17.

22.4K 1.6K 73
                                    

Kangen Celo gak~ jangan lupa Voment~

Author Pov.

Qei tengah memakaikan Celo kemeja berwarna biru langit, setelah dipakaikan minyak kayu putih, bedak, minyak rambut zwitsal. Celo wangi seperti bayi, gemes banget.

Celo hanya duduk di pinggir kasur, dengan kedua tangan yang senantiasa bertengger di pinggang ramping Qeiza. Dia terus memandangi Qeiza dengan mata bulat polosnya.

"Qei, kita mau kemana?" tanya nya polos. Kedua matanya mengerjab menantikan jawaban Qeiza.

Qeiza yang selesai dengan pakaian, lalu beralih untuk memakaikan kupluk di kepala Celo pun hanya diam. Dia masih fokus saat ini, tak mendapat jawaban membuat Celo mengerucut sebal.

"Qeeeiii, kita mau kemanaa" rengeknya manja, wajahnya diusak-usakannya di perut Qeiza. Qeiza selesai dengan kupluknya lalu menjawab.

"Kita mau jalan-jalan lagi, Cel gamau ikut?" tanya Qeiza. Celo berhenti mengusak dan kembali mendongak.

Kedua alisnya menukik sebal "Ikut! Celo mau ikut!" ucapnya mutlak tak terbantahkan. Qeiza tertawa geli sembari mengangguk.

Dia mengecup pelan dahi Celo kemudian menggenggam tangannya "Ayo, Celo jalan aja ya. Biar Qei pegangin" suara Qei terdengar lembut sekali.

Ada apa ini? "Oke!" ucap Celo semangat. Dia menggenggam balik tangan Qeiza lalu berdiri. Perlahan dia berjalan walau susah, Qeiza selalu di sampingnya selama ini.

Sudah 2 bulan semenjak karma gila yang dia terima. Celo sudah terbiasa hidup seperti bayi, memakai popok, minum susu di dot, nenen diam-diam disaat Qeiza tertidur.

Dimandikan Qeiza, urusan perusahaan itu urusan Qeiza. Perusahaan sudah diatasnamakan Qeiza seutuhnya "Qei, kamu gak ada niatan mau cari pacar? Masa iya bareng aku terus" ucap Celo pelan.

Qeiza menoleh perlahan, mereka sudah keluar kamar dan kini berjalan menuruni tangga "Enggak, kan aku punya kamu." jawab Qeiza santai walau sedikit bergetar.

Celo menunduk malu "Kamu mah...malu aku.." lirih Celo, wajahnya memerah seiring degupan jantungnya yang menguat. Celo senang jika memang seperti itu.

"Terus, kamu target mau nikah kapan?" tanya Celo lagi. Ehem, kode btw.

Qeiza berfikir lagi, mereka sudah sampai di lantai 1 dan kini berjalan menuju pintu keluar "Mungkin diusia 23 tahun" celetuk Qeiza.

Celo menghitung di dalam otaknya, berarti 2 tahun dari sekarang. Berarti saat Celo umur 25 tahun. Oh gapapa, uangnya masih banyak tuh, Celo mengangguk paham.

"Emang kenapa? Tumbenan kamu nanyak" ucap Qeiza. Celo gelagepan, dia segera menggeleng ribut.

"Enggak papa, aku ada temen yang katanya suka sama kamu. Jadi dia minta sama aku supaya tanya-tanya kamu soal nikahan" bohong Celo yang sangat lancar.

Tapi membuat Qeiza sakit hati, sudah jelas kode yang Qeiza berikan kalau Qei ini sayang pake BANGET ANJING SAMA CELO!!.

Tapi kenapa dia gak peka!!!???.

Qeiza tersenyum getir, sudahlah Qei. Apa yang diharapkan dari pria seperti Celo ini. GAK ADA QEI GAK ADA!. Celo bahkan gak sadar sama raut muka Qeiza yang sedih.

"Kalau kamu? Mau nikah kapan?" tanya Qei pelan. Ragu sih sebenarnya, dia gak siap buat sakit hati.

Celo menunduk "Gatau, nunggu calonnya aja kapan mau nikahnya" jawab Celo halus. Dia malu astaga, apa Qei peka dengan kode yang Celo berikan?.

Qeiza menahan denyut di dadanya, anjir uda punya calon ternyata. Sakit hati Qeiza "Uda...punya calonnya?" tanya Qei bergetar. Uda mau nangis ini, sekali kedip meluncur sudah.

Celo menunduk semakin dalam, senyum malu terukir diwajahnya. Dia kemudian mengangguk "Uda ada, dia cantik banget. Baik lagi" jawab Celo riang.

Kretek.

Ada yang patah tapi bukan ranting. Hati Qei patah, hiks..

Sia-sia dong selama ini Qei ngejer Celo, kalau sebenarnya Celo uda punya calon. "Bagus deh.." bisik Qeiza gemetar. Sedih anjing, sedih banget.

Sedangkan Celo malah tersenyum lebar, anjir dia gak peka tolong. Bego banget dua-duanya😭.

Sakit hati gue anjir. Lirih batin Qeiza.

Hihi, Qei peka gak ya. Girang batin Celo.

Tumpang tindih banget isi hati mereka, nyesek:(. Tapi mao gimana lagi lah, Celo mainnya kode-kodean.

Mana Qeiza lupa lagi soal kode, apalagi kode morsi.




























Tbc.

Ada yang nunggi Celo babi gak?

Mendadak Bayik! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang