Extra : Love is GONE 🥀

470 48 10
                                    

Backsound : Justin Bieber & benny blanco - Lonely
.

.

.

.


[Monday, 15 June 20xx; 16:25 KST]

"Jongin?"

"Hm."

"Kau masih menyukai Sehun?"

"Kenapa?"

"Tidak, tapi..."

"Aku tahu, Sehun masih mencintai kakakku."

"...."

"Jongin..."

"Ya?"

"Apa kau benar-benar mem... em, maksudku.."

"Membunuh Kai?"

Baekhyun terkejut atas kalimat yang dilontarkan Jongin dengan begitu ringan.

"Hei, Baek... apa kau akan percaya kalau aku bilang bukan aku?"

Baekhyun hanya mampu menatap Jongin. Pemuda itu terlihat masih sibuk menatap langit sore di depan mereka.

"Aku percaya."

"Ahahaha... kau bodoh sekali, Baek."

Tawa itu hanya membuat Baekhyun semakin ketakutan.

"Mana mungkin seperti itu... yang jelas aku memang membunuh kembaranku sendiri."

"Aku tidak percaya. Aku..."

Jongin menoleh menatap Baekhyun dengan tatapan datarnya.

"Kau melihatnya? Kau mendengarnya? Kau tahu tentang kejadian itu, bukan?"

Sekali lagi Baekhyun kembali ketakutan. Tatapan Jongin semakin menggelap. Namun setelahnya pemuda tan itu malah tersenyum. Senyuman yang menakutkan bagi Baekhyun.

"Sudah jelas itu tak akan menjadi kebenaran bahwa aku tak membunuh kembaranku sendiri, Baek. Apa kau bodoh? Kau lucu sekali."

"Jongin..."

"Aku membencinya karena itu aku membunuhnya. Dia tak sengaja terjatuh tapi aku yang sengaja mendorongnya. Kau juga melihatnya bukan?"

"Tidak..."

"Byun Baekhyun... semuanya sudah terjadi. Tidak ada yang perlu dibenarkan lagi. Semuanya sudah selesai."

"Jongin..."

Kali ini Baekhyun menangis. Pemuda itu tahu bahwa semua itu tidak benar. Mereka hanya terlibat pertengkaran karena Kai mengetahui semuanya rahasia Jongin. Kai sangat menyesal dan Jongin memarahinya. Mereka bertengkar dan Kai tak sengaja jatuh dari atap sekolah. Kejadian itu hanya tidak sengaja terjadi dan tidak pernah diperkirakan oleh mereka.

Kemudian, Jongin pun terlihat meneteskan air matanya.

"Meski aku berkata yang sebenarnya pun mereka tak akan mempercayainya Baek. Mereka benar-benar tidak akan percaya. Kau sangat tahu itu."

"Jongin....."

Tangisan itu semakin keras, keduanya menangis.

"Baek, aku... aku minta maaf dan terima kasih... terima kasih karena masih peduli padaku... dan maaf karena membawa beban berat buat dirimu. Kau yang terbaik. Kau sahabat terbaikku.... aku tak akan melupakan itu."

"Mengenai Sehun, aku menemuinya kemarin. Aku juga meminta maaf padanya dan mengatakan bahwa bukan aku pembunuhnya. Tapi kau tahu sendiri bagaimana reaksinya..."

Baekhyun semakin sesenggukan mendengar cerita Jongin. Sahabatnya itu begitu menderita.

.

.

.

.

.

"Jongin... kenapa kau tidak pergi dan melupakan mereka saja?"

"Hmm... sedang kucoba."

--------------

[Saturday, 27 June 20xx; 16:15 KST]

Berdiri di atas tanah tempat makam Jongin, Baekhyun akhirnya sadar. Bahwa kata-kata terakhirnya itu telah mempengaruhi Jongin. Bahwa kalimatnya itu telah membunuh sahabatnya sendiri.

"Dia meninggal bukan karena bunuh diri."

Sehun menatap Baekhyun. Pemuda pale itu baru saja menaruh bunga mawar putih di atas makam dua saudara kembar itu. Yah, Jongin di makamkan disamping saudara kembarnya.

"Dia meninggal karena diriku..."

"Aku yang menyuruhnya mati."

Sehun semakin tak mengerti dengan perkataan Baekhyun. Pemuda itu sudah sama gilanya dengan Jongin. Kata-kata itu hanya sama seperti yang diucapkan Jongin padanya beberapa hari lalu.

.

.

.

.

.

[Saturday, 13 June 20xx; 09:30 KST]

"Aku minta maaf karena menyukaimu... aku mengatakan pada Kai bahwa aku menyukaimu dan menyuruhnya untuk putus denganmu."

"Dia mati karena diriku..."

"Aku yang menyuruhnya mati..."

"Aku membunuhnya karena aku cemburu dan iri pada saudaraku sendiri."

"Aku minta maaf, Sehun...."

"Setelah ini, aku berjanji tak akan menampakkan diriku di depanmu lagi, aku sungguh... minta maaf.."

------------

Ps. Semuanya gak ada yang benar, gak ada yg mau jujur satu sama lain. Jadinya serba salah smua...😔

[07.02.22; 11:32 WITA]

With love,
Khey NocQend

[01] Love is GONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang