"hei Jessica, ada hufflepuff yang mencari mu diluar" ucap grece, yang sekamar dengan ku.
"Oke"
Aku turun kebawah untuk melihat siapa yang mencari ku.
"jess, mau kemana?" Tanya remus yang sedang santai di sofa common room. Aku menyipitkan mata "kenapa kau sendirian, dimana yang lain?" Tanya ku curiga karena remus sendirian tanpa adanya 3 orang itu. Dia hanya mengangkat bahu lalu menyesap minumannya. Aku berjalan keluar dari asrama, melihat siapa yang mencari ku.
Seorang perempuan cantik dengan jubah hufflepuff menyapa ku, "hi jess".
"Oh hi airin"
"Maaf jess aku lupa menjenguk mu tahun lalu karena tugas dari profesor sprout untuk meneliti tanaman obat"
"Santai saja" kata ku."Ayo kebawah, ku dengar para elf membuat puding lezat"
"Airin stop" aku menyetop Airin yang sudah berancang-ancang untuk turun melewati tangga berubah²
Airin menatap ku aneh "kenapa?"
"Tangganya akan bergerak dalam 10 detik lagi, kita harus tunggu" Airin mengangguk.
Tapi dia lupa memindahkan kaki kanannya yang sudah di tangga. Dia melompat ke tangga karena Tangga itu mulai bergerak "jess!" Pekik nya.
Aku spontan ikut melompat ke tangga sebelum tangganya terlalu jauh.
"Kau tak apa?" Tanya ku
Airin mengangguk "menjadi ravenclaw dan gryffindor pasti agak sulit karena harus menghapal kapan tangga ini bergerak"
Aku memukul pelan kepala Airin dengan tongkat sihir ku "bukan agak, tapi sulit sekali, kita tidak pernah tau tangga ini akan kemana"Benar saja, tangga ini bergerak ke ruang mantra. "Airin kalo kita mau ke aula, kita harus turun kesitu" tunjuk ku pada salah satu tangga.
"Yasudah ayo" katanya sambil menarik tangan ku.
'bukan karena jauhnya, aku takut tangga itu malah ke arah dungeon tempat Slytherin berkumpul' Airin pasti akan diolok-olok mereka.
Yap benar saja, tangganya bergerak ke sudut hitam dungeon. Kami harus menyebrang sedikit lalu belok ke kanan dan sampai lah di aula.
Tapi yang salah adalah, biasanya di sudut dungeon ini akan berkumpul siswa Slytherin.
"Ohh jadi seperti ini yaa dungeon"
Airin masih ceria, sedangkan aku sudah menatap malas dungeon gelap ini'tckk energi ku pasti akan terbuang, tidak lama lagi'
"Wahh lihat ada tamu jauh" sambutan itu sudah menandakannya.
"Ohh lihat ada gryffy dan huffy yang sedang tersesat" kata Satu perempuan dengan rambut acak²an sambil menghampiri kami.
"Menyingkirlah, aku sedang tidak ingin membuang energi ku"
"Waww singa kecil ini sudah berani mengaum" katanya lagi
"Hei bukan kah itu rosier?! Hahahaha" ucap seorang laki-laki berambut pirang panjang. "Karena ada gryffy kau jadi berani, hebat" lanjut nya
Si pirang itu mengarahkan tongkat nya lalu menyihir sepatu Airin menjadi menempel seolah-olah ada perekat disana dan membuat Airin jatuh terduduk.
Aku menatapnya marah, "kau! Kembali kan dia seperti semula!"
Terdengar suara tertawaan siswa siswi Slytherin brandal itu.
"Aku peringatkan kau!"
"Satu
"Dua"Huhuhuuu aku takut sekali"
Amarah ku langsung naik saat mendengar olokan nya "expelliarmus" ucapku dengan tongkat mengarah ke si laki-laki berambut pirang panjang itu.
Lelaki itu terlempar jauh karena mantra dengan cahaya merah ini.
"Kau!!" Perempuan dengan rambut berantakan itu mengeluarkan tongkat nya.
Dia menyerangku dengan mantra yang sama, aku membelokan mantranya dengan mantra jepang yang diajarkan aozora waktu itu.
Slytherin lainnya langsung bergegas ke perempuan itu untuk menolong nya.
Aku membebaskan airin dari mantra tadi dan mengajak pergi Airin dari sana.
Semua Slytherin tadi menatap tak senang pada ku, lalu dengan sewot ku tatap balik "Apa?!"
Aku melihat perempuan berambut berantakan itu dibantu untuk duduk oleh temannya.
"Aguamenti" ucap ku, segera tongkat ku menyemburkan air yang mengarah ke perempuan itu.
"Mandi, rambut mu bau sama baunya dengan akhlak kalian semua"
Aku dan Airin pun berjalan menjauhi mereka ke aula.
"Kau tak apa Bellatrix? Dan kau Lucius? Bodoh sekali kalian bisa di kalahkan oleh siswi tahun ke 3"
"Diam kau rodolphus"
Setelah puas makan puding aku mengantar Airin ke asrama nya, takut-takut ada Slytherin gila yang menunggunya.
Setelah dari hufflepuff aku langsung berbalik menuju asrama ku, aku ingin cepat² berbaring karena berjalan jauh dan Slytherin tadi "aku harus berbaring yang lama"
Saat aku ingin menaiki tangga bergerak menuju gryffindor aku dikejutkan dengan suara tua yang memanggil ku "Jessica potter?"
Aku berbalik dan menemukan pria tua dengan jubah kebesarannya. "Profesor Dumbledore?"
❄️❄️
"Aku tahu perkelahian mu dengan Slytherin" kata yang pertama kali di ucapkan Dumbledore saat kami sudah di ruangan nya
Glek. Aku menelan ludah ku susah payah, kemungkinan terburuk sudah masuk di kepala ku.
"Bagaimana bisa siswa tahun 3 merapalkan mantra itu? Kau saja belum mendapatkan kelas DADA" mata Dumbledore memicing.
"Bukan kah belajar tidak harus dari kelas" mulut bodoh ini kenapa tiba-tiba tergerak.
Dumbledore berhenti dengan muka serius nya dan bersandar santai "ya, kau benar. Lagi pula aku mendengar dari semua guru, kau adalah siswi yang jenius"
"Lalu ada apa profesor memanggil ku kesini?"
"Apa kau masih penasaran dengan penyihir merlin?"
Mata ku membulat, tak salah orang-orang menobatkan Dumbledore sebagai penyihir hebat.
"Kau tau dari mana?" Tanya ku.
Dia tersenyum "merlin merupakan penyihir dari ab— ah mungkin itu kau sudah tau, tapi apa kau tau? Aku berjumpa dengannya Minggu lalu"
"Kau berjumpa? Hah? Tidak mungkin, dia hidup berabad-abad yang lalu!"
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia sihir ini
"Aku hanya menyampaikan pesan nya. dia berkata, dia mendapat ramalan tentang anak singa"Aku mengerutkan kening "lalu hubungan dengan ku?"
"Aku akan mengajar anak singa hingga membuatnya terlalu buas. Ku pikir ramalan ini untuk james, sampai akhirnya ada emas yang muncul dihadapan ku dengan ukiran nama mu"
"Aku?"
Dumbledore memberikan emas dengan ukiran hijau itu pada ku.
"Merlin memilih mu menjadi muridnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice queen from gryffindor
Fanfictioncr cover from pinters! PREQUEL THE GREAT PRINCESS WITCH ⚠ alur cerita sesuai karangan ku ⚠ dunia sihir dan karakter by j.k Rowling