ø 2

1.5K 177 37
                                    


Karena aku lagi kena virus aot, kalian akan menemukan beberapa nama tokoh base from aot. Hihihi

Oh ya, jangan lupa vote and comment ya!!

.

.

"PARK JIMIIN!!! KAMU MASIH BELUM BANGUN?!"

Pagi hari Jimin diawali oleh bentakan dari salah satu suster pengawas bernama Suster Aloysia. Segera setelah mendengar teriakan panjang memanggil namanya, Jimin beranjak dari kasur dan mengganti bajunya.

"Ah, tidak sempat!" gumam Jimin sambil kedua tangannya sibuk mengancingi kemeja dengan sisir terbang yang menyisir rambutnya.

Barang-barang lain ikut berterbangan menuju tempat semula. Terutama kasur yang tadinya berantakan kini kembali ke posisi semula yang tertata rapi. Tentu saja Jimin tidak mau mendapat amukan yang kedua karena kamarnya yang berantakan.

"Tolong berikan alasan yang bagus. Jimin, kenapa kamu terlambat 3 menit 4 detik?" tanya Suster Aloysia sambil menunjuk ke arah jam.

"Falco dan Reiner kemarin datang membawa hadiah. Mereka masuk ke kamarku di jam 2 pagi..." jawab Jimin dengan kepala tertunduk.

"Benarkah itu? Setelah ini, saya akan memanggil Falco dan Reiner supaya kalian bisa dihukum bersama."

Jimin langsung membungkuk, "Tolong jangan beri kami tugas membersihkan kuda! Saya punya trauma hampir diinjak kuda,"

"Badanmu yang kecil di usia 12 tahun tentu tidak akan disadari keberadaannya oleh kuda yang berlari. Sekarang kamu cukup besar jadi-"

"Kumohon! Saya akan mencuci piring sarapan sebagai tambahan hukuman!"

Suster Aloysia hanya menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Sepertinya tugas membersihkan Gereja cocok untuk kalian bertiga."

Mata Jimin langsung berbinar mendengar hukuman yang sangat aman baginya.

"Terimakasih banyak, Suster! Akan saya bersihkan sampai ke engsel pintu ruang pengakuan dosa!"

"Tepati janjimu, Park. Sekarang pergilah ke ruang makan. Kamu akan terlambat mengikuti ibadat pagi jila telat sarapan."

"Baik, Suster Aloysia. Saya duluan."

Seperti inilah kehidupan baru Park Jimin sejak 9 tahun yang lalu dikirim ke asrama putra katolik yang dikelola para suster. Selain belajar akademik dan mengembangkan kemampuan sihirnya, Jimin juga diajarkan tentang nilai keagamaan.

Park Jimin baru saja menginjak usia 19 tahun. Tidak sabar rasanya menanti usia ke-20 dimana dia bisa mendapatkan sakramen krisma.

*Sakramen Krisma: sakramen penguatan diberikan dengan cara mengurapi penerimanya dengan Krisma, minyak yang telah dicampur sejenis balsam yang memberinya aroma khas, disertai doa khusus.

*Penerimaan sakramen krisma sebagai bentuk kedewasaan iman akan Yesus Kristus yang telah siap mewartakan Kerajaan Allah.

"Nah, itu dia Park Jimin si tukang tidur."

"Annie, kamu juga baru bangun." balas Jimin kepada perempuan yang menikmati kacang merahnya.

"Aku belum memberikan hadiah, ya? Jimin kamu mau apa? Kue atau boneka?" tanya seorang perempuan berbadan mungil dan manis.

"Jimin itu laki-laki! Mana mau dia dengan boneka apalagi boneka vodoo! Krista, kamu kan bangsawan , lebih baik kamu belikan dia tongkat sihir." tegur Jean kepada perempuan manis yang menawarkan hadiah.

Witchcraze [Yoonmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang