renka√(jaemjen)

chap 3

Author pov

Saat ini renja sedang bersiap siap untuk pergi kekampus nya, dia sangat bahagia karena sekarang ia sudah ada peningkatan, dari yang hanya mengamati dari jauh, sekarang sudah bisa mengobrol dan tau nama orang yang dirinya perhatikan dan tau dimana tempat dia tinggal

Sungguh rasa nya seperti mimpi, karena dulu renja pikir ia takkan pernah bisa berkenalan atau sekedar berbincang dengan sosok nya yang tak lain adalah Kara

Renja berjalan dengan riang sambil sesekali bersenandung, ahh omong omong jika kalian bertanya kenapa renja jalan kaki ke kampusnya karena rumah dan kampusnya tak berjarak terlalu jauh, mungkin hanya perlu berjalan selama 20 menitan lalu sampai

Sementara disisi lain~~~~

Seorang laki laki manis sedang duduk didalam mobil yang sedang dikemudi oleh supir yang dipekerjakan oleh ayahnya untuk mengantar jemput kannya kuliah

Ya... Itu adalah Kara, dia melihat jalanan sambil meminum susu pisang nya, namun tiba tiba dia tersenyum sendiri??

Ingin tau apa yang dipikirkan Kara? Mari kita lihat

KARA POV

Aku melihat jalanan sambil meminum susu pisang yang ku bawa dari rumah tadi, tapi entah bagaimana Aku bisa membayangkan sosok nya

Aaa Aku jadi kembali teringat bagaimana aku dan dirinya kemarin berbicara layaknya seseorang yang akrab, padahal kami baru pertama kali bertegur sapa

Aku tak bisa menahan senyuman ku setiap mengingat ke jadian kemarin, dimana Aku dan dirinya mengobrol, duduk bersama, seperti mimpi

Oke oke, seperti nya Aku sering mengucapkan ke jadian kemarin adalah seperti mimpi, tapi.. Oh ayolah kemarin benar benar seperti tidak nyata

Kak renja!!

Renjana cakra adipati

Aku tak bisa menghilangkan nama itu dari pikiran ku,

Bagaimana caranya tersenyum

Tawanya

Candaan nya

Matanya

Dan bibirnya....

Tunggu... Apa yang ku pikirkan? Haiss.. Kara sadarlah, buang pikiran kotormu barusan

Tapi sungguh aku tidak bisa melupakan semua yang ada padanya, dia begitu sempurna

Jujur aku dengar dari siswa siswa lain, dia memang tampan, baik, ramah uhh.. Pokoknya sempurna!

Namun setelah bertemu dengan nya, dia 2× lipat lebih sempurna, YAAMPUN!

aku ingin berteriak rasa nya, namun aku sadar bahwa aku sedang berada dijalan, jadi akhirnya aku hanya bisa tersenyum dan sesekali tertawa pelan

Author POV

Sekarang sudah tau kan apa yang membuatnya tersenyum?

Supir yang mengemudi, menatap penasaran sang tuan muda, masalah nya tuan muda nya tak pernah seperti ini, dia jadi takut jika tuan mudanya sakit, dia tak bisa membayangkan bagaimana jika tuan mudanya sampaiin sakit, huftt dia bisa mati

"Tuan muda, apa kau baik² saja?" Tanya nya akhirnya, Kara menatap supir nya "Yaa, aku tidak apa² paman" Balas Kara semangat, sang supir hanya me ngangguk, dan bernafas lega, karena bagaimana pun tuan mudanya adalah tanggung jawab nya, jika sedang bersamanya seperti saat ini