"Bisain dong, Kuy." Ujar Ranggaz, sengaja cowok yang punya muka otentik dengan ciri khas brewok tipis itu menghampiri Yuki di lokasi syutingnya.
Yuki mencicipi makanan properti syuting tadi. Ya, hari ini Yuki ada syuting iklan untuk brand penyedap rasa yang sangat terkenal. Gadis bercepol itu asyik mengunyah balado telur yang masih hangat tersaji di hadapannya.
"Yee...malah ngemilin properti iklan, kalo abis gimana?" tegur Ranggaz.
Yuki cuma nyengir. "Laper gue, Nggaz. Lagian lo kemari dateng tangan kosong. Bawain makanan dari resto lo kek, pelit banget sama gue."
"Nggak usah khawatir, bentar lagi juga nyampe."
Dan benar aja, nggak lama Ranggaz berkata seperti itu, beberapa orang masuk membawa box-box makanan dari restoran milik Ranggaz. Yuki membelalakkan matanya karena syok.
"Gue traktir semua yang ada di sini atas nama lo." Jawab Ranggaz sambil menepuk dadanya.
"Waaah...gilaa...seriusan?" Seru Yuki.
"Emang itu keliatan bercanda?"
"Uunncch...Ranggaz, nikah sama gue aja yuk..!" canda Yuki sambil menepuk lengan Ranggaz.
"Hahaha...sinting ah."
"Nih, Kuy...!" Salah satu kru menyerahkan dua box makanan bertuliskan nama Yuki dan segelas minuman.
"Makasih, Mas Ilman."
Kru itu mengacungkan ibu jarinya lalu pergi.
"Waaahh...mantap." Seru Yuki saat membuka box makanannya.
"Makan yang banyak. Nggak usah sok diet-diet lo kalau sama gue."
"Ah, gue mau diet atau nggak diet juga nggak ngaruh. Badan gue tetep aja segini doang. Hmm...heran deh."
Ranggaz tertawa, "Itu Menu khusus yang gue minta buatin sama Chef-nya Wa.Chu.Wan. Cobain dong."
"Nghhh...to tweet..." Yuki melirik Ranggaz sambil tersenyum manja.
"Bahagia banget sih gue punya temen kayak lo."
"Jadi oke ya..." Bujuk Ranggaz lagi, "Kebangetan sih lo, gue sampe nyogok gini kalau lo masih tetap nggak mau datang."
Yuki nyengir, memamerkan deretan giginya yang tersusun rapi.
"Lu minta acc-an nyonya Twina dulu lah."
"Oh...come on, no alcohol, okay..." bujuk Ranggaz. "Ayolah, kuy. Gue lagi mau ngenalin lo ke cyrcle gue yang lain. Ini ngaruh buat dobrak popularitas lo juga dikalangan pergaulan. Selama ada gue, lo aman deh."
"Okay..okay...!!" Yuki akhirnya ngalah. Percuma dan nggak guna banget kan debat sama Ranggaz, udah ketebak endingnya seperti apa?
"Nah gitu dong, sayang...!" Ranggaz tersenyum penuh kemenangan.
"Makin cinta kan sama elo."
"Huuh...dasar lo." Cibir Yuki.
*******
"Lo di undang kan ke acara pembukaan bar barunya Ranggaz?" tanya Aqsa sambil mengayunkan stik golfnya ke udara.
"Iya," jawab Daffa singkat. "Cuma, gue nggak tau sih bakal datang apa nggak?"
Kini giliran Daffa yang memukul bola golfnya. Aqsa berjalan menghampiri Daffa.
"Datang dong, nggak asyik banget lo. Kapan lagi kan bisa kumpul-kumpul gini." Ujar Aqsa mencoba membujuk Daffa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Inikah Cinta?
Fanfiction"Siapa? Daffa? Gila, lo!" Pekik Yuki. Mendadak ditaksir berondong. Yuki sama sekali nggak pernah membayangkannya. Berawal dari Graduation Party teman sahabatnya, kisah cinta itu bermula. Yuki yang punya kriteria cowok idaman, mendadak galau. Cowok i...