Disclaimer : Masashi Kisimoto
Pairing : Sasunaru
Genre : Romance,hurt,Shounen ai..
.
.
.
🌹Happy reading 🌹
.
.
.Dipagi hari yang begitu cerah,sebuah rumah mewah nan megah terpampang apik di pelantaran daerah permukiman distrik elit di salah satu kota besar Tokyo. Dengan lambang kipas yang sebagai tanda bahwa keluarga tersebut begitu diangungkan dan dihormati bagi para orang orang.
Bukan itu yang akan di bahas pada cerita ini. Cerita ini akan menceritakan sebuah kisah cinta yang manis antara dua insan yang saling mencintai. Namun harus berakhir dengan melepaskan salah satu cinta mereka hanya karna takdir yang begitu kejam seperti tak menginginkan mereka untuk bersama.
Rumah bergaya minimalis modern dipadukan dengan ketradisionalan yang jelas begitu kentara dan gaya khas Jepang. Halaman rumahnya yang luas terdapat air mancur ditengah tengahnya disertai bunga mawar yang mengelilinya.
Disalah satu ruangan rumah bagai kastil istana ini terdapat seorang pemuda yang masih bergelung dibawah selimut hangatnya.Manik sehitam langit malam itu yang tadinya menutup kini sedikit terbuka.
Bangun mendudukkan tubuhnya dan melihat kearah jendela kaca yang bertirai putih tertiup angin,lalu melihat jam weker yang berada diatas nakas menunjukkan pukul 06.00. Kemudian dia menggeser dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Setelah 20 menit berada dikamar mandi,dia keluar dan langsung menuju almari mengeluarkan pakaian sekolah yang nenandakan dia masilah seorang pelajar.Beberapa saat setelah lengkap memakai seragam sekolahnya lalu mengambil tas dan keluar kamar pergi untuk sarapan bersama keluarganya. Di meja makan sudah ada beberapa orang yang sepertinya sudah menunggunya. Mendudukkkan dirinya dikursi dimana biasa dia duduk dimeja tersebut.
"Selamat pagi Sasuke." Sapa seorang wanita cantik yang memanggilnya dengan Sasuke dan tersenyum lembut.
"Hn,selamat pagi Ibu."
"Kau akan kesekolah hari ini Sasuke?"
Pemuda yang dipanggil Sasuke atau Uchiha Sasuke melihat sekilas pemuda lain yang sedikit lebih tua darinya lalu dengan santai memakan sarapannya."Hn."
"Bagaimana jika aku mengantarmu? Kebetulan aku juga akan keluar dan kita searah."
"Tidak perlu. Aku bisa berangkat sendiri."
"Baiklah." Sebenarnya pemuda ini tadi ingin memaksa mau mengantar Sasuke yang merangkap sebagai adiknya ini. Tapi dia juga harus mengerti karna Sasuke sendiri sudah dewasa dan paling tidak suka jika diperlakukan seperti anak kecil.
Jadi dia hanya bisa pasrah ketika mendengar jawaban yang terkesan datar untuknya. Sudah biasa. Setelah itu sarapan berlangsung dalam diam sampai selesai.
.
.
Sasuke memasuki sekolah SMA favorit para siswa siswi yang ada bersekolah di sana. High school Center,yang katanya semua murid nya termasuk orang orang yang cerdas diluar kepala. Memiliki kejeniusan yang bisa dikatakan berlebihan sehingga banyak anaknya muridnya yang jarang memasuki pelajaran dikarnakan kepintaran yang dimilikinya. Sombong? Yah katakanlah seperti itu. Termasuk Sasuke.Sasuke sering menghabiskan waktunya di luar dari pada berada didalam kelasnya. Bagi Sasuke hidupnya yang monoton ini hanya membuang waktu untuk memperhatikan atau mencatat pelajaran yang dijelaskan yang bahkan sudah dikuasainya. Jadilah dia selalu berakhir di atap sekolahnya. Sekedar tidur sampai waktu istirahat dan pergi ke kantin untuk mengisi perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Light || ✓
Teen Fiction[Revision Stage] "Kebahagiaan tak akan selamanya di akhiri dengan senyuman. Aku lupa, bahwa setiap pertemuan yang indah akan ada perpisahan yang menyakitkan," "Karna cahayaku telah pergi, membawa serta senyumanku." -Sasuke "Kehidupanku terlalu indah...