Hangat dan silau dari sinar matahari ternyata ampuh membangunkan Jimin yang sudah tertidur hampir 12 jam. Masih dengan matanya yang menyipit karena berat, Jimin mencoba melihat ke sekelilingnya sambil sesekali menguap.Ada sebuah tangan kecil seukuran anak berusia 7 tahun mendarat di kepalanya. Perlahan tangan itu mengelus rambut Jimin yang sangat halus.
"Kakak cantik!" pekik anak perempuan itu yang asyik memainkan rambut Jimin.
Nyawa Jimin masih belum terkumpul sehingga berat untuk membalasnya. Dia malah menarik jubahnya lagi dan meringkuk seperti mau kembali tidur.
"Hei, jangan mengganggunya!" tegur Yoongi.
Anak itu kaget dan langsung menjauhkan tangannya dari Jimin. Dia takut dimarahi Yoongi dan malah mundur bersembunyi di balik pohon.
Yoongi memanggilnya untuk bergabung duduk santai di pinggir sungai. Anak itu malah tidak berkutik. Dia takut Yoongi akan memarahi dan membentaknya.
"Aku akan memarahimu jika kamu tidak datang kesini." ancam Yoongi yang membuat anak perempuan itu menurut.
"M-mama..." gumam anak kecil itu hampir menangis sambil mencengkram bajunya erat. Dia duduk cukup jauh dari Yoongi dan memeluk keranjang berisi bunga.
"Jangan menangis. Aku benci manusia cengeng."
"HUWAAAA MAMAAA!!!"
"Astaga..."
Tentu saja tangis dari anak kecil itu meledak setelah melihat tangan Yoongi yang penuh darah. Air sungai yang digunakannya untuk mencuci tangan kini tercemar oleh darah tersebut.
"Ini bukan darah tapi selai stroberi. Jadi jangan menangis. Kupingku sakit mendengarnya." ucap Yoongi
"K-kenapa selainya dibuang?" tanya anak itu yang sepertinya percaya dengan perkataan Yoongi
"Sudah busuk. Bau dan rasanya tidak enak."
Ada bunga liar yang tumbuh di dekat batuan sungai dan ternyata menarik perhatian sang anak. Dia merangkak dan mencoba mengambil bunga liar itu untuk dimasukkan keranjang.
"Dimana Mama-mu itu? Daritadi kamu berteriak dan mencarinya tapi orangnya tidak muncul." tanya Yoongi yang sedang menyembunyikan pedangnya.
"Gatau. Tadi Mama nyuruh Angel buat cari bunga. Katanya mama bakal jemput Angel lagi disini. Angel lapar. Tadi pagi Mama tidak membuatkan sarapan."
"Jadi namamu Angel?"
Anak itu mengangguk kemudian menunjuk ke arah Jimin yang sedang meringkuk, "Terus Angel ketemu kakak cantik itu lagi tidur."
Ada perasaan sedih di hati Yoongi ketika mendengar cerita dari anak kecil yang masih polos di depannya ini. Dengan pemikirannya yang masih sangat sederhana, anak ini tidak tau kalau dia ditinggalkan oleh Ibunya.
"Angel mau ikut Kakak? Aku tau tempat yang bagus untuk Angel. Banyak makanan enak disana." tawar Yoongi yang kini berdiri dan berjalan menuju kudanya.
"T-tapi Mama Angel gimana..."
"Oh, wanita itu? Lupakan dia. Dia bukan ibumu. Dia baru saja membuangmu ke hutan." jawab Yoongi terus terang.
"Bohong! Mama tidak mungkin seperti itu!"
"Seorang ibu tidak mungkin membuat kaki anaknya penuh lebam seperti ini. Angel mau tau orang tua yang baik itu seperti apa?"
Badan Angel digendong paksa oleh Yoongi meski anak itu kini sedang menangis. Kini Angel dipindahkan untuk duduk diatas kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Witchcraze [Yoonmin]
FanfictionMature Content!🔞 Top! Yoongi Bott! Jimin Yes, it's a boys love fanfiction. Skotlandia, 1661. Sebut saja pembunuhan massal ini dengan nama "Witch Purge" atau pembersihan penyihir. Aku menyebutnya pembunuhan massal karena yang menjadi korban mayorit...