BoruSara return

1.1K 105 38
                                    

Happy Reading!!

🦋
_____________________________

Beberapa saat sebelum nya<<

"Ada apa?" Tanya Sarada lewat panggilan telpon nya.

"Heh! Idiot! Kau ini gimana sihh??? Minta ketemuan di taman, tapi sampe sekarang belum nongol-nongol juga!" Teriak Delta geram.

"Jangan meneriaki ku jika kau tidak ingin aku menyebarkan rekaman nya keseluruh sekolah"

Delta langsung terdiam dan menurutinya walau agak gak ikhlas sih, "ya ya terserah. Kalau begitu kapan kau sampai?"

"Ya sebentar lagi, bersabar lah sedikit, aku sedang dalam---" Ucap Sarada terhenti saat menyadari dua orang pria telah berdiri menghalangi nya didepan sana.

Menyadari Sarada tiba-tiba tidak ada respon dan terdiam, Delta kembali bertanya. "Kenapa diam saja? Ada apa?"

"Aku..... Hanya...." Ucap Sarada pelan sembari terus menatap kedua pria ini secara bergantian, bulu kuduk berdiri saat para pria itu perlahan mulai melangkah mendekati nya.

Sarada langsung memundurkan langkahnya dan membalikkan badannya dengan maksud ingin melarikan diri. Namun sialnya, satu orang pria sudah menghalangi jalannya dibelakang sana.

Deg!

"Apa mau kalian?"

Pria itu tidak menjawab dan langsung menutup kepala Sarada dengan kain, spontan membuat Sarada berteriak disana.

Walau tidak begitu jelas, namun Delta sempat mendengar suara Delta yang berteriak sebelum akhirnya ponselnya terjatuh dan diinjak oleh pria itu hingga panggilan telpon mereka terputus.

Apa itu tadi? Aku mendengar.... Sarada berteriak?

🌻🌻🌻

Sreettt...

Sebuah pintu gudang di geser hingga terbuka, Sarada langsung didorong hingga masuk kedalam sana.

Sarada hanya bisa mengerang kesal lalu sesaat memperhatikan sekeliling gudang yang luas dan gelap itu. Hingga mata Hitamnya tertuju pada seseorang yang terlihat berdiri membelakangi cahaya itu hingga terlihat samar-samar.

Braakkkk!!

Deg!

"He-hei!" Teriak Sarada saat pintunya ditutup dari luar sana.

Itu percuma saja, mereka tidak akan pernah mendengar nya.

Sarada memberanikan diri melangkah dan bertanya pada seseorang yang berdiri di depan sana. "Kau sangat tidak manusiawi sekali dengan membawaku kesini secara kasar. Siapa kau? Apa mau mu? Perlihatkan dirimu"

Orang itu terkekeh remeh. "Aku pikir... Kau justru akan terkejut saat melihat siapa diriku"

Sarada tersenyum kecil. "Seperti nya aku sudah tahu siapa dirimu, tidak perlu ragu memperlihatkan diri padaku"

"......."

Pemuda itu mulai melangkah, keluar dari kegelapan memperlihatkan dirinya.

Relationship RevolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang