🌹Happy reading🌹
.
.
Hari berganti bulan,Sasuke dan Naruto selalu menghabiskan waktunya bersama tanpa ada jeda sedikitpun. Naruto selalu bisa menyembunyikan sesuatu dengan sangat baik. Waktu sasuke bertanya soal kejadian dia yang dijemput oleh Kakashi bodyguard-nya,dia selalu mengalihkan perhatian percakapannya. Karna sudah lelah untuk bertanya maka sasuke akan mengesampingkan masalah yang satu ini.
Dia akan menunggu Naruto untuk menceritakan semuanya secara langsung,jika memang dia ingin. Memaksanya tidak akan menyelesaikan apapun walau dia sendiri tidak mau menceritakannya. Selalu berpisah di taman itu mungkin akan selalu seperti itu.
* * *
Malam di koridor rumah sakit yang sedikt remang remang cahaya lampunya,naruto berjalan menyusuri lorong itu. Dia merasa haus jadi dia ingin mengambil minuman kaleng di daerah dekat kantin. Dia sedang asik dengan pikirannya yang tadi bersama dengan sasuke. Kadang sambil tersenyum senyum sendiri dengan wajah memerahnya. Dia bahagia,setiap sasuke menciumnya. Membuat debaran jantung didadanya serasa mau keluar lewat mulutnya.
Namun bayangan itu harus hilang ketika tiba tiba dia jatuh seketika. Jatuh terduduk dan terkejut.
Brugh
Sangking terkejutnya dia memegang pegangan didinding alat bantu jalan rumah sakit disana.
"Eh,k-kenapa ..."Dia mencoba bangkit tapi kembali terduduk.
Brugh
Kemudian dia mencoba lagi,dan akan berakhir seperti semula
Brugh
Lagi,lagi,dan lagi. Pasti akan berakhir sama. Karna terus seperti ini,emosi naruto mulai meluap. Dia memukul kakinya sendiri sambil berteriak.
"A-ada apa?!""Aarrrgggh!!"
Tanpa memperdulikan suaranya yang akan membangunkan dan mengganggu para pasien serta penghuni yang ada dirumah sakit tersebut. Dia begitu marah,sedih,kecewa. Kakinya tidak mau menurutinya. Tidak mau berdiri. Memukuli,memaki,berteriak dan menangis satu satunya cara melampiaskan apa yang dia rasakan saat ini.
Mencoba untuk bangun kembali dan akan tetap sama. Kali ini dia memegang penyangga didinding alat bantu jalan di lorong itu. Menyeret kakinya untuk berjalan. Seakan mati rasa. Kakinya sama sekali tidak terasa sakit maupun bisa digerakkan. Naruto terus menyeret kakinya menuju ruangannya. Sambil terus berjalan dan sesekali terisak.
Melihat ada seseorang yang seperti berjalan menggunakan handrail untuk berjalan. Mendekati orang tersebut ingin membantunya. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang sedang bersusah payah menyeret kakinya berjalan. "Naruto?!"
"Astaga apa yang kau lakukan?!" Itachi,membantu naruto yang sepertinya sedang mencoba berjalan dengan menyeret kedua kakinya menggunakan handrail. Naruto terjatuh terduduk menundukkan kepalanya
"Hiks ... Nii-saan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Light || ✓
Teen Fiction[Revision Stage] "Kebahagiaan tak akan selamanya di akhiri dengan senyuman. Aku lupa, bahwa setiap pertemuan yang indah akan ada perpisahan yang menyakitkan," "Karna cahayaku telah pergi, membawa serta senyumanku." -Sasuke "Kehidupanku terlalu indah...