Acil yang merasa disampingnya ada seseorang pun menoleh.
"Eh kulkas, maksudnya kamu ngapain?" tanya Acil dengan cepat. Dia sangat terkejut yang sampingnya lelaki yang menolong nya waktu itu .
"Duduk" Jawab Alie singkat.
Yang dikatakan Alie memang benar dia sedang duduk, yang salah itu pertanyaan Acil.
Ya kali mau jualan haha.
"Maksudnya hmm kamu kok disini" Acil mengatakan seperti itu saja merasa gugup.
Pasalnya lelaki itu ada di kota yang kemarin dia tersesat dan sekarang masih disini dan juga berada di bus yang sama dengannya.
Apa dia tersesat juga? Pikir Acil.Alie menaikan alisnya, membuatnya terlihat tegas.
"Ada apa?" tanya Acil dengan bingung.
"Tidak"
"Dengan siapa disini?" lanjutnya."Dengan teman" jawab Acil dengan singkat.
Alie hanya mengangguk mengerti.
Acil menghembuskan nafasnya dia jadi malas berbicara sekarang.
"Nama kamu siapa?" pertanyaan tiba-tiba dari Alie membuat Acil langsung menoleh.
"Kemarin sudah ku beritahu." Jawab Acil dengan malas. Bagaimana mungkin dia langsung melupakan gadis seimut dia.
Lelaki itu hanya mengedikkan bahu dan menjawab..
"Lupa" katanya dengan santai.
Ingin rasanya Acil berteriak tapi dia masih punya malu.
Memangnya suara lelaki itu mahal apa ya, sampe ngomong irit kayak gitu."Nyebelin." Gerutu Acil di dalam hati.
"Jangan memaki saya," ujar Alie tiba-tiba.
Acil langsung menoleh ke sumber suara itu.
"Hah? Siapa juga yang memaki kamu," ucap Acil gelagapan.
"Siapa juga yang ngomong sama kamu." Jelas Alie sambil melepaskan Airpods di kuping sebelah kirinya.
Acil yang melihat itu langsung malu. Dalam hati dia berkata, "kenapa aku ga liat pakai airpods sih"
Sebenarnya memang Alie menyindir gadis disampingnya itu, dia hanya memakai airpods tidak sedang menelfon ataupun mendengarkan musik.
Acil merasa matanya sangat berat sekali, baru saja mau memejamkan matanya tiba-tiba bus rem mendadak karena adanya gaya dorongan menyebabkan jidatnya kepentok bangku di depannya.
Begitu juga Alie tapi dia masih bisa menahan dengan tangannya.
"Ahh, astagfirullah." Eluh Acil sambil memegang jidatnya.
Alie yang melihat Acil merintih dia langsung mendadak khawatir.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Alie untuk memastikan gadis di sampingnya baik baik saja.
"Ahh gapapa cuman kaget doang, ini kenapa sih supirnya rem mendadak?" ucapnya Acil dengan kesal.
Alie segera berdiri dari tempat duduknya menuju ke supir bus.
"Maaf pak, ada apa ya? Kenapa rem mendadak gini?" tanya Alie dengan bahasa Turki.
"Maaf jika kenyamanan anda terganggu, di depan ada mobil yang tiba-tiba rem mendadak juga, spontan saya juga rem mendadak." Jelas pak supirnya dengan bahasa Turki.
"Apa ada kecelakaan?"
"Sepertinya ada, tapi saya tidak tahu."
"Biar saya yang cek ke depan pak,"
Tanpa menunggu balasan dari pak supir, Alie segera keluar dari bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR AWAY
FantasyIris mata sendu itu! Aku tidak bisa menembusnya, ini aneh. -AL Apa mereka bagian dari kejadian mengenaskan itu? -RA