Relationship Revolution

Lompatan sebuah hubungan

"Akui saja, kau diam-diam mencintai ku kan?" -Boruto

"Aku yang mencintaimu, atau kau yang diam-diam mencintai ku?" - Sarada

.

.

.

3 Hari Kemudian...

"Lagi? Kau mau bolos?" Tanya Denki

"Ha? Siapa yang mau bolos?" Tanya Pak Konohamaru yang sibuk merapikan buku-buku di perpustakaan.

"Itu pak, si—"

"Tidak ada" Potong Boruto sambil menatap tajam kearah Denki.

"Ngomong-ngomong, aku dengar-dengar Sarada ikut mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS selanjutnya kan? Tapi.... Sudah tiga hari lama nya ia tidak mempromosikan dirinya. Sedangkan kandidat Ketua OSIS pertama dan yang kedua sudah melakukan banyak kegiatan untuk promosi sejak 5 hari yang lalu." Ucap Denki, Boruto hanya diam sambil mencicipi burger makanan kesukaan nya itu seakan tidak peduli.

Denki melirik Boruto yang berdiri disampingnya "Apa pacar mu baik-baik saja?"

"Apa? Nak Boruto sudah punya pacar?" Tanya Pak Konohamaru menyela

"Keterlaluan, dia bukan tipeku" Jawab Boruto sambil mendengus.

Denki hanya tertawa, merasa masih belum puas merayu nya, ia kembali berkata. "Kenapa? Toh lagipula kau sudah putus dengan mantan mu, dan dia sama sekali belum punya pacar"

"..........."

"Terserah." Jawab Boruto lalu beranjak pergi dari situ menahan kekesalan nya.

Meresahkan.

🌿🌿🌿

"Kalau di perhatikan, yang dikatakan Denki ada benar nya, sudah 3 hari tidak ada bentuk Promosi dari si anak teladan itu" Gumam Boruto

Dia itu beneran niat mau jadi Ketua OSIS atau tidak?

"Disini kau rupanya"

Deg!

Boruto sedikit tersentak kaget lalu menoleh kesebelah kanan nya, mendapati Sarada yang tengah berdiri menatap nya sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"....... Ada apa anak teladan? Mau menegurku lagi karena bolos?" Tanya Boruto lantas langsung berjalan lagi-lagi berusaha menghindari Sarada sambil masih memakan Burger nya.

"Haha, sebenarnya hari ini aku tidak terlalu peduli soal bolos mu itu" Jawab Sarada ceria sambil mengekori pemuda itu.

"Oh bagus~"

"Tapi aku datang mencari mu untuk—"

"Oh wow! Hari ini kau memakai ikat lengan OSIS mu itu, tumben, padahal dari kemarin kau tidak pernah mau mengenakan nya" Potong Boruto sambil tersenyum miring

"Ya ya.... Tidak usah fokus dengan ikat lengan ku, aku kemari untuk menanyakan semua tentang 'Pacar' mu itu, Tuan Boruto"

Mendengar ucapan gadis itu membuat langkah Boruto berhenti. Perlahan ia membalikkan badannya berhadapan dengan Sarada yang masih tersenyum cerah padanya, seakan-akan dirinya yang sekarang sungguh berbeda daripada dirinya yang dulu.