dirinya yang selalu kupantau diam diam, ternyata memiliki rahasia besar dalam hidup nya
"Kara akan terus berjuang agar kara dan kak renja bisa bersanding sesuai keinginan kami berdua"
"Pelangi ku sudah pergi, tapi aku akan tetap menantinya sampai ka...
Sekarang pesta sudah di mulai, para tamu sudah mulai berdatangan
Kara saat ini sedang menyambut para tamu. Ia tampak menawan dengan baju putih polos dibaluti dengan jaket jeans dan celana putih, ia juga memakai sepatu sneakers putih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan tas nya)
Ia terus menyambut sambil melihat kearah gerbang rumah temannya, menunggu seseorang mungkin??
Kalian pasti tau
Sementara disisi lain....
"SIALAN!!, CEPAT LAH ATAU AKU AKAN MENINGGALKAN MU BAJINGAN! " teriak emosi dari saga yang sedang menunggu renja, karena sungguh sahabatnya itu sungguh lama did alam
"Baiklah baiklah, ini aku sudah selesai. Ayo kita berangkat, nanti terlambat" balas renja enteng dan melewati saga yang ada didepan kamarnya itu
"KAU YANG MEMBUATNYA TERLAMBAT BRENGSEK! "
"Ya ya ya"
Kara pov
Aku melihat kearah gerbang sedari tadi menunggu seseorang yang ku nantikan kehadirannya. namun cukup lama aku menunggu dia tak muncul juga, baru aku ingin masuk. Aku mendengar suara mobil sehingga aku mengurungkan niatku dan memilih untuk menyambut tamu yang baru datang itu
Author pov
Kara menunggu orang yang baru datang itu, Ia menyipitkan matanya saat merasa familiar dengan orang yang baru saja keluar dari dalam mobil bagian pengemudi.
Saat sudah tau siapa orang nya, entah secara reflek atau apa kara langsung berlari menerjang orang itu dan memeluknya erat. Ia tidak salah orang yang dipeluknya ini benar benar renja
Sementara renja yang baru saja keluar terkejut saat ada seseorang yang menerjangnya dengan pelukan erat, untung Ia mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dan menahan tubuh orang yang memeluknya
Renja hampir mengumpati orang yang direngkuhnya. Namun urung saat menyadari siapa orang itu, sang pujaan hatinya. Renja akhirnya membalas memeluk pinggang ramping milik sang pujaan hati dan memberi beberapa kecupan pada puncak kepala kara.