Awalan

1.6K 135 20
                                    

"mummm, dad!!!"
"lihat aku dikirimi surat cinta dari hogwarts!" teriak anak perempuan usia 11 tahun sambil berlari turun dari kamarnya.

"no no no sica! apa yang ku katakan soal berlarian ditangga?!" tegur mom saat melihat sica turun berlari dari tangga.

aku berlari kearah dad yang sedang duduk di ruang tengah dengan daily prophetnya.

"dad dad dad!!"
"lihat ini, lihatt! ini artinya aku akan bersekolah dengan kak james kan?" ucapku semangat.

"wahh kau sudah menerima surat mu? besok kita akan mendapatkan barang²nya di diagon alley yaa!" kata dad sambil menarik hidungku.

"kau akan sibuk besok sayang! biar aku dan jessica saja yang pergi" saut mom dari dapur

"hahh? dad akan pergi lagi? kan dad sudah pergi 3 hari yang lalu! dad tak merindukan sica?"

"maaf sicaa, lain kali dad akan mengambil cuti! dad akan ajak kamu lihat bunga sakura yaa!" hibur dad

"benar dad?" tanya ku.
dad mengangguk sambil tersenyum.

"tapi ngomong² dimana kak james yaaa?" tanya ku.

"dia sedang bersama teman-temannya" saut mom

"yasudahlah, sica mau kekamar bermain dengan choco" aku segera beranjak dari tempat dad dan berjalan kekamar.

"choco, menurut mu aku akan punya teman tidak yaa?"

"choco, maafkan aku nanti aku tak bisa membawamu! kak james bilang kalau membawa boneka, bonekanya akan dibakar"

"masa kata kak james aku akan masuk slytherin? kan aku anak dad dan mom mereka gryffindor kak james gryffindor, aku pasti akan di gryffindor yakan!"

"aku ak—" suara teriakan mom terdengar memanggil
"Jessica, James, sirius makan malamnya sudah siap"

aku segera membereskan mainan ku, lalu menggendong choco.

mom berteriak sekali lagi "jessica turun lah, atau james akan menghabiskan makanan dan dessert mu"

kak james si rakus itu, kemarin sudah menghabiskan dessertku, tidak akan ku biarkan! "yaa mom! sisakan aku kak" teriak ku.

aku berlari menuruni tangga dengan cepat sambil menggendong choco, "sudah berapa kali kubilang jess, jangan berlarian ditangga nanti kau terjatuh!" ucap mom sambil mengelus dadanya

"sorry mom"
"nah sekarang duduk lah, dan makan"

aku duduk dan melihat banyak sekali masakan yang mom buat "mom masak banyak sekali, aku jadi bingung mau makan yang mana mmm tapi apa ada seseorang yang akan makan malam bersama kita bu"

"kau tak lihat ada teman ku disini bodoh" kata kak James

"tttccckkk kau kasar sekali pada ku! kau tak lihat ada choco disini!" aku menutupi telinga choco.

aku tersenyum melihat teman kak james, "aku Jessica, Jessica Potter" sambil tersenyum manis. tapi teman kak james hanya diam dan tersenyum

"kau kenapa siri?" tanya kak james
"oh em em aku sirius black"

aku makan dengan lahap masakan mom, sambil menyuapi choco.

"mom aku sudah selesai, mana dessertnyaaa?"

"ini diaaa" mom memberikan ku eskrim coklat.

"kak james, aku sudah menerima surat dari hogwarts, besok temani aku ke diagon alley membeli barang² yaa!" kata ku sambil memakan eskrim

"tidak, pergi saja sendiri! aku mau bermain!" aku menatap kesal kak james "tcckkk, kak sirius mau menemani ku?"

"oh eum... eumm i-iyaa tentu"

kak james menatap sirius dengan tatapan tak percaya "waaaaah, lalu aku akan bermain sama siapa? baiklah²! aku akan menemani mu!" aku tersenyum, berdiri dan berjalan ke samping kak james.

aku mencium pipi kak james.

"kau sengaja yaa?!" pekik kak james mengetahui pipinya dingin dan lengket akibat eskrim yang menempel disekitar mulut ku pindah ke pipinya.

aku berlari menghindar dari kak james yang siap mengamuk.

"hehehehe satu sama! wleeeeee" ejek ku sambil memeletkan lidah keluar

"ohooo, licik sekali! kau nanti pasti akan dimasukkan ke slytherin"
"ohh yaaa? kalau begitu aku akan kalahkan gryffindor dan aku akan memberitahukan kelemahan mu pada seseorang yang sering kau ganggu! lalu aku akan menghasut kak lily agar dia menolak mu!"

kak james dan sirius langsung ternganga dan mematung ditempat.

"hei bagaimana kau tahu semua hal itu?" tanya kak james

"hahahaha"
"aku ini Jessica Potter! jangan bermain² dengan ku"

Ice queen from gryffindorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang