06.💜

189 28 0
                                        

Aku mencintaimu walau kita tidak mengingat apapun sayang,tapi hatiku tidak mungkin melupakanmu

AUTHOR POV

Rose berlari terengah engah menuju kelas karna mendengar kabar yang sangat buruk saat bangun tidur dipagi harinya kabar itu benar benar mengejutkan paginya dan itu membuat suasana hatinya begitu buruk

"Jisoo apa kabar itu benar hah hah" Tanya Rose kepada Jisoo dia mereka dikelasnya

"Rose tenang lah kak Jeno baik baik saja,dia hanya mengalami kecelakaan dan harus dioperasi jadi orang tuannya membawanya keluar negeri disna alat dan perawatannya lebih baik" Jawab Jisoo yang berusaha menenangkan Rose yang terlihat Khawatir

"Ta tapi hah hah bagaimna dia bisa kecelakaan dan satu kampus juga udh tau kabar ini" Tanya Rose yang mencoba menetralakan Nafasnya

"Rose kata kepolisian dia mabuk,di datang ke club dan menyetir dalam keadaan mabuk satu kampus juga tahu tentang hal itu" sambung Lisa

"Tapi hiks dia dia,aku aku belum sempat mengatakan jika aku menyukainya" Ucap Rose dan mulai sedikit menangis

"Sabar lah Rose dia mungkin akan baik baik saja dan kembali ke korea percayalah padaku" Ucap Jennie dan langsung memeluk Rose diikuti oleh Lisa dan Juga Jisoo

"SabarLah Rose" Ucap mereka saat berpelukan

"Hiks iyah,Jaehyun dimna Jaehyun" Tanya Rose kepada Sahabtnya,dan pertanyaan itu membuat Jennie,Lisa,dan Jisoo melepaskan pelukannya

"Anu itu Rose Jaehyun dia pergi kerumah neneknya kemarin,katanya neneknya sakit dan dia tidak sempat mengabarimu jadi dia nitip surat ini Rose" Ucap Jisoo sambil menyodorkan surat kearah Rose,dengan cepat Rose mengambil surat itu dan langsung membukanya lalu membacanya

Dear Rose

ini aku Jaehyun,maaf aku tidak sempat pamit aku harus pergi kerumah nenekku dia sedang sakit dan tidak ada yang menjaganya,aku akan pergi selama satu minggu penuh hey kau jangan menangis dan aku hanya pergi sebentar mengerti ada Jisoo,Jennie dan Lisa yang akan menjaga mu owh dan kau jangan khawatir aku tidak sendirian aku bersama Jisung dan jangan lupakan aku okeh aku juga tidak bisa menelpon atau mengirim pesan disana tidak ada sinyal jadi jangan merindukan ku yah

Salam hangat Jaehyun yang tampan

"Saat aku membutuhkannya dia pergi, Jaehyun lo ninggalin gue juga" Ucap Rose sambil meremas kertas dari Jaehyun

"Rose tenanglah bukankah ada kami disini" Ucap Jennie dan diangguki oleh Lisa dan Juga Jisoo sahabatnya

"Aku ingin sendiri maaf hari ini aku tidak akan masuk kelas" Ucap Rose dan setelah itu dia pun pergi meninggalkan sahabatnya entah kemana
.
.
.
.
.
.
Rooftop Disinilah Rose sekarang sedang memandangi langit Rooftop kampusnya sambil menangis disana dia merasa jegah dengan apa yang dia alami hari ini benar benar menyebalkan

"Jaehyun lo pergi gak bilang bilang sma gue pake acara ngirim surat doang lagi trs siapa yang bkl dengerin gue cerita hiks" Ucap Rose sambil terus memandangi langit
"Dan Jeno lo juga gue belum sempat gue bilang kalo gue cinta sama lo,tapi lo malah kecelakaam dan dirawat di negara lain " Lanjut Rose sambil memukul dinding didepannya

"Hah hidup gue benar benar hancur sekarng,hancur kenpa sih hidup gue gini pertama ingatan gue hilang,kedua ortu gue gak punya waktu buat gue selain di meja makan,ketiga Jeno.hidup gue hancur benar benar hancur kenpa hidup gue kek gini kenapa gak bunuh aja gue sih kenpa" Monolog Rose terus menerus tanpa sadar seseorang tengah memperhatikannya tak jauh dari dia berdiri.pria itu siapa lagi kalo bukan Jungkook,dia berada di Rooftop bahkan sebelum Rose datang

"Pertama ingatan gue juga hilang,kedua Bokap gue selalu sibuk dan kakak gue benci sama gue,ketiga kekasih gue ninggalin gue demi pria lain saat gue di Ausie dan yang terkhir Nyokap gue udh meninggal,gimana bukankah penderitaanku jauh lebih besar dari lo" Pekik Jungkook pelan,membuat Rose kaget dan menoleh kearahnya.mata Rose membola ketika melihat Jungkook berjalan ke arahnya.Jungkook lalu berdiri di samping Rose tanpa memperdulikan wajah shock gadis itu

"Ka kau sejak kapan kau ada disini ? " Tanya Rose terbata bata karna gugup

"Dari sebelum lo datang dan gue udah denger semua monolog lo itu" Ucap Jungkook santai

Rose tambah kaget,gadis itu malah menganga mendengar jawaban pria tersebut,artinya semua yang dia bicarakan tadi didengar jelas oleh pria itu

"Lo mau mati emng kalo lo mati semua masalah lo ilang gitu,dan hidup lo bakl tenang hah masih banyak orang yang jauh lebih menderita dari lo dan lo seenaknya aja bilang pengen mati,sementara orang yang udah mati aja bnyk yang ingin hidup kembali tapi lo yg hidup malah pengen mati" Ucap Jungkook dengan nada dingin tanpa menoleh ke arah Rose

"Semua orang punya pemikiran yang berbeda gk semua pikiran orang itu sama kayak lo" Balas Rose ketus lalu ingin pergi dari Rooftop tapi dengan cekatan Jungkook menahan tangannya dan menoleh ke arah Rose

"Iyah gak semua berpikiran orang sama kek gue tapi bukankah itu membuktikan bahwa jalan pikir lo itu pendek,masa lo mau mati masalah itu dihadapi dan diselesaikan bukannya dihindari dan memilih mati keliatan banget gak berpendidikan " Ujar Jungkook santai

"Apa lo bilang gue gak berpendidikan jangan asal mulut lo itu lagian ini jalan pikir gue yah terserah gue dong mau gimana" Jawab Rose marah atas apa yang barusan Jungkook katakan

"Kalo lo berpendidikan lo gak akan milih mati kayak gitu sia sia tahu gak hidup lo"UJar Jungkook

" Jung,gue gak ngomong sama lo dan jangan nambah beban pikiran gue sebaiknya lo pergi dari sini dan jangan ganggu gue please" Ucap Rose dengan penuh emosi

"Ini tempat umum gak pantes lo ngusir gue"

"Kalo gitu gak ush ikut campur masalah gue bisa gak"

" Cih siapa juga yang mau ikut campur masalah lo lagian gue cuman ngingetin kalo lo gak suka yah gak usah denger

"Lo gak ngerti hiks hiks lo gak akan ngerti Jungkook" Ucap Rose entah sadar atau tidak dia langsung memeluk Jungkook dan menangis didalam dekapan pria itu membuat Jungkook kage atas perlakuan Rose

"Aku mengerti Rose,malahn sepertinya kau lebih tidak mengerti" Jawab Jungkook dan membalas pelukan Rose sambil mengelus kepala Rose,entahlah semua rasa sakitnya aku benar benar merasakannya merasakan semua rasa sakitnya


"Lo gak masuk kelas bukankah kelasmu sudah dimulai" Ucap Jungkook yang dibalas gelengan oleh Rose dalam pelukan Jungkook

"Baiklah Baiklah" Jawab Jungkook sambil tersenyum kecil dan mengelus kepala Rose dengan sayang

"Jungkook,apa lo gak masuk kelas" Ucap Rose sambil melepaskan pelukannya dari Jungkook dan itu membuat Jungkook kaget

"enggak Rose gimana gue mau masuk kelas,kan dari tadi ada cewek yang meluk gue sambil nangis" Ucap Jungkook yang berusaha menggoda Rose

"Apaan sih bukan gitu maksud Gue lu mah " Jawab Rose sedikit malu kepada Jungkook dan itu membuat Jungkook tertawa melihat wajahnya

"Btw mksh udh ngsh pelukan ke gue,gue mau pulang duluan mau nenangin diri bye bye" Ucap Rose sambil mencium pipi jungkook sambil tersenyum dan setelah itu langsung pergi dari Rooftop sambil berlari

Jungkook dia hanya mematung ditempat dan tersenyum setelah menyadari apa yang terjadi.Rose dia baru saja mencium pipinya tidak bisa dipercaya

"Makasih Jungkook pelukan kamu tadi kayak pelukan yang aku rindukan selama ini" Batin Rose

"Rose semua yang lo rasakn gue juga layak bisa rasain,saat lo sedih dan saat lo seneng gue bisa rasain  " Ucap Jungkook lalu ikut pergi meninggalkan Rooftop









Love That Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang