Extra : Love is GONE 🥀🥀🥀🥀

379 43 23
                                    

Love is Gone : Last Memory

.

.

.

[Monday, 13 January 20xx; 15.10 KST]

Kedua manik hitam itu menatap penuh binar bahagia. Bagaimana tidak, sang kakak baru saja menyiapkan banyak sekali bahan makanan yang akan diolah dan dijadikan cake. Jongin sangat suka cake, apalagi kalau itu adalah tiramisu cake yang dibuat oleh sang kakak. Jongin sangat menyukainya, cake sederhana itu maupun sang kakak. Keduanya adalah kesukaannya. Kecintaannya.

Manik si bungsu itu bergerak mengikuti kemana saja sang kakak melangkah. Pergerakan sang kakak tak luput dari penglihatan si bungsu Kim itu. Senyumnya sudah memenuhi wajahnya membuat sang kakak menoleh gemas melihat tingkah sang adik.

"Jongin menyukainya?"

"Suka! Sangat sangat suka. Tapi Jongin lebih suka kakak." Ungkap sang adik polos dengan senyum lebarnya.

"Kau pintar sekali merayu kakakmu ini." Seru Kai mengelus hidung mungil sang adik dengan gemas.

"Cake-nya sebentar lagi selesai. Kita akan menyimpannya di dalam kulkas untuk dimakan sebentar malam, okay?"

"Okay." Senyum cerah menghiasi wajah sang adik.

"Kakak yang terbaik. Jongin juga ingin seperti kakak. Luar biasa. Jongin suka itu." Ungkap sang adik penuh antusias.

"Kaulah yang terbaik, Jonginie. Yang sangat luar biasa menggemaskan dan yang sangat kakak sayangi. Jongin adalah adik paling berharga milik kakak."

"Um. Kakak juga paling istimewah."

"Sini kakak peluk, ugh-gemasnya." Seru Kai membawa sang adik menggemaskannya itu ke dalam pelukannya.

"Ayah dan ibu akan pulang sebentar lagi, kita harus beres-beres dan membersihkan diri. Sebentar malam adalah acara puncaknya." Ungkap sang kakak setelah melepas pelukannya itu.

"Waahh, Jongin sudah tidak sabar untuk kado dari ayah dan ibu. Waaaa...."

Suara tawa kedua saudara kembar itu kembali mengisi rumah itu. Membuat siapapun yang melihatnya merasa sangat gemas akan tingkah si kembar tersebut.

-------

[Monday, 13 January 20xx; 20.20 KST]

"Mama? Kenapa hadiah punya Jongin lebih kecil?" Tanya si sulung menatap sang ibu dengan raut khawatirnya. Takut sang adik kesayangannya itu akan menangis dan sedih karena mendapat hadiah yang lebih kecil dari kembarannya itu.

"Ah, kemarin adikmu hanya meminta sekotak gummy bear. Adikmu itu belakangan ini sangat menyukai itu, jadi ayahmu membelikannya."

"Tapi Jongin sangat menyukai Parking Police Station itu, Ma. Kenapa hanya diberi untukku saja?" Tanya Kai masih tak terima. Maniknya melirik mainan yang belakangan ini sering dibicarakan sang adik karena ingin sekali mendapatkannya.

"Adikmu tidak cocok memainkan benda-benda itu. Dia hanya bisa merusaknya dan membuang sembarangan semua mainannya. Mama sudah bilang tidak akan membelikan apapun lagi untuk adikmu sampai dia memperbaiki sikapnya itu."

"Tapi Jongin baru 10 tahun, Ma. Kami masih anak-anak. Jongin masih sangat kecil."

"Kai sayang, jangan terlalu memanjakan adikmu. Dia harus mengerti bahwa suatu saat semua yang di inginkan tidak dengan mudah di dapatkan. Butuh perjuangan. Kau mengerti?"

[01] Love is GONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang