2. Salah paham

61 14 10
                                    

-ujf-


Sekarang semuanya sudah berada di depan gerbang rumah Jungmo.

Semua orang pada kesenengan karena mereka emang udah jarang main ke rumah Jungmo semenjak menikah dengan Bona.

Ya, mereka sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Itu bukan keinginan Jungmo, namun ia terpaksa melakukan semua ini demi keberlangsungan hidup semua orang yang ada di dekatnya.

Untungnya Jungmo tidak dikekang oleh keadaan, dia masih bisa hidup bebas seperti anak muda lainnya karena itu adalah kesepakatan yang ia janjikan dengan keluarga Bona.

Tapi tetap saja Yujin merasa canggung bila harus bergabung dengan mereka, apalagi jika Bona ada di rumah.

"Gue gak jadi ikut ya" ucap Yujin tiba-tiba, membuatnya semuanya menoleh kaget.

"Kok gitu?! Gak bisa. Lo harus ikut." Paksa Seongmin, wajar saja dia memang tidak terlalu peka terhadap Yujin.

"Gue ada urusan"

Jungmo memperhatikan gerak-gerik Yujin, gadis itu terlihat seperti tidak nyaman berada di halaman rumah Jungmo.

"Jangan bilang lo.."

"Apaan?"

Wonjin tidak melanjutkan kata-katanya, namun Yujin langsung mengerti begitu Wonjin melirik Jungmo.

Dengan cepat Yujin mengelak, "Engga gitu, gue mau ketemu Kak Serim, ada urusan"

"Urusan apa? Bukannya Kak Serim lagi ada tugas?"

Bisa-bisanya Yujin lupa kalau ada Seongmin di sini, ia jadi bungkam karena sudah tidak punya alasan untuk kabur dari situ.

"Yujin.."

"Iya gue ikut" final Yujin.

Jangan tanya siapa yang memanggilnya barusan, Yujin tidak akan semudah itu menuruti perintah orang lain kalau bukan karena satu orang, dan orang itu adalah Jungmo.

Minhee saja tidak mengerti sebenarnya Jungmo pakai pelet apa sampai Yujin bisa jadi penurut.

"Selalu berhasil ya kalau Jungmo yang turun tangan" sindir Woobin.

"Udah udah. Nanti Yujin jadi gak mau ikut kalau diledekin terus"

"Yaudah iyaaa"

Setelah ber-adu argumen di depan gerbang, akhirnya mereka semua masuk ke rumah Jungmo.

-ujf-

Karena Jungmo tidak memberi tahu orang rumah bahwa mereka akan makan-makan, jadi mau gak mau mereka harus masak sendiri.

Terlebih lagi pembantu di rumah Jungmo lagi cuti, jadi gak ada yang bantuin.

Untungnya mereka ngajak Yujin, karena di antara mereka hanya Yujin, Woobin, dan Jungmo yang pinter masak.

"Bahan-bahannya udah beli?" Tanya Woobin.

"Ambil aja di kulkas"

Woobin pun berjalan ke arah kulkas, saat dibuka.. mulut Woobin langsung ternganga dibuatnya.

Uri Just Friend | Koo JungmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang