Hi .
×××××
5 bulan kemudian...Han Jiyeon's
Pandangan aku jatuh pada perut aku yang sudah membesar sambil tangan aku mengusap perlahan pada permukaannya .
Dah lima bulan Taehyung pergi tinggalkan kami .
Misi pencarian mayat Taehyung telahpun tamat manakala kes siasatannya sudah ditutup tiga bulan lepas .
Polis juga telah mengeluarkan kenyataan bahawa mayat Taehyung kemungkinan dimakan oleh binatang liar .
Satu keluhan berat aku lepaskan .
" Saya rindu awak , Taehyung " Air mata yang aku tahan dari tadi akhirnya mengalir jua .
Lantas aku menyeka air mata aku apabila bunyi hon kereta mula kedengaran dari garaj .
Perlahan lahan aku bangun lalu menuju ke arah pintu rumah dan pintu aku buka .
" Jiyeonieeeee ~~~ " Jimin memanggil nama aku dengan irama nyanyian manakala sebelah kakinya sudah dikelusrkan .
Aku tergelak kecil lalu menghampiri Jimin .
Belum sempat dia keluar , kepalanya terlebih dahulu terhantuk pada bumbung kereta miliknya .
Muka cemberut ditayangkan pada aku .
" Appayo " Bibir merahnya dijuihkan kedepan lalu perlahan lahan Jimin keluar dari perut kereta .
" Tunggu Jimin ke ? Rindu Jimin ke ? " Soalnya bertubi tubi sambil lengan sasa miliknya melingkar pada pinggang aku .
Sempat dahi aku dicium sekilas sebelum satu bouquet bunga tulip disuakan pada aku .
Aku mengangguk lalu mengambil bunga tersebut dari tangan Jimin .
" Terima kasih , Chim " Kataku sambil tersenyum pada Jimin .
" Hehe syame syame , upah tak ada ke ? " Pipi kanannya yang agak tembam dicucuk berkali kali
Aku tersenyum lalu mencium sekilas pipi Jimin .
Tanpa berkata apa apa , lantas Jimin mencempung badan aku masuk kedalam rumah .
" Iyyahhhh , tuan puteri nak duduk mana ya ? " Soal Jimin dengan senyuman yang tidak lekang dari bibirnya .
" Mana mana pun tak apa " Jawabku lalu mengetatkan pelukan aku pada leher Jimin .
Jimin membawa aku menuju ke sofa dan perlahan lahan badan aku diletakkan diatas sofa .
Wajahnya didekatkan pada baby bump aku dan diciumnya lama .
" Annyeong , buat apa tu ? Nakal tak harini ? " Soal Jimin mengusap lembut perut aku .
Aku menggeleng perlahan .
" Jiyeon duduk sini kejap ya ? Jimin nak bersihkan badan pastu nanti Jimin turun balik , ada kerja nak siapkan sikit " Pipi aku dicubit geram olehnya .
" Okay boss " Aku mengangkat tangan aku tanda patuh .
Jimin tersenyum sebelum mencium dahi aku lalu bangun meninggalkan aku dan menaiki tangga menuju ke tingkat atas .
Perlahan lahan aku menyentuh dahi aku , tempat dimana Jimin mengucupnya sebentar tadi .
Aku tersenyum nipis
Dia sama macam Taehyung
Aku tak boleh macam ni , Jimin kawan Taehyung
Apa pula dia fikir nanti
Aku tak boleh selesa macam ni
Tapi aku perlukan Jimin lagi lagi dengan keadaan sekarang
Aku membetulkan posisi aku sambil mata aku merenung lama kipas yang berpusing laju .
Dan perlahan lahan mata aku tertutup rapat .
×××××
Kang Aerum's
Aku menatang sebuah dulang yang berisi segelas air putih dan semangkuk bubur nasi menghampiri lelaki yang sedang bersandar pada sebatang pokok .
" Oppa " Panggil aku membuatkan dia sedikit terperanjat .
" N-nae ? " Dia memandang aku sebelum pandangannya beralih pada dulang yang berada ditangan aku .
Aku mengambil tempat disebelahnya lalu dulang tersebut aku beri padanya .
" Gomawo " Balasnya tanpa memandang aku .
Aku mengangguk perlahan .
" Aerum ada simpan tak barang barang Oppa ? Telephone Oppa ke ? " Soalnya lalu kembali menatap wajah aku .
" Tak ada , masa Appa jumpa Oppa haritu pun , Oppa lansung tak sedarkan diri " Kataku sambil membaling beberapa biji batu kecil kedalam tasik .
Dia mengangguk perlahan
" Kenapa Oppa ? " Aku menyoalnya .
Dia tersenyum nipis sebelum menggelengkan kepalanya .
×××××

ANDA SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 | KTH ft JJK
Hayran Kurgu:- Maka bermulalah muka surat pertama kisah dimana seorang lelaki terjumpa seorang gadis remaja yang ditinggalkan dihadapan tempat perhentian bas didalam keadaan badan yang penuh dengan kesan lebam dan luka pada wajahnya . Lelaki itu nekad untuk mem...