chap 2

289 44 0
                                        


Saat ini Kara berada dikamarnya sambil terus menyengir, apalagi saat ia mengingat kejadian tadi dihalte

"Aaaaaaaaa bunda, ada apa dengan kara" Ucap Kara yang seperti anak cewek jatuh cinta?

Kara terus tersenyum sampai tiba tiba....

"DORR"

"AAAAAAAA IBU ADA SETANN" teriak kara karena terkejut sekaligus ketakutan, sementara orang yang tadi mengejutkan kara tertawa ter bahak² melihat reaksi kara.

Kara yang merasa tidak asing dengan suara tawa tersebut, menoleh dan melihat siapa orang yang mengejutkannya, setelah melihat itu, kara langsung mengubah wajahnya menjadi datar.

Sementara orang tadi sepertinya sedang berusaha memberhentikan tawanya "ahahahahahaha ma- maaf hahaha" Ucap orang itu diseling tawanya.

Kara yang kesal karena terus ditertawai, akhirnya mengambil bantal dan menimpuk orang itu "kak takaa!!! Ishhh kak taka menyebalkan" Rengek Kara

Ya orang itu taka, kekasih saga sekaligus teman kara "haha oke oke aku minta maaf, maaf oke" ucap taka, namun sepertinya kara tidak memperdulikannya, buktinya kara justru memalingkan wajahnya.

Taka yang melihat itu tersenyum gemas "heh... lihat apa yang gua bawa" Kara yang penasaran melirik kearah taka dan seketika langsung menoleh ke taka dan berusaha mengambil apa yang digenggam oleh taka

"Eitsss maafin dulu gua baru gua kasih ni coklat" Ya itu coklat, karena kara yang sangat suka coklat ia pun mengangguk dengan semangat, dan langsung mengambil coklat yang dipegang oleh taka.

Taka tersenyum melihat kara yang sepertinya sangat bersemangat saat melihat coklat, ah dia jadi ingat, saat kesini ia tak sengaja melihat kara yang tersenyum seperti sedang kasmaran, dan tiba tiba terlintas lah ide jahil untuk menggoda sosok kara yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

"Hei kara" Panggil taka, kara menoleh tapi mulutnya sedang asik memakan coklat yang tadi diberi taka "kulihat tadi kau senyum senyum sendiri, ada apa eoh? " Tanya taka dengan nada yang sungguh sangat menyebalkan

BLUSHH

wajah kara memerah kala ia ketahuan sedang kasmaran "yaampun, apa adik kecil ku sedang menyukai seseorang orang hm? " Goda taka

"Ihh t- tidak, tidak sama sekali, kak taka bb -banyak mengarang saja" Balas kara dengan nada gugup yang sangat kentara, taka yang mendengarnya melebarkan senyumnya jadi benar adiknya sedang menyukai seseorang

"Kasih tau padaku, siapa yang kau sukai?? " Kara menggeleng "ayolahh kar, kau menganggap ku sebagai kakak mu bukan? " Kara mengangguk "nah... Kalau begitu kau harus beritau aku, karena kan kaka dan adik harus saling terbuka" Ucap taka

Kara mengigit bibir bawahnya ragu, ia menghela nafasnya, lalu menatap taka yg sedang menatap nya berbinar "kaka tau kak renja? " Taka mengangguk "tentu saja tau, dia sahabat saga" Kara kembali menghela nafasnya "sepertinya aku menyukai kak renja" Ucap kara lirih, seperti berbisik, tapi walau begitu, taka tetap bisa mendengarnya

Taka yang mendengar omongan kara membulatkan matanya, terkejut? Tentu saja, bagai keajaiban, taka tau bahwa renja menyukai kara dari lama, ia tau karena diceritakan oleh saga "omaygoddd, lo gaboong kan kar?" Tanya taka memastikan, kara mengangguk pelan "tapi kara belum yakin sama perasaan ini" Taka mengangguk, ia tau apa yang dirasakan kara, tapi tetap ia terkejut karena yang ia tau kara lumayan susah untuk suka atau nyaman dengan seseorang, tapi hanya karena seorang renjana cakra adipati, seorang kara dengan mudahnya luluh, benar benar pesona seorang renjana tidak bisa diabaikan

"Lalu bagaimana kau bisa mengenalnya? " Tanyanya penasaran, karena ia tak pernah melihat kara berbincang dengan renja sekalipun "tadi saat akan pulang, aku dan kak renja terjebak di halte, dan selama hujan kami berbincang bincang sedikit" BOONG!! Karena pada nyatanya, walaupun waktunya sebentar mereka sudah membicarakan banyak hal

Taka hanya mengangguk selama kara bercerita tentang renja, dia masih agak tak percaya adiknya bisa luluh oleh renja, padahal sebelum sebelumnya ada beberapa cowo yang suka jg sama kara, tapi mereka nyerah untuk mendekati kara karena kara gapernah nganggap mereka, taka harap renja dan kara bisa awet ke pelaminan, walaupun mereka belum ada hubungan 'spesial' tapi tetap saja taka percaya bahwa mereka berjodoh, entahlah bagaimana dia bisa begitu percaya, tapi ia dapat merasakan bahwa perasaan mereka kedepannya akan semakin kuat.

Ia bahkan sudah tau ketulusan renja kepada kara, bagaimana dia bisa tau?tentu saja, ia tau, taka sering ikut saga saat kekasihnya itu main bersama renja, dan renja begitu terbuka oleh saga, sehingga ia bisa tau lewat renja itu sendiri, atau bahkan dari kekasihnya, memang ia sempat bingung karena mereka memanggil kara dengan sebutan laki laki taman, tapi setelah ia ingat ingat bukankah kara sering berada di taman belakang kampus, dan untuk memastikan rasa penasaran nya, taka akhirnya kebelakang taman sesuai dengan waktu yg diberi tahu kan renja, waktu dimana laki laki itu ada ditaman, dan juga tempat yang sering laki laki itu tempati

Taka melihat kesana kesini dan tak menemukan siapapun, ia merasa kesal dan berfikir bahwa renja mengerjai nya, saat ingin menelfon renja, tiba tiba matanya menangkap sosok laki laki dengan hoodie berwarna biru langit sedang duduk dibawah pohon sambil membaca buku, taka melihatnya, melihat siapa laki laki itu, ya itu kara, dari situ ia benar benar antusias jika renja akan menceritakan tentang laki laki taman (kara), walau ia merasa mereka akan awet dalam hubungan tapi tetap saja ia takut, bagaimana reaksi renja ketika rahasia kara terbongkar

sibuk dengan pikiran masing masing, hingga suara ibu kara memanggil mereka agar makan

"KARA MAKAN, AJAK JUGA KAK TAKA!! "

Kara sempat terkejut karena teriakan sang ibu, tapi itu tak bertahan lama, ia turun dari kasur dan berjalan keluar, sebelumnya ia sudah mengajak taka juga, mereka turun dari kamar kara, dan berjalan menuju ruang makan, saat sampai diruang makan, mereka dapat melihat seberapa banyak makanan yang disajikan "ibu kenapa memasak sebanyak ini? Kaya akan ada tamu saja" Sang ibu terkekeh "haha... Ibu sengaja memasak banyak begini, khusus untukmu, dan juga ada kak taka, jadi tak salah kan ibu masak banyak" Jawab ibunya, mereka hanya mengangguk dan makan dengan tenang, jika kalian bertanya dimana ayah taka, maka jawabannya adalah, ayah taka sedang diluar kota karena urusan pekerjaannya

SKIP MAKAN

setelah makan, ibu kara beranjak, dan mengambil sebuah air putih dan sebuah pil(?) lalu memberikannya kepada kara, dan kara pun meminumnya, setelah selesai kara dan taka kembali kekamar kara, tadinya taka ingin langsung pulang, tapi karena
Kara bisa dia ada kesulitan saat mengerjakan tugas, akhirnya taka tak jadi pulang, dan membantu sekaligus mengajari kara tentang soal soal yang kara tak bisa

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Antaka jasya alexander

renka√(jaemjen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang