bel masuk telah berbunyi, tandanya mereka harus masuk ke kelas masing masing.
"assalamualaikum anak an- YAALLAH SIAPA YANG PIKET HARI INI KENAPA KELASNYA KAYA TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH" teriak bu tiwi, sontak anak ips 3 terbengong.
pasalnya mereka tidak pernah membersihkan kelas, paling sesekali dan hari itu tepat seminggu kelasnya tidak dibersihkan.
"jadwal piket hari ini, sebentar bu saya lihat" jawab Bhanu selaku ketua kelas.
sambil menuju ke jadwal yang terpasang di samping papan tulis, matanya berkedip ke arah Adhimas dan Juna.
"Bu!" sahut Adhimas sambil menunjukan muka melas nya
"kenapa lagi adhimas"tanya bu tiwi yang hafal dengan tingkah anak muridnya itu.
"kamar mandi bu, jadwal buang hajat" ucap adhimas dan diangguki gurunya, sambil menarik juna ia lari kearah kantin.
"lari anjing lari, tinggalin marko sendirian" ucap Adhimas sambil menarik juna
"ku tebas pala kau ya dhim, santai aja kita anjing" Sahut juna yang masih mengatur nafas setelah ditarik paksa adhimas.
"kau tengok itu dhim, indah kali liat nakula olahraga rasa ingin memiliki lah aku" Ucapnya sambil menunjuk nakula yang sedang berlari.
Adhimas tidak menghiraukan perkataan juna, ia sibuk memesan es teh kepada Mba lastri tidak lain tidak bukan adalah pemilik kantin.
"Mba, sekalian bakso nya ga pake mie ya" Teriak Juna dari jauh
Adhimas yang duduk disebelah juna sibuk meminum es teh sambil melihat pemandangan indah didepannya itu.
"la la, coba aja jadi pacar gua" gumam nya pelan, sontak membuat Juna tertawa kencang.
"AHAHAHAHA ALAH KAU DIM, NGACO KALI MANA MAU DIA SAMA KAU" ucap juna mengejek Adhimas.
"Kalau dia mau, lu gua gantung dipohon toge ya" Jawab adhimas santai.
"aku tau lah caranya biar nakula mau sama kau dhim, bayar tapi ya" Bisik Juna membuat adhimas penasaran apa caranya.
"berapapun gua bayar, cepetan" jawabnya tidak sabar.
"kau tinggal kasih-"
"permisi" ucapan juna terpotong oleh seseorang.
"waalaikumsalam manis" jawab juna yang teralihkan.
"manis manis raimu, mau nanya kelas ipa 1 dimana ya?" tanya pria tinggi itu.
"kenapa?" jawab Adhimas
"mau jualan, yakali anjir ya mau sekolah" Jawabnya santai sambil melihat sekitar
"santai aja, gaya lu sekolah kaya mau maling" Sahut adhimas tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIMAS
Ficção Geralsaat semuanya sudah ranum, cerita ini akan menjadi sejarah untuk kita. -Adhimas Gevano Saksikan keseruan Adhimas dan Nakula serta anak anak Nagaswara disini ya, god bless you guys!