13. Berubah

29 12 4
                                    

-ujf-



Pagi ini Yujin berangkat sekolah dengan tidak bersemangat, ia memakai kacamata karena matanya sembab akibat semalam.

Wajahnya juga sedikit pucat karena mungkin kurang tidur, apalagi Yujin tidak memakan sarapannya tadi pagi.

Seongmin juga bingung apa yang sebenarnya terjadi pada kembarannya ini, mau bertanya pun ia ragu karena takut menyinggung perasaannya.

Saat baru memasuki gerbang sekolah, mereka bertemu dengan Jungmo dan Bona yang juga baru datang.

Jungmo sempat melirik Yujin, namun gadis itu berjalan sambil memandang ke bawah tanpa menyadari kehadiran Jungmo.

"Yujin"

Fikiran Yujin benar-benar kosong, pendengarannya pun mendadak tidak berfungsi, entah apa yang terjadi pada Yujin saat ini.

"Wey!" Seongmin melambaikan tangannya di depan wajah Yujin, namun gadis itu tetap diam tanpa ada respon apapun.

Bona juga bingung dengan apa yang ia lihat sekarang ini, Bona merasa bahwa perempuan yang ada di hadapannya ini bukan Yujin.

"Yujin lagi sakit?" Tanya Jungmo kepada Seongmin, dan Seongmin pun menggeleng sebagai jawabannya.

"Yujin.. Ahn Yujin.. lo gak apa-apa kan?"

Entah sihir apa yang Jungmo punya sampai-sampai panggilannya itu mampu membuat Yujin meliriknya.

Gadis itu tiba-tiba tersenyum sampai membuat matanya menyipit, dan berjalan meninggalkan ketiga orang itu tanpa pamit.

Namun sepersekian detik kemudian ia terjatuh begitu saja dan membuat semua orang panik.

"HEH YUJIN JANGAN BERCANDA ANJIR!" Seongmin menghampirinya dan menepuk-nepuk pipi Yujin agar dia bangun, namun semua itu terasa percuma.

"Bona" Jungmo menatap Bona dengan ragu, namun ia tidak bisa membiarkan Yujin begitu saja.

"Maaf, tapi ini darurat"

Tanpa menunggu jawaban dari Bona, Jungmo dengan sigapnya menggendong tubuh Yujin dan berlari menuju UKS.

Sedangkan Bona hanya berdiam diri di tempat sambil menatap kepergian suaminya itu.

"Yujin terus ya yang kamu prioritasin" ucapnya bermonolog sambil tersenyum miris.



-ujf-


Tak sampai 30 menit Yujin pun tersadar dari pingsannya, namun kepalanya terasa sangat pusing seperti berputar-putar.

Seongmin membantu Yujin saat gadis itu ingin duduk, ia bisa merasakan suhu tubuh Yujin yang sangat panas, sepertinya Yujin demam.

"Yujin..kenapa nekat sekolah sih? Ini badan lo panas banget tau"

"Gue gak sakit Min"

"Jangan keras kepala kenapa siiih"

"Gue gak sakit Seongmiiin"

Uri Just Friend | Koo JungmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang