ACCIDENTALLY

26 2 8
                                    

Turkey, Istanbul

Di temani segelas teh di pagi hari dan cahaya matahari membuat gadis itu merasa tenang dan sejenak melupakan masalah yang dia punya.

Pemandangan di kota itu sangat cantik, membuat gadis itu juga lupa untuk apa dia mengunjungi negara ini.

Tujuan dia datang ke negara ini adalah untuk menenangkan diri dari tugas tugas kuliah yang dia punya dan dari masalah yang dia hadapin.

"Ughh"

Gadis itu melipat kakinya dan bersandar pada bangku yang dia duduki, menghembuskan nafas dan memejamkan mata ketika ia membuka mata dia teringat sesuatu.

"Barang-barang Acil belum di beresin lagi" gerutu gadis itu. Segera dia beranjak ke kamar dan meninggalkan suasana pagi harinya.

"Kira-kira hari ini mau kemana ya" ucapnya sambil membuka laptop berwarna hitam yang di hiasi stiker-stiker tengkorak.

Setelah melihat-lihat tempat mana yang harus dia datangin, akhirnya dia dapat satu museum peninggalan sejarah.

"Çekenek? Hmm menarik." Ucapnya sambil mengetuk meja.

Kriukk..kriukk

"Upss, suara ayam kenapa sampai kesini hahaha." ucapnya diikuti gelak tawa yang melenggar.

"Oke, jadi jadwal hari ini gua putusin ke supermarket dulu, meng" ucapnya pada seekor kucing di atas meja berwarna putih yang lucu.

Dia menemukannya ketika sedang mencari hotel untuk beristirahat. Dia melihat seekor kucing didepan gerbang hotel tersebut tanpa pikir panjang dia langsung membawanya, lagipula tidak ada kalung yang berarti tidak ada pemiliknya pikirnya.

Saat ini dia sedang berada di bus dan duduk di paling belakang.

"Ternyata rame juga ya," gumamnya sambil melihat sekitar.

Melihat dari jendela bus, Pemandangan di kota Istanbul sangat cantik sekali, membayangkan di Jakarta pasti sangat jauh beda.
Tapi dia tetap mencintai negaranya walaupun macetnya udah kaya semut berbaris.

Saat sampai didepan Supermarket dia melihat seorang lelaki sedang menelfon seseorang entah siapa, dengan jas di tangannya kirinya.

Tanpa pikir panjang dia melewati lelaki itu, dan tidak sengaja mendengar percakapannya.

" Merhaba, ... Ada apa ma? Aku sedang di jalan. Oke aku ... --," ucap sang lelaki dengan bahasa khas sana yaitu Turki.

Setelah itu dia tidak mendengar apa-apa lagi karena lelaki itu terlihat buru-buru dan sang gadis juga tidak mengerti apa yang lelaki itu ucapkan.

Saat membuka pintu minimarket dia disambut ramah oleh karyawan disana dan Acil membalasnya dengan senyuman.

"Bikin omlet aja kali ya, males masak" ucapnya sambil melihat-lihat makanan yang dicari.

Brukk..
Emang dasarnya gadis ceroboh dia tidak sengaja menjatuhkan telur yang isinya sangat banyak.

Dan dalam sekejap dia menjadi pusat perhatian.

"Aduh jatuh semua lagi gimana ya, nanti Acil diomelin" ucapnya dengan panik sambil berusaha mengambil pecahan telur tersebut.

Saat sedang paniknya seseorang menghampirinya.

"Bayan, kasiyere gidin ve orada tazmin edin."

"Umm I'm sorry, I don't understand what you are saying?" Jawabnya bingung karena dia sama sekali tidak bisa bahasa Turki.

"Oh kamu orang Indonesia. Kamu bisa langsung ganti rugi aja di cashier" ujar si gadis Turki padanya.

Sang gadis terlihat kaget dan bingung dicampur panik. Kaget karena gadis itu bisa berbahasa Indonesia dan panik karena dia baru saja menjatuhkan telur.

FAR AWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang