"Def, gue hamil "ujar Cika saat berada di cafe tengah bertemu dengan Defano kekasihnya
Mereka melakukan hal yang diluar batas,dua Minggu lalu,dan berkahir dengan Cika yang sekarang tengah mengandung
Awalnya Cika pikir hanya masuk angin biasa tapi setelah membeli testpack dirinya dinyatakan positif hamil
"Lo yang bener aja cik"
"Gue bener def,ini anak Lo"
"Gue ngga yakin bisa aja Lo main di luar sana selain sama gue "
"Def lo bener bener keterlaluan,gue udah di usir dari rumah,sekolah gue ngga tau nanti cepat atau lambat ketauan def"
"Gugurin"
"Dimana?"Cika sebenarnya cemas mengenai ide gila sang kekasih namun ini demi masa depan nya yang tidak mau hancur karena dirinya mengandung
"Lo ikut gue"
Mereka mengendarai mobil yang def kemudikan,Cika tegang tangannya dingin dan cemas saat perjalanan berbeda dengan def yang terlihat santai
Mereka memasuki pemikiran nampak jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota
Banyak pepohonan besar di sana namun nampak seperti hutanDisana terdapat gubuk tua yang terbuat dari bambu yang diatasnya menggunakan genteng hitam yang sebagian bahkan sudah retak
Nenek tua itu mengenakan kebaya dan kain untuk bawahan
"Permisi nek"
"Iya nak ada apa ?"
Def melirik Cika meyakinkan bahwa ini tidak apa apa
"Saya dengar nenek bisa menolong orang"ujar def
"Oh...apa pacarmu ini hamil?"
"Hmm..iya nek"
"Iya sudah masuk saja dulu"
Def mengandeng tangan Cika yang semakin dingin , wajahnya pun pucat
"Baring dulu nak di kasur"
"Ayo cik"
"Lo yakin def ini aman "
"Gue yakin"
Akhirnya Cika naik di atas ranjang,nenek tadi mulai menggelar tapih batik pada area bawah Cika
Def duduk di kursi persisi sebelah Cika
Nenek mulai mengeluarkan minyak urut dan segala peralatan sederhana yang dia punya
"Udah berapa Minggu?"
"Dua nek"
"Masih baru gampang ini,tahan sebentar "
Nenek tadi mulai menuangkan minyak urut di perut Cika,mengurutnya pelan namun lama lama semakin ditakan
"Hiks,,,udah...udahhh..nek Aarrgh"
"DEFFFF AAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGH"
"Cika hey,ini ngga sakit Lo tenang"
"Hiks sakit def,sakitttt"
"Ini baru separuh loh, sebentar lagi"
"Nekkkk!!!udah AARGH"
Gumpalan darah kental tertera pada kain yang tadi nenek itu Siapakan
"Hikss,deff.sakit hiks"
"Kita udah aman cik,Lo bisa bebas lagi setelah ini"
Cika mengangguk paham dan mereka pulang setelah memberi secarik amplop pada nenek tadi