03

547 92 9
                                    

Perut lapar ku memang tak bisa diberi tahu untuk diam sebentar dan menunggu terpaksa aku menyelinap dari kelas profesor bins untuk ke dapur.

Sekarang permasalahan nya bukan hanya tentang perut lapar tapi bagaimana cara membuka pintu dapur ini? Mengingat ini kali pertama aku pergi kedapur langsung.

Aku mondar-mandir berjalan didepan pintu sambil mengoceh cara membuka pintu sialan ini.

"Apa harus ku ledakkan saja pintu ini? Ah tidak aku tidak ingin keluar dari Hogwarts karena masalah pintu"

"Tckkk duuhh aku lapar sekali"

"Baiklah aku akan meledakkan pintunya sedikit nanti ku perbaiki dengan mantra reparo"

Aku berdiri mantap sambil memegang tongkat yang mengarah ke depan pintu dapur.

Aku mengayunkan tongkat ku sambil mengucap spell nya "bombar—"

"Kau mau meledakkan pintu itu?"

Aku terkejut dengan suara yang tak jauh dari ku.

"Sirius, sedang apa kau disini?" Tanyaku
"Hey bukan kah seharusnya aku yang bertanya seperti itu? Bukan kah kau harusnya dipelajaran profesor bins?"

"Well, aku lapar dan makan siang 3 jam lagi itu sangat lama, dan kenapa kau tahu hari ini aku ada kelas profesor bins" Tanyaku balik.

"Aku tadi melihat mu di kelas itu lalu tiba-tiba kau sudah mondar-mandir di sini"

"Melihat?" Tanyaku kebingungan

"Yaa tadi di pet— ah kau mau kedapur kan? Akan ku ajari kau masuk kedapur! Pertama kau harus berniat lalu kau tingal menggelitiki yang ujung seperti ini dan taraaaaa pintunya terbuka"

Dan betul saja pintunya terbuka dengan para elf yang melihat kami berdua

"Apa ada makanan berat? Apa saja aku sudah lapar sekali" ucap ku pada salah satu elf itu.

Dia mengangguk lalu menjentikkan jari nya. Tring. Sandwich, ayam panggang dengan mashed potato melayang kearah kami.

Aku memakannya dengan lahap, saat piring ku habis makanan muncul lagi, aku memakan makanan ku seperti tidak makan selama 12 tahun.

"Ah aku sudah kenyang"

"Kau makan seperti si gendut dari hufflepuff jess"

"Kanapa kau masih ada disini?!" Tanya ku

"Menunggu mu, jelas!"

Dia mendekat kearah ku, terus mendekat hingga hanya ada beberapa jarak pada kami.

Tubuh ku menegang, aku menahan nafasku saat dia mendekat. "Kau kenapa jess?" Tanyanya.

"Aku hanya ingin mengambil kentang yang tercecer disudut bibir mu" katanya sambil mengusap sudut bibir ku.

"Hohoo kau ingin ku cium yaa?" Tanya dia lagi sambil tersenyum jahil.

Aku membulatkan mata ku dan memukul sedang lengannya "kau gila!" Aku lari meninggalkan nya dan pergi ke kelas profesor bins kembali.

🖤

Setelah pelajaran ku berakhir di pukul 3 aku segera pergi ke danau hitam untuk berbaring menikmati angin sejuk sekitar danau.

Dengan perut kenyang ditambah dengan hembusan angin yang menerpa, tertidur adalah jalan utamanya.

Aku sudah masuk dialam mimpi yang indah, tapi sejujurnya aku tak bermimpi apa pun hanya menampilkan hitam yang abstrak.

"Jessica"
"Jessica"
"Jessica"

Seseorang memanggil ku sambil mengguncang tubuh ku, kurasa baru 30 menit aku jatuh tertidur.

Aku memicingkan mata melihat siapa yang berani mengganggu tidur ku.

"Oh airin, ada apa?" Tanya ku sambil berusaha Duduk untuk mengumpulkan nyawa.

"Kakak mu"

Deg. Mata ku otomatis membulat.

"Ada apa dengan kakak ku?" Tanya ku khawatir

"Dia membuli siswa slytherin, siapa namanya?oh severus snape"

Aku langsung bangkit dan mengikuti airin.

Benar saja kakak ku, Sirius, remus, dan peter bersama beberapa lainnya sedang mengerjai severus.

"Expelliarmus"
"Nice one james!"

Kakak ku melancarkan kutukan terbalik ke severus membuatnya tergantung dan mempertontonkan celana dalam nya.

Kak lily datang melerai mencoba berbicara pada kak james agar menurunkan severus

"Aku tak butuh bantuan mu darah lumpur!" Bentak severus

Aku mengerjapkan mata mencoba memahami yang dikatakan severus apa benar dari mulutnya.

Aku langsung berlari ke arah kak james.

"TURUN KAN DIAA KAK!" teriak ku.

Kak james menoleh ke arah ku, dan langsung menurunkan nya. Kak lily berlari meninggalkan kami dengan pipi yang sudah dibanjiri air mata.

Kak james dan yang lain langsung mengejar kak lily, aku menoleh pada airin.

Kami sepakat untuk berpisah, dia menghibur severus dan aku pergi memarahi the Marauders nya.

Aku berlari mencari kedalam kastil tentang keberadaan kakak ku dan temannya. Ku putuskan aku pergi ke common room asrama untuk mencarinya.

Tepat sekali insting ku, mereka duduk di depan perapian dengan kak james yang mondar-mandir.

"Ah Jessica, tolong kau naik keatas dan hibur lily" ucap kak james saat melihat aku menghampirinya.

Aku meninju perut kakak ku sampai dia jatuh terduduk ke sofa "APA KU BILANG SOAL TIDAK USIL DENGAN ORANG LAIN!!"

"Jess" cicit kakak ku

"KALAU KAU TAK MENGGANGGU SEVERUS TADI MUNGKIN KAK LILY TAK AKAN BERSEDIH!"

"kenapa jadi aku yang kau marahi?" Tanya kak james dengan raut marah

"Lalu siapa yang harus ku marahi? Lukisan lady fat? Pergi dan minta maaf terlebih dahulu ke severus"

"Aku tak punya waktu untuk meladeni ocehan tak berguna mu! Sekarang naik ke atas dan hibur lily"

Aku menatap kak james dengan raut lebih murka, bisa-bisa nya dia berkata seperti itu.

"kau membentak ku dan menyuruh ku menghibur kak Lily? Hebat sekali james! Anggap kau tak punya adik sekarang!"

Aku berlari masuk ke kamar dan mulai menangis didalam tumpukan bantal.

"Kakak sudah tidak lagi menyayangi ku"

Ice queen from gryffindorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang