setelah beberapa saat selesai makan dia bertanya kepada salah satu pelayan dimana ibunya."Permisi Ella"Xylvechia memanggil salah satu nama dari pelayan di rumah itu.
"Ya ada apa nona apakah Anda perlu sesuatu?"tanya pelayan tersebut yang ternyata adalah bernama Ella bagaimana dia bisa mengetahuinya tentu saja dia mengingatnya dari memori Xylvechia yang dulu."Aku ingin bertanya dimana ibuku apakah dia sudah pulang?"tanya Xylvechia kepada pelayan tersebut.

"Iyha nona ibu anda sudah pulang tadi pagi karena ada urusan mendadak"

"Emmm dan dimana suamiku"lanjut Xylvechia dengan raut wajah ragu.

"Ahh tuan ada perjalanan bisnis di luar kota nona mungkin sekitar 3 hari lagi tuan pulang,saya juga kurang tau"lanjut pelayan tadi.

"Aaa baiklah Ella terimakasih"Xylvechia menjawab dengan tersenyum manis.Pelayan tadi menganggukkan kepalanya sopan dan pergi.'Masih ada 3 hari lagi si iblis itu pulang jika dia pulang aku harus sebisa mungkin menjauhinya.Ahh aku ingat alur ini,setelah dia pulang dia akan bertengkar dengan istrinya karena Xylvechia mencoba menggodanya,setelah itu dia pergi dari rumah ini dan tak sengaja bertemu dengan sang tokoh utama wanita hingga dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan mencoba mencari tau informasi tentang tokoh utama wanita tersebut' Xylvechia tak sadar jika di tengah melamun memikirkan alur novelnya,Hingga tepukan di bahunya menyadarkannya dari sesi melamunnya.

"Aaaa ya siapa?"Xylvechia berjengit kaget,dia segera berbalik melihat orang yang menepuk bahunya dan ternyata orang itu adalah salah satu orang kepercayaan si iblis itu kalau tidak salah dia bernama Reyhan,tanpa sadar Xylvechia melamun kembali memikirkan Reyhan,seingatnya Reyhan adalah salah satu orang kepercayaan si iblis itu tapi dia mengkhianati bosnya dan mencoba merebut sang tokoh utama wanita dari bosnya tapi gagal karena dia mati terkena tembakan dari anak buah si iblis itu saat dia akan memperkosa tokoh utama wanita di sebuah villa sewaan yang ternyata villa tersebut milik bosnya sendiri.Tanpa sadar Xylvechia kembali melamun sehingga Reyhan menjentikkan jarinya di depan wajahnya.

"Hei apakah kau kerasukan?"nada jengkel keluar dari mulut Reyhan melihat gadis di depannya yang kembali melamun sambil menatapnya,asal kalian tau itu sangat mengerikan bagi Reyhan.

Xylvechia kembali tersadar dan menatap Reyhan ketus dan segera pergi dari hadapan orang menyebalkan tersebut.Sedangkan Reyhan hanya bisa diam sembari melihat gadis di depannya pergi begitu saja."Dasar gadis aneh"gumam Reyhan.Setelah itu dia segera pergi dan mengambil dokumen yang tertinggal milik bosnya untuk segera menyerahkan dokumen tersebut pada atasannya.Tapi dia melamun memikirkan Xylvechia dari penampilan gadis itu dan cara dia memandangnya tampak terasa berbeda dari biasanya,karena seingatnya dulu Xylvechia juga sering memandangnya genit serta centil dengan penampilan yang terbuka tapi sekarang yang dia lihat justru Xylvechia dengan penampilan yang terlihat lugu dan polos tampak sangat manis jika dipandang.Tanpa sadar dia bergumam "Cantik" serta langsung pergi tergesa setelah sadar.

Terimakasih bagi yang sudah mau baca cerita yang gak jelas alurnya ini eheh,kalau bisa tolong tekan bintangnya ya teman-teman sebagai bentuk kalian menghargai karyaku tapi aku gak maksa ini cuma bagi orang yang benar-benar menghargai karyaku,sekali lagi terimakasih bagi yang udah mau komentar dan vote aku berharap kalian suka dengan karyaku ini,maafkan jika banyak penggunaan kata yang salah dan typo juga(つ≧▽≦)つ

~Ditunggu komentarnya,jika suka tekan bintangnya dan tambahkan bacaan ini di library kalian,Nana gak maksa looo♡(> ਊ <)♡

Sampai bertemu lagi dichapter berikutnya,pay pay👋

Being CEO's wife is cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang