t w e n t y | f i v e

76 14 13
                                    

Haluuu :") seketul Min kembali untuk menghiburkan kentang kentang kesayangan saya disini , agak lama beta tarak hupdate apa apa hehe , malam ni satu chap je okay ? Satu je :")

×××××

Someone's pov

Aku menyarungkan sehelai tshirt putih pada badan aku sebelum meraup perlahan rambut aku keatas .

Satu keluhan berat aku lepaskan , sambil tangan aku naik menyentuh parut melintang yang masih kelihatan pada batang hidung aku

Manakala parut dalam yang berada disudut dahi aku tekan sedikit

" Oppa " Aku memberhentikan perbuatan aku lalu memusingkan badan menghala kearah suara tadi .

Aera

" Nae ? " Soalku perlahan lalu melemparkan pandangan aku keluar tingkap kayu kecil yang berada disebelah aku

" Bogoshippeo " Tanpa berlengah , badan aku dipeluk erat olehnya .

" Iya , Oppa ada . Aera dah makan ? " Aku mengusap lembut rambut perang milik Aera

Dia menggeleng perlahan lalu kembali menyembamkan wajahnya pada dada bidang milik aku

" Nak makan dengan Oppa , suapkan tau ? " Pipi aku dicium pantas

Aku hanya mengangguk

" Aera pergi dulu , Oppa nak masuk tandas " Aku menolak perlahan badan Aera lalu pelukan dileraikan

" Arraseo " Belum sempat aku mengangguk

Pantas bibir merah aku dicium sekilas lalu kakinya dihayungkan menuju keluar dari bilik

Aku menyentuh permukaan bibir aku yang masih terasa lembab sebelum mengelapnya

Kaki aku menuju ke arah katil yang bersaiz sederhana

Lalu punggung aku labuhkan diatas katil

Aku mengurut pelipis perlahan apabila sakit kepala mula menyerang

" Bukan dia " Bibir aku ketap perlahan

" Cara Aera tak sama lansung macam perempuan yang selalu muncul dalam mimpi aku "

" Siapa dia ? " Soalku perlahan

Lantas aku bangkit dari katil lalu mengatur langkah keluar dari bilik tidur .

×××××

" Tambah lah lagi Oppa " Kata Aera sambil tersenyum pada aku

Aku menggeleng

" Oppa kenyang " Jawabku lalu tersenyum nipis kearahnya .

Kedengaran Aera mendegus kecil lalu chopstik yang berada ditangannya dihempas kuat membuatkan aku tersentak

" Makan jelah ! Apa yang susah ! Aku penat penat masak " Marah Aera lalu pinggan lauk diatas meja ditolak sehingga jatuh mencium lantai

𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 | KTH ft JJKWhere stories live. Discover now