Bagian 2(Masuk ke dunia novel?)

3.7K 380 4
                                    

Flashback
Nayelora membuka mata secara perlahan dan melihat keadaan sekitar,bukannya seharusnya dirinya sudah mati dan bertemu orang tuanya?tapi kenapa saat ini dirinya berada di kamar mewah dengan infus berada disebelah tangannya?ini sangat membingungkan.

Nay poV
"Aghh dimana aku?"

"Bukannya seharusnya aku sudah mati?"

"Ya Tuhan ini dimana"Nay berteriak sambil mengacak-acak rambutnya.

Tiba-tiba datanglah wanita paruh baya dan beberapa pelayan di dibelakangnya dengan berjalan tergopoh-gopoh karena mendengar teriakan seorang gadis yang berada di kamar mewah tersebut.

"Astaga Chia sayang kamu akhirnya sudah bangun nak"wanita paruh baya tersebut berlari sambil menangis memeluk Nay yang tengah kebingungan dengan situasi itu.

"Mm-maaf siapa kau?dan siapa Chia?"Nay bertanya dengan wajah kebingungan kepada wanita tadi.

"Apa terjatuh dari tangga bisa membuatmu lupa kepada ibu kandungmu sendiri?"wanita tadi semakin terisak mendengar jawaban putrinya itu.

"Apa maksudnya?aghhhhh"tiba-tiba Nay merasakan kepalanya sakit dan pandangan matanya memburam,ia kembali jatuh pingsan.

Wanita yang mengaku sebagai ibunya tadi berteriak histeris melihat anaknya terjatuh pingsan dan segera memerintahkan para pelayan untuk memanggilkan dokter.

Hari sudah menjelang sore,akhirnya Nay terbangun kembali dari pingsannya.Dia merenung memikirkan apa saja yang terjadi dengannya,kilasan memori seseorang terus berputar dari kepalanya membuat kepalanya menjadi kian semakin pusing.Di saat dia pingsan,dia bertemu seorang gadis cantik dengan busana putih tengah tersenyum kepadanya.

Flashback
Nayelora gadis itu terbangun di sebuah ruangan putih tanpa ujung dengan dia yang masih menggunakan seragam sebelum kematian menjemputnya.Nay melirik sekitar dan mendapati gadis cantik dengan gaun putih gading berdiri di sana,tanpa berpikir panjang ia menghampiri gadis tersebut.Gadis tersebut tersenyum lembut kepada Nay seraya berkata.

"Kehidupanmu sangat berat di duniamu dulu,kau diberikan kesempatan ke dua untuk memulai hidup barumu di tempat yang berbeda dan tubuh berbeda"kata gadis cantik itu sambil tersenyum lembut kepada Nay.

"Apa maksudmu?"Nay bertanya tidak paham kepada gadis tersebut.

"Nayelora Vladista kau diberikan kesempatan untuk hidup sekali lagi di tubuhku kuharap kau mampu memperbaiki kesalahanku dulu dan mendapatkan kebahagian di kehidupan barumu"Jawab gadis tersebut menatap serius kepada Nayelora yang masih dilanda kebingungan.

"Siapa kau sebenarnya,dan untuk apa aku harus hidup di tubuhmu dan memperbaiki kesalahanmu,aku ingin kembali ke duniaku!"mata Nay tampak berkaca-kaca mendengar kata-kata yang keluar dari mulut wanita tersebut.

"Apa kau ingat dengan novel yang kau baca sebelum kematian menjemputmu?"tanya gadis cantik tersebut kepada Nayelora yang menatapnya dengan serius.

"Tentu aku ingat,apakah ada hubungannya dengan novel tersebut?"Nay mengernyit bingung.

"Ya,tentu ada hubungannya karena kau masuk ke tubuhku,tubuh salah satu tokoh di dalam novel yang kau baca.Aku adalah Xylvechia Margaretha gadis sombong dan jahat yang coba melukai seseorang gadis yang tidak bersalah,aku telah melakukan banyak kesalahan di duniaku dulu,dan kuharap kau mau menggantikanku dan menebus kesalahanku dulu,aku sangat menyesal"kata gadis tersebut sambil menitikkan air mata dan menggenggam tangan Nay lembut.

"Apa,bagaimana mungkin ini bisa terjadi,lalu apa yang terjadi dengan tubuhku yang dulu?"Nay yang tampak kaget dengan pupil mata yang bergetar menatap gadis tersebut.

"Tubuhmu telah tiada,kau tidak pernah diharapkan di dunia mu dan kau di beri kesempatan satu kali lagi untuk memulai kehidupanmu yang baru"gadis tersebut menjelaskan dengan sabar sambil terus menggenggam tangan Nay dengan lembut.

"Lalu bagaimana denganmu?"tanya Nay kepada gadis tersebut.

"Sudah waktunya aku pergi,aku tidak pantas lagi untuk hidup,waktuku tidak banyak lagi,mulai sekarang kau adalah Xylvechia Margaretha hiduplah dengan damai dan tolong jaga orang yang aku sayangi dan juga suami yang aku cintai di duniaku"telunjuk gadis tersebut memegang dahi Nay dan mendorongnya pelan sehingga Nay langsung terjatuh dan tertarik hingga bangun dari pingsannya.

Nay poV

"Ini sulit sekali dipercaya"Nayelora atau yang sekarang identitas itu telah berubah menjadi "Xylvechia Margaretha"mulai bangkit dari ranjang mewah yang ditempatinya,infusnya sudah dilepaskan entah kapan tapi dia tak peduli.Tujuannya sekarang adalah menuju ke cermin yang berada di kamar ini,dia mulai berkaca sambil bergumam tidak jelas masih tidak percaya jika hal ini bisa terjadi kepadanya.

"Hmmm cantik"dia terus bergumam sambil terus memutar mutar tubuh barunya dihadapan cermin besar tersebut.Sampai sebuah suara menginstruksinya.

"Chia apa yang kau lakukan di depan cermin itu?"nada khawatir keluar dari wanita paruh baya yang masih terlihat cantik walau sudah termakan usia,ya wanita itu adalah ibu kandung Xylvechia.

Xylvechia menoleh menatap wanita tersebut yang sekarang telah menjadi ibunya,dia langsung saja berlari menghampiri wanita tadi dan memeluknya sambil menangis.Dia tidak pernah merasakan pelukan hangat seorang ibu.

"Ibu aku merindukanmu"Xylvechia bergumam sembari mengeratkan pelukannya kepada pinggang ibunya.

Wanita tadi kebingungan tapi tetap membalas pelukan dari anaknya yang sekarang sedang menangis tersedu-sedu sambil memanggil dirinya.

"Apa yang terjadi padamu Chia,apakah ada yang sakit hmm?"Ibunya bertanya dengan nada lembut dan sedikit khawatir,tangannya mengusap punggung Xylvechia dengan lembut dan penuh kasih sayang.Dia sangat bahagia karena anaknya tidak pernah mau memeluknya dan memanggilnya ibu seperti ini sejak sangat lama,tanpa sadar dia menitikkan air matanya tanda dia sedang bahagia.

"Tidak ibu,aku hanya sangat merindukanmu maafkan aku yang dulu selalu mengabaikanmu dan selalu membentakmu ibu aku sangat menyesal h-hiks"Xylvechia menangis tersedu-sedu menyesali perbuatan jiwa Xylvechia yang dulu.

"Tidak sayang,ibu sudah memaafkanmu berhentilah menangis hmm"jawab ibunya sambil mengusap kepala Xylvechia dengan hati-hati.

"Terimakasih ibu aku sangat menyayangimu aku berjanji tidak akan pernah mengulangi perbuatanku yang dulu"

"Tentu sayang,apakah kau tidak merindukan suamimu?"pertanyaan dengan nada ragu terlontar dari ibunya.

"Dia belum tentu juga merindukanku ibu,aku akan berhenti mengejar cintanya mulai sekarang karena itu hanya sia-sia"nada tegas terucap dari Xylvechia.

"Apa kau yakin sayang,bukannya kau sangat mencintainya?"tanya ibunya mengernyit heran atas perubahan sikap anaknya.

"Aku tidak lagi mencintainya ibu,dan berhentilah membahas dia aku muak mendengarnya"ucap Xylvechia dengan nada menekan.

"Maafkan ibu sayang,istirahatlah ibu akan menyuruh pelayan membawakanmu makanan"ucap ibunya sambil berdiri dan mengecup dahi Xylvechia dengan sayang.

"Baiklah Bu"Xylvechia tersenyum manis sampai matanya ikut menyipit.

Xylvechia berjanji dia akan bahagia di dunia barunya dan akan menebus semua kesalahan yang pernah jiwa Xylvechia dulu lakukan.Dia juga akan mencoba menjauhi suaminya dan akan segera memutuskan untuk bercerai dengan suaminya,ya dia harus melakukannya jika tidak dia akan mati untuk kedua kalinya ia tak mau kembali merasakan kematian untuk kedua kalinya.

Jangan lupa follow aku ya teman-teman yang mau dan yang baik aja sih eheheh aku juga gak maksa kok(◡ ω ◡)

~Ditunggu komentarnya,jika suka tekan bintangnya dan tambahkan bacaan ini di library kalian,Nana gak maksa looo♡(> ਊ <)♡

Sampai bertemu lagi dichapter berikutnya,pay pay👋


Being CEO's wife is cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang