Part 17

599 60 3
                                    

Setelah mendapat foto terakhir dari Naruto, Kyuubi beranjak pergi darisana setelah memeluk erat Naruto

"Sekarang aku akan kemana?" Tanya Naruto pada diri sendiri

"Oh ya kan ada tawaran dari Shion! Ugh ada tidak ya no telponnya?"

Drrtt drrtt

"Panjang umur kau Shion"

'Halo Naru? Apa kau setuju dengan tawaranku?' Tanya Shion

"Iya Shion aku setuju" jawab Naruto

'Wah syukurlah nanti malam jam 8 kau datang ke CV ku ya nanti akan ku sharelock lewat email' ucap Shion senang

"Ah baiklah Shion aku akan kesana tepat waktu"

'Baiklah aku akan menunggumu'

Tuuutt

"Hihihi untung ada pelarian"

"Naruto!" Seru seseorang dari belakang

"Oh tidak dia lagi" gumam Naruto

"Dobe!" Seru Sasuke

"Iya ada apa teme?" Tanya Naruto malas

"Kenapa kau pergi? Padahal aku belum menyuruhmu pergi"

"Ck apa kau tak bisa melihat keadaan disana? Jika aku disana terus akan menambah masalah lagipula kenapa kau ada disini?"

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"

"Mau kemana?"

"Ikut saja nanti juga kau akan tau"

"Baik tapi jangan lama lama ya?"

"Iya memangnya kau mau kemana?"

"Ada deh kepo~"

Sasuke langsung menarik tangan Naruto paksa dan langsung masuk ke dalam mobil Naruto hanya terdiam dan bingung karena perlakuan Sasuke apa yang ingin ia tunjukkan padanya? Tak berselang lama akhirnya mereka sampai di sebuah taman yang cukup besar

"Kita sampai" ucap Sasuke

"Ini...."  jeda Naruto

"Kau ingat sesuatu tentang tempat ini? Kalau begitu kita sama"

"Apa? Tunggu dulu aku.... aku.... belum mengerti ini dan kenapa kau mengajakku kemari? Apa yang ingin kau tunjukkan?"

"Ayo turun dari mobil jika kau sangat penasaran"

"Huft okay"

Naruto dan Sasuke turun dari mobil lalu Sasuke menuntun Naruto ke dalam taman dan mereka duduk di kursi yang berada di bawah pohon yang rindang

"Ayo duduk disini"

"Emm baiklah"

"Apa kau ingat sesuatu?"

"Sebenarnya apa yang kau ingin aku ingat Sasuke? Sebenarnya apa yang kau inginkan hah? Aku tak mengerti ini dan juga sikapmu seperti...."

"Jawab saja"

"Semuanya? Tapi ini akan panjang"

"Singkat saja"

"Baiklah di tempat ini aku bertemu dengannya"

Flashback on

"Hello! Apa kabar!"

"Oh kau rupanya hai!"

"Kau sedang apa disini? Kenapa sendiri? Tidak ada teman ya?"

"Enak aja! Temanku itu banyak tau! Blek!"

This is My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang