Suara berisik terdengar dari ruang dapur,terlihat dua orang yang sedang saling memaki satu sama lain.Dengan seorang gadis yang menyumpah serapahi laki-laki di depannya sambil melempari barang apapun yang ditemuinya di dapur.Bahkan dia hampir melempar sebuah pisau kalau saja tidak dihentikan oleh salah satu pelayan di rumah tersebut maka laki-laki di depannya mungkin sudah tertancap sebuah pisau dari gadis tersebut.
"Yak sialan,kau pasti sengaja kan menumpahkan jus di rambutku!"Ucap gadis itu yang ternyata adalah Xylvechia,sedangkan laki-laki malang yang menjadi korbannya adalah Reyhan orang kepercayaan Leonard.
"Sudah kubilang itu tidak sengaja,astaga!"Reyhan berkata sambil menghindari lemparan barang-barang dapur yang dilemparkan dengan brutal oleh Xylvechia.
"Bilang saja kau tidak ikhlas menjalankan tugas dari Leonard untuk mengawasiku makanya kau sengaja melakukan itu kan"Xylvechia berkata dengan marah sambil melemparkan tepung ke arah Reyhan yang pakaiannya sudah dipenuhi oleh kotoran bekas lemparan buah-buahan dan saus.
"Sudah kubilang itu tidak sengaja,aku tersandung tali sepatuku dan jus itu tidak sengaja tump-,Yak gadis gila apa yang akan kau lakukan dengan pisau itu!"Reyhan tiba-tiba memekik melihat Xylvechia memegang pisau dan siap untuk dilemparkan,untung saja salah satu pelayan menahan tangan Xylvechia yang sudah bersiap melemparkan pisau tersebut,jika tidak Reyhan mungkin sudah tamat.
"Astaga nona sudah cukup kau bisa menyakiti tuan Reyhan"ucap salah satu pelayan menghentikan aksi brutal Xylvechia.
"Tapi dia sud-"
"Sudahlah nona,kau sudah cukup mengotori dapur,itu hanya masalah sepele sekarang bersihkan dirimu dan mari saya antar biarkan para pelayan lainnya yang akan membersihkan kekacauan ini!"perintah pelayan tersebut dan segera menyeret tangan Xylvechia untuk menuju kamarnya dan membersihkan diri.
Sedangkan Reyhan bergumam sebal sambil membersihkan pakaiannya yang kotor.
"Dasar gadis gila"gumam Reyhan yang masih dapat di dengar oleh Xylvechia.
Seketika Xylvechia mendelik mendengar gumaman Reyhan,"Siapa yang kau sebut gadis gila dasar pria sinting"Seketika Reyhan langsung berlari kabur takut terkena amukan Xylvechia lagi.
_____________________________________Flashback
Xylvechia sedang menikmati biskuitnya di meja makan yang berada tepat di dapur.Saat sedang menikmati biskuit kesukaannya Xylvechia dikagetkan dengan siraman air berwarna kuning di atas kepalanya,seketika rasa lengket begitu terasa di kulit wajahnya yang ikut terkena.Dia segera berbalik dan menemukan Reyhan sedang terbengong seperti orang bodoh menatapnya.
"Apa yang kau lakukan sialan!"tiba-tiba Xylvechia mengumpat dan memekik keras menunjuk Reyhan dengan jari telunjuknya.
"M-maafkan aku,a-aku tidak sengaja sungguh"Reyhan berkata terbata-bata karena melihat wajah merah Xylvechia yang tampak mengerikan.
"Tidak sengaja huh?"tiba-tiba Xylvechia mengambil saus yang berada di meja tepat pada belakang tubuhnya,dan menekan saus itu di hadapan Reyhan hingga bajunya kotor.
"Yak!,kau gila huh bajuku jadi kotor"kaya Reyhan marah.
"Itu salahmu karena telah sengaja menumpahkan minumanmu dirambutku"Xylvechia menjulurkan lidahnya ke arah Reyhan dan menatapnya mengejek.
Reyhan yang sudah terlanjur kesal akhirnya berjalan mengambil tepung dan melemparkannya ke Xylvechia.
"K-kau-"
"Kau apa hah!"ucap Reyhan menatap remeh Xylvechia,dan segera berbalik untuk pergi sampai tiba-tiba sebuah tomat mengenai kepalanya.Hingga terjadilah peperangan antara dua orang tersebut di dapur sambil memaki satu sama lain.
___________________________________
Xylvechia PovXylvechia telah selesai membersihkan dirinya,saat ini dia sedang bermain sambil tiduran di ranjangnya dengan ponselnya yang tidak sengaja dia temukan di laci samping tempat tidurnya.Xylvechia melihat-lihat media sosial milik Xylvechia yang dulu berisi foto yang menurutnya sangat menjijikkan bagaimana tidak,foto dengan pakaian amat terbuka dengan make up tebal menghiasi laman media sosial milik Xylvechia.Segeralah Xylvechia menghapus semua foto tersebut dan menggantinya dengan foto selfie yang baru saja dia ambil.
"Beginikan lebih baik"Xylvechia tersenyum senang dan melanjutkan melihat ponselnya kembali.
Setelah beberapa menit Xylvechia mulai bosan dan memutuskan untuk tidur siang,sampai sebuah dering ponsel berbunyi mengurungkan niatnya untuk tidur.Xylvechia mengangkat panggilan ponsel tersebut,tertulis dengan nama yang menurutnya sedikit menggelikan.
"Halo"Xylvechia mulai menjawab panggilan ponsel tersebut.
"Halo,bagaimana kabarmu,apakah Reyhan mengawasimu dengan baik?"Suara berat menjawab dari seberang telepon yang ternyata adalah Leonard.
"Ah iya,dia mengawasiku dengan baik"Xylvechia sedikit terkejut karena itu adalah panggilan dari Leonard suaminya.
"Hmm katakan padaku jika dia melakukan kesalahan kepadamu"
"Baiklah,bolehkah aku bertanya?"Xylvechia berbicara ragu-ragu kepada Leonard.
"Katakan"
"Kenapa sifatmu berbeda sekarang kepadaku,bukannya dulu kau sangat membenciku dan tak pernah memperdulikanku?"Xylvechia bertanya penasaran akan sifat Leonard yang sekarang telah berubah kepadanya.
"Entahlah,mungkin aku mulai menyukaimu"Leonard menjawab dengan lirih sampai Xylvechia tidak dapat mendengarnya dengan jelas.
"Aku tak bisa mendengarmu dengan jelas"Xylvechia mengernyitkan dahinya karena tidak mendengar suara Leonard dengan jelas.
"Hmm segera makanlah,aku yakin kau belum makan"setelah berbicara seperti itu Leonard segera menutup panggilannya.
"Huh baiklah aku akan bertanya kepadanya setelah dia pulang dari pekerjaannya"Xylvechia mendengus pelan.
Akhirnya Xylvechia segera beranjak dari ranjangnya untuk makan siang sesuai yang diperintahkan Leonard kepadanya tadi,kebetulan perutnya memang sedang lapar.Tapi sebelum itu Xylvechia kembali melamun memikirkan sikap Leonard yang berubah kepadanya tidak sesuai dengan alur novel yang pernah dia baca,hatinya selalu bergetar jika mengingat sikap Leonard kepadanya itu semakin membuatnya ragu untuk berpisah dari Leonard.Tapi jika dia tidak berpisah dengan Leonard maka hidupnya adalah taruhannya.Xylvechia menghela nafas perlahan,kepalanya mendadak pusing memikirkan keputusan apa yang harus dia ambil.Dia memijat pelipisnya dan menggelengkan kepalanya pelan,lalu beranjak untuk melaksanakan makan siangnya yang sempat tertunda.
Foto selfie yang diambil oleh Xylvechia sendiri.
~Ditunggu komentarnya,jika suka tekan bintangnya dan tambahkan bacaan ini di library kalian,Nana gak maksa looo♡(> ਊ <)♡
Sampai bertemu lagi dichapter berikutnya,pay pay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Being CEO's wife is cruel
Fantasy(Reinkarnasi-#1) Nayelora Vladista gadis manis yang biasa dipanggil dengan sebutan "Nay" adalah gadis kuat yang hidup dalam penderitaan.Bullyan,cacian,dan makian selalu ia dapatkan dari teman-temannya. Hingga suatu hari setelah ia selesai membaca se...