16. Perasaan aneh

30 11 8
                                    

-ujf-



Pukul 03.00 dini hari, Yujin bersama pasukannya kembali menelusuri hutan belantara itu.

Bedanya, kali ini Serim ikut menemani karena ingin mencari sesuatu di sana.

"Udah siap semua? Kita berangkat sekarang"

Yujin memberi kode kepada Serim agar memimpin jalan karena di situ pangkat Serim paling tinggi dari yang lainnya.

"Karena saat ini saya yang memimpin, apapun perintah yang keluar dari mulut saya harus kalian laksanakan, mengerti?"

"Siap, mengerti." Ucap mereka serempak.

"Kalau gitu, kita jalan sekarang."

Serim jalan di depan untuk memimpin, sedangkan Yujin dan pasukannya berjalan di belakang sambil berjaga-jaga.

Selama di perjalanan, entah kenapa Yujin merasa kalau Taeyoung sedikit berbeda dari biasanya.

"Lo kenapa?" Bisik Yujin.

Namun lelaki itu tidak menjawab dan hanya merespon dengan gelengan kepalanya.

Kalau sudah begini Yujin tidak bisa bertanya lagi, mungkin saat ini Taeyoung sedang memikirkan sesuatu, fikirnya.

Tanpa memperdulikan lelaki di sampingnya itu, Yujin memilih untuk fokus karena jalur yang ia lewati lumayan curam dan juga jalanannya sangat gelap.

Mereka tidak memakai banyak lampu karena takut nantinya akan memancing musuh datang kemari.

Saat keadaan sedang hening, Yujin tidak sengaja menginjak tanah yang licin dan..

Brushhh

"WAAAA"

Gadis itu terpeleset dan terperosok ke jurang yang ada di samping jalan setapak.

"YUJIN!"

Mendengar teriakan Taeyoung, semua orang yang ada di depan langsung menoleh ke belakang dan mengecek situasi.

"Ada apa?!"

"Y-yujin jatuh"

Ekspresi wajah Serim yang asalnya terkejut langsung berubah begitu mendengar suara tembakan yang jaraknya tidak jauh dari posisi mereka sekarang.

"Cari tempat yang aman!"

"Tapi-"

"Sekarang!"

"Kapten Yujin gimana?"

"Kalian gak denger?! Cari tempat persembunyian yang aman! SEKARANG!"

"B-baik Jenderal."

"Kamu juga!"

"Gue mau tolong-"

"Yujin bukan cewek yang lemah, dia pasti bisa jaga diri, percaya sama saya."

Karena di rasa percuma kalau berdebat dengan Serim, Taeyoung memilih untuk bersembunyi sesuai perintah Serim.

Uri Just Friend | Koo JungmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang